Pengaruh pemberian dimsum boster (brokoli, sapi, dan teri) terhadap status gizi kurang pada balita stunting

Authors

  • Maria Ulfah Jamil Program Studi Diploma III Kebidanan, Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
  • Eneng Daryanti Program Studi Diploma III Kebidanan, Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
  • Febi Puji Utami Program Studi Sarjana Kebidanan, Universitas Mohammad Husni Thamrin
  • Pani Agustina Program Studi Diploma III Kebidanan, Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
  • Novianti Rizki Amalia Program Studi Diploma III Kebidanan, Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.34305/jmc.v5i1.1407

Keywords:

Dimsum, Boster, Status Gizi, Balita, Stunting

Abstract

Latar Belakang: Salah satu target SDGs (Sustainable Development Goals) adalah sistem kesehatan nasional pada tahun 2030, seluruh negara berupaya untuk menurunkan angka kematian balita sebesar 25/1.000 kelahiran hidup. Selain itu pada target gizi masyarakat tahun 2030, seluruh negara berupaya untuk mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target Internasional 2025 yang bertujuan untuk menurunkan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, menggunakan rancangan one group pretest and post-test. dan pengumpulan data menggunakan pengukuran dengan prosedur Antropometri. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah balita stunting dengan status gizi kurang sebanyak 24 orang. Uji  statistik  yang  digunakan  adalah  Uji Unpaired  sampel  t-test.
Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh status gizi kurang pada balita stunting sebelum dan sesudah pemberian dimsum boster  (p-value 0,000 < 0,005).
Kesimpulan: Adanya pengaruh pemberian dimsum boster (brokoli, daging sapi, dan ikan teri) terhadap status gizi kurang pada balita stunting di Wilayah Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya.

References

Adriani, W. (2015). Gizi dan Kesehatan Balita: Peranan Mikro Zink pada Pertumbuhan Balita. Jakarta : Kharisma Putra Utama.

Alam, A., MA, R. K., Kamaruddin, S. F., Lestari, L., Sony, E., Sugiarto, S., Suherman, D. R., Makatita, J., Kewilaa, A. I., Welerubun, I., Lainsamputty, J. M., & Ririhena, M. (2024). Pemberian Makanan Bergizi Berupa Olahan Daging Sapi kepada Anak-Anak Dusun Toinaman Pulau Moa. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Dan Teknologi, 3(3), 64–74. https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v3i3.539

Ardhanareswari, N. P. (2019). Daya Terima Dan Kandungan Gizi Dim Sum Yang Disubstitusi Ikan Patin (Pangasius Sp.) Dan Pure Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Snack Balita. Media Gizi Indonesia, 14(2), 123. https://doi.org/10.20473/mgi.v14i2.123-131

Ariwibowo, F., & Ayuningtyas, P. R. (2023). Acceptance of Vegetable Addition Formulation (Carrot, Spinach, and Broccoli) in Chicken Nugget (NUSA). Media Gizi Kesmas, 12(1), 53–58. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.53-58

Bili, A., Jutomo, L., & Boeky, D. L. A. (2020). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Puskesmas Palla Kabupaten Sumba Barat Daya. Media Kesehatan Masyarakat, 2(2), 33–41. https://doi.org/10.35508/mkm.v2i2.2929

Dinkes Tasikmalaya. (2023). Open Data Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya: Dinas Kota Tasikmalaya.

Heryanto, M. L., Amelia, P. B., & Mulyati, L. (2023). Perilaku picky eater dengan status gizi pada anak prasekolah. Journal of Midwifery Care, 4(1), 46–55. https://doi.org/10.34305/jmc.v4i1.969

Ikro, D. P. N., Fitriani, R., Rahim, R., Rimayanti, U., & Manda, I. (2021). Analisis Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020. Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 4(2), 40–46. https://doi.org/10.26618/aimj.v4i2.4951

Izwardi, & Doddy. (2018). Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kebijakan Dan Strategi Penanggulangan Masalah Gizi. Kementerian Kesehatan RI.

