Pengaruh penggunaan warmpad terhadap kejadian derajat ruptur perineum pada persalinan kala II di PMB El-farah Kabupaten Pasuruan

Authors

  • Putri Wulandari Fakultas Ilmu Kesehatan, Sarjana Kebidanan, Institut Teknologi, Sains dan Kesehatan RS dr Soepraoen Kesdam V
  • Reny Retnaningsih Fakultas Ilmu Kesehatan, Sarjana Kebidanan, Institut Teknologi, Sains dan Kesehatan RS dr Soepraoen Kesdam V
  • Rosyidah Alfitri Fakultas Ilmu Kesehatan, Sarjana Kebidanan, Institut Teknologi, Sains dan Kesehatan RS dr Soepraoen Kesdam V

DOI:

https://doi.org/10.34305/jmc.v4i02.1147

Keywords:

Persalinan, Ruptur perineum, Penggunaan warmpad

Abstract

Latar Belakang: Ruptur perineum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor maternal, faktor janin, dan faktor pendukung. Penggunaan pemanasan lokal dengan menggunakan warmpad pada perineum merupakan salah satu metode suportif yang biasa digunakan pada persalinan kala II oleh bidan. Mekanisme cara ini adalah meningkatkan relaksasi dan perluasan otot perineum, serta meningkatkan suplai darah ke perineum.
Metode: Penilitian ini menggunakan jenis penelitian quasy eksperimen dengan rancangan penelitian posttest only control group design.
Hasil: Berdasarkan hasil analisa data statistik dengan menggunakan uji Chi Square dengan SPSS, didapati hasil nilai (asymptotic Sig 2-sided) p-value= <0.000.
Kesimpulan: Ada pengaruh penggunaan warmpad terhadap kejadian ruptur perineum di PMB El-Farah Kabupaten Pasuruan.

References

American Pregnancy Association. (2022). “Using Heat to Relieve Pain During Labor.” https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/using-heat-to-relieve-pain-during-labor-9187/

Ariani, D. U. S. (2018). Analisis Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Spontan Pada Persalinan Normal. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 9(1).

Corretti, C., & Desai, S. P. (2018). The legacy of Eve’s curse: Religion, childbirth pain, and the rise of anesthesia in Europe: c. 1200-1800s. Journal of Anesthesia History, 4(3), 182–190.

Dawa, O., & Syam, N. F. (2022). Pengaruh Kompres Hangat Perineum Kala Dua Persalian Terhadap Kejadian Ruptur Perineum Pada Primapara. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(1), 4751–4754.

Madden, K., Middleton, P., & Cyna, A. M. (2018). “Ropivacaine with or without sufentanil epidural compared with bupivacaine with fentanyl epidural for labour analgesia: a meta-analysis.” Anaesthesia and Intensive Care, 42(1), 83–91.

Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Jilid 2. EGC. Jakarta.

Pratiwi, A. K. (2021). Perbandingan Masase Perineum dan Kompres Hangat Perineum Kala Dua Persalinan Terhadap Kejadian dan Derajat Ruptur Perineum pada Primipara. Universitas Hasanuddin.

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rahmawati, M. A. (2023). Pengaruh berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di TPMB Eni Musfirotun Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu. Indonesian Journal of Health Development, 5(1), 17–23.

Sulistyowati, S. (2022). Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Lansia Yang Menderita Hipertensi Di Puskesmas Mojoagung Jombang. ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.

Sumarah, Y. N., Widyastuti, Y., & Wiyanti, N. (2008). Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.

Downloads

Published

2024-06-07

How to Cite

Wulandari, P., Retnaningsih, R., & Alfitri, R. (2024). Pengaruh penggunaan warmpad terhadap kejadian derajat ruptur perineum pada persalinan kala II di PMB El-farah Kabupaten Pasuruan. Journal of Midwifery Care, 4(2), 56–61. https://doi.org/10.34305/jmc.v4i02.1147

Issue

Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Midwifery Care

Section

Articles

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami setuju dengan syarat-syarat berikut:

Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.

Abstract viewed = 21 times