Analisa perbedaan monosit dan limfosit pasien tuberkulosis paru sesudah pengobatan obat anti tuberkulosis
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i02.1119Keywords:
Monosit, Limfosit, Tuberkulosis Paru, Obat Anti TuberkulosisAbstract
Latar Belakang: TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebelum pengobatan, penderita TB menunjukkan peningkatan jumlah monosit dan penurunan jumlah limfosit, yang menunjukkan reaksi imun dalam proses fagositosis. OAT adalah kelompok obat TB yang dapat membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah monosit dan limfosit pada pasien TB paru sebelum dan sesudah pengobatan OAT 2 bulan di Puskesmas Galis.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan desainnya menggunakan satu grup pretest-posttest, sampel yang digunakan yaitu 15 sampel kemudian data dianalisis dengan melakukan uji normalitas dan uji paired t – test.
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa jumlah monosit dan limfosit pasien TB paru sebelum dan sesudah pengobatan OAT selama dua bulan di Puskesmas Galis berbeda secara signifikan. Nilai Asymp.Sig. (2-tailed) pemeriksaan monosit adalah 0,011 dan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) pemeriksaan limfosit adalah 0,000. Hasil uji statistik paired t - pemeriksaan monosit dan limfosit menunjukkan bahwa ada nilai p <0,05, sehingga H1 diterima.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan dianalisis menggunakan uji statistik terdapat adanya perbedaan yang signifikan antara jumlah monosit dan limfosit pada pasien TB paru sebelum dan sesudah pengobatan OAT 2 bulan.
Downloads
References
Ahzahra, F. A. (2017). Profil limfosit pada pasien tuberkulosis paru kasus baru di RSUD Tangerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017.
Darwin, E., Elvira, D., & Elfi, E. F. (2021). Imunologi dan infeksi. Andalas University Press.
Dina, D., Zaini, M., & Yahya, Y. (2019). Gambaran Pemeriksaaan Hapusan Darah Tepi Diffcount (Sel Limfosit) Pada Penderita TBC Di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi, 1(2), 34–38. https://doi.org/https://doi.org/10.52674/jkikt.v1i2.8
Fauzia, A., Purwitasari, P., & Muflihah, H. (2021). Scoping Review: Rasio Monosit Limfosit sebagai Penunjang untuk Menegakkan Diagnosis pada Penderita Tuberkulosis. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 3(2), 157–161. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7501
Fitriyanti, F., Hikmah, N., & Astuti, K. I. (2020). Efek antiinflamasi infusa bunga asoka (Ixora coccinea l) pada tikus jantan yang diinduksi karagenan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(4), 355–359. https://doi.org/https://doi.org/10.25026/jsk.v2i4.177
Fortuna, T. A., Rachmawati, H., Hasmono, D., & Karuniawati, H. (2022). Studi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan pada Pasien Baru BTA Positif. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 19(1), 62–71. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/pharmacon.v19i1.17907
Giyartika, F., & Keman, S. (2020). The differences of improving leukosit in radiographers at Islamic Hospital Jemursari Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(2), 97. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/jkl.v12i2.2020.97-106
Gray, K. J., & Gibbs, J. E. (2022). Adaptive immunity, chronic inflammation and the clock. Seminars in Immunopathology, 44(2), 209–224. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s00281-022-00919-7
Hidayat, S., & Syahputra, A. A. (2020). Sistem imun tubuh pada manusia. Visual Heritage Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 2(03), 144–149. https://jim.unindra.ac.id/index.php/vhdkv/article/download/898/pdf
Ifa, T. (2020). Gambaran Jumlah Sel Limfosit Dan Monosit Pada Penderita Tbc Dengan Terapi Oat Fase Pertama [Stikes Ngudia Husada Madura]. In Doctoral Dissertation. https://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/452
Irianti, R., Kuswandi, Y. N., & Kusumaningtiyas, R. (2016). Mengenal Anti-Tuberkulosis (pp. 1–212). UGM Press.
Kiswari, R. (2014). Hematologi & Tranfusi. Penerbit Erlangga.
Mar’iyah, K., & Zulkarnain, Z. (2021). Patofisiologi penyakit infeksi tuberkulosis. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 88–92.
Nabilah, R. (2020). Hubungan Kadar Limfosit dan Monosit dengan Tingkat Keparahan pada Pasien Tuberkulosis Ekstra Paru. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 7(3). https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jikk.v7i3.2960
Nugraha, G. (2015). Panduan pemeriksaan laboratorium hematologi dasar. Jakarta: CV Trans Info Medika.
Prakoeswa, F. R. (2020). Peranan sel limfosit dalam imunulogi: Artikel review. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(4), 525–537. https://doi.org/https://doi.org/10.25026/jsk.v2i4.212
Prameswari, D. P., & Rahayu, T. S. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make a Match dan Numbered Head Together: Kajian Meta–Analisis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 3(1), 202–210. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jippg.v3i1.28244
Purwaeni, P. (2020). Perbandingan Jumlah Leukosit Pada Penderita Tuberkulosis Sebelum Dan Sesudah Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Fase Intensif. Jurnal Kesehatan Rajawali, 10(1), 84–94.
Rimbi, N. (2014). Buku Cerdik Penyakit-Penyakit Menular. SAUFA. http://perpus.fik-unik.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4238
Siswani, R. (2017). Gambaran jumlah leukosit dan jenis leukosit pada pasien tuberkulosis paru sebelum pengobatan dengan setelah pengobatan satu bulan intensif di Puskesmas Pekanbaru. Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan, 5(2), 61–71. https://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal/article/view/384/232
Suardi, S. (2019). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt Bank Mandiri, Tbk Kantor Cabang Pontianak. Business, Economics and Entrepreneurship, 1(2), 9–19.
Sumarna, N., Rintiswati, N., & Lazuardi, L. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Tuberkulosis Pada Wanita di Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 4(2), 17–22. https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/35
Utami, S., & Ulpa, U. (2021). Hubungan Antara Karakteristik Ibu Dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Desa Sridadi Puskesmas Sirampog Kabupaten Brebes. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(1), 80–89. https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/258
Wiradharma, D., & Pusparini, A. (2015). Konsep dasar imunologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Norma Farizah Fahmi, Dwi Aprilia Anggraini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal published under the terms of a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they include credit to the Author of the original work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0