Maiyena, S., & Mawarnis, E. R. (2022). Kajian analisis konsumsi daging sapi dan daging babi ditinjau dari kesehatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3131–3136. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3359

Nurhasanah, I. (2022). Analisis Kandungan Vitamin C dan Zat Besi (Fe) Pada Brokoli (Brassica Oleracea Var. Italica). Journal of Health Educational Science And Technology, 5(2), 75–82. https://doi.org/10.25139/htc.v5i2.4751

Paramita, I. S., Atasasih, H., & Rahayu, D. (2024). Uji Organoleptik Dimsum Ikan Patin Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Balita Dalam Upaya Pencegahan Stunting. INCH : Journal of Infant and Child Healthcare, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.36929/inch.v3i1.783

Permenkes RI. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 02 tahun 2021 tentang Standar Antropometri Anak.

Ramadhan, R., Nuryanto, N., & Wijayanti, H. S. (2019). Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cookies Berbasis Tepung Ikan Teri (Stolephorus Sp) Sebagai Pmt-P Untuk Balita Gizi Kurang. Journal of Nutrition College, 8(4), 264–273. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i4.25840

Ramah, D. A. (2019). Daya terima cheese stick dengan penambahan tepung ikan teri (stolephorus sp) pada balita stunting. Media Gizi Pangan, 26, 61–69.

Ratnasari, D., & Wahyani, A. D. (2022). Analisis Kandungan Protein Dan Daya Terima Pada Biskuit Tepung Ikan Teri (Stolephorus Sp) Dan Isolat Protein Kedelai (Glycine Mix) Untuk Pmt-P Balita Gizi Kurang. J-Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 116. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v8i2.2674

Rifqi, N. Y., Iwan, S., & Hakimah, N. (2021). Pemanfaatan bahan makanan lokal kentang (Solanum tuberosum l), ikan lele (Clarias, sp) dan brokoli (Brassica oleracea l) dalam bentuk snack kroket untuk balita dengan status gizi kronis. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 12(1), 1–10. https://doi.org/10.35891/tp.v12i1.2546

Salma, S., Haniarti, H., & Nurhaeda, N. (2021). Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang Dengan Pemberian Makanan Nutrisi Tinggi Berbahan Baku Tempe Dan Kembang Kol Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabere. Jurnal Surya Muda, 3(1), 55–64. https://doi.org/10.38102/jsm.v3i1.79

Saragih, S. L., Fadhilah, F., & Rosmawati, I. (2024). Pengaruh Pemberian Nugget Brogiri Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Wasting Usia 24-59 Bulan Di Desa Alue Punti Kabupaten Aceh Timur Tahun 2023. JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2), 333–340. https://doi.org/10.51771/jintan.v4i2.1145

Sindhughosa, W. U., & Sidiartha, I. G. L. (2023). Asupan protein hewani berhubungan dengan stunting pada anak usia 1-5 tahun di lingkungan kerja Puskesmas Nagi Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Intisari Sains Medis, 14(1), 387–393. https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1708

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sutriyawan, A. (2021). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan: Dilengkapi Tuntunan Membuat Proposal Penelitian. PT Refika Aditama.

Wahyuni, E. S., & Putri, N. I. (2022). Sosialisasi Pencegahan Stunting Di Desa Banjar Negara Kecamatan Baradatu. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 1–7. https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.162

Winiastri, D. (2019). Daya Terima Dan Kadar Protein Mie Tepung Singkong Dan Ikan Teri Untuk Balita Stunting. Infokes, 9(01), 125–130.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Jamil, M. U., Daryanti, E., Utami, F. P., Agustina, P., & Amalia, N. R. (2024). Pengaruh pemberian dimsum boster (brokoli, sapi, dan teri) terhadap status gizi kurang pada balita stunting. Journal of Midwifery Care, 5(1), 55–61. https://doi.org/10.34305/jmc.v5i1.1407
Abstract viewed = 118 times