Pendidikan kesehatan berperan penting dalam membentuk perilaku remaja untuk mengurangi nyeri saat menstruasi (dismenore)

Authors

  • Tia Srimulyawati Program Studi Profesi Kebidanan, Universitas Bhati Husada Indonesia
  • Mala Tri Marliana Program Studi Sarjana Kebidanan, Universitas Bhakti Husada Indonesia
  • Lilis Lilis Program Studi Sarjana Kebidanan, Universitas Bhakti Husada Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34305/jppk.v4i02.1713

Keywords:

Pendidikan kesehatan, remaja perempuan, Perilaku, dismenore, menstruasi

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu keluhan menstruasi yang sering dialami remaja perempuan. Walaupun lazim terjadi, kondisi ini kerap dianggap biasa dan tidak ditangani dengan serius, padahal dapat berdampak pada aktivitas dan kualitas hidup. Edukasi kesehatan dapat berperan dalam meningkatkan pemahaman serta membentuk perilaku sehat dalam mengatasi nyeri haid.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimen one group pretest-posttest. Sebanyak 67 remaja putri dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Terdapat peningkatan skor perilaku setelah pemberian edukasi kesehatan. Rata-rata skor pretest adalah 12,66 dan meningkat menjadi 18,03 pada posttest. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,000).
Kesimpulan: Pendidikan kesehatan memiliki dampak signifikan terhadap perubahan perilaku remaja dalam mengelola nyeri menstruasi (dismenore).

References

Bobby, A., & Hotma, L. (2022). Classification and management of dysmenorrhea in adolescent girls. Journal of Reproductive Health, 1(14), 45–52. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/jrh.v14i1.2022

Erina, E., Sari, D., & Lestari, N. (2017). Manajemen kesehatan menstruasi. Mandira Cendikia Journal.

Fitriah, M. (2021). Komunikasi Pemasaran Desain Visual. Penerbit Kreatif Media.

Fradelika, A. (2020). Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Palembang. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 2(5), 123–130.

Hendriyani, S., & Lestari, D. (2022). Adolescence as a critical period of development: Physical, emotional, and social changes. Indonesian Journal of Child Development, 2(8), 110–119. https://doi.org/https://doi.org/10.5678/ijcd.v8i2.2022

Herlinadiyaningsih, H., & Arisani, G. (2022). Efektivitas Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap tentang Menstrual Hygiene di MA Darul Ulum Palangka Raya. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(2), 193–207. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/jsm.v8i2.3886

Kasdu, F. (2020). Dysmenorrhea: Symptoms and impact on daily activities among teenage girls. Journal of Women’s Health, 3(9), 98–105. https://doi.org/https://doi.org/10.4321/jwh.v9i3.2020

Kurnia, A. L., Karlina, I., & Barbara, M. A. (2025). Pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri usia 12-15 tahun. Journal of Midwifery Care, 5(2), 259–265. https://doi.org/https://doi.org/10.34305/jmc.v5i02.1483

Lestari, L., Heryani, H., & Ariani, D. (2024). Edukasi anemia pada remaja putri melalui e-leaflet. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 1(11), 45–52. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/jpk.v11i1.2024

Martina, R., & Indarsita, M. (2023). Prevalence of dysmenorrhea and associated factors among Indonesian adolescents. Journal of Adolescent Health Research, 1(17), 12020. https://doi.org/https://doi.org/10.5678/jahr.v17i1.2023

Notoatmodjo, S. (2020). Pendidikan dan perilaku kesehatan (Revisi ke-4). Rineka Cipta.

Novitasari, E. (2015). Efektivitas pendidikan kesehatan tentang dismenore terhadap tingkat pengetahuan remaja perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat. IWWASH, Global One, 13(2), 76–80.

Nurmaul, A. (2022). Profil remaja putri dan kejadian dismenore di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Jawa Barat, 4(10), 150–158.

Onainor. (2024). Menarche anti worry! RCIPress.

Pratiwi, L. D. Anggriani, A., and Mulyani, Y. (2021). Pengaruh Terapi Farmakologi Dan Non-Farmakologi Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana Bandung. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3(3), 174–188. https://doi.org/https://doi.org/10.33759/jrki.v3i3.156.

Purba, S. O., Siregar, R. N., & Siregar, A. M. (2021). Improving menstrual hygiene management for adolescent girls in Indonesia. Jurnal Transformasi, 2(11), 45–52. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/transformasi/article/download/10447/3607/36932Journal UIN Mataram

Putri, D., & Ramadhani, F. (2021). Puberty and menarche age in Indonesian adolescent girls. Indonesian Journal of Reproductive Medicine, 2(12), 80–87. https://doi.org/https://doi.org/10.2345/ijrm.v12i2.2021

Rahmawati, E. (2020). Characteristics of menstrual pain and coping strategies among high school students. Nursing Journal of Indonesia, 1(15), 55–63. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/nji.v15i1.2020

Reeder, A. I., et al. (2018). The female reproductive cycle and menstrual health education. Health Education Journal, 3(77), 234–246. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0017896918757163

Safitri, L. (2024). Efektivitas pendidikan kesehatan melalui media leaflet terhadap tingkat pengetahuan anemia remaja putri di SMPN 8 Satap Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024. Jurnal Pendidikan Dan Kesehatan, 10(2), 150–158. https://doi.org/https://doi.org/10.5678/jpk.v10i2.2024

Santoso, R., & Dewi, N. (2022). Menopause and its impact on women’s health: A review. Journal of Women’s Health and Aging, 2(6), 77–85. https://doi.org/https://doi.org/10.2345/jwha.v6i2.2022

Saputra, Y. A. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap upaya remaja untuk menurunkan nyeri saat menstruasi (dismenore primer). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(7), 177–182. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkr.55433

Sari, L. ., Putri, E. ., & Wahyuningsih, S. (2020). Physiological changes during puberty in adolescent girls. Journal of Pediatric and Adolescent Health, 3(14), 145–152. https://doi.org/https://doi.org/10.3456/jpah.v14i3.2020

Silaen, N., Yuliana, T., & Wibowo, A. (2022). Prevalence and management of dysmenorrhea among young women in Indonesia. Indonesian Journal of Public Health, 1(11), 33–41. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/ijph.v11i1.2022

Syarifudin, M. (2020). Media leaflet dalam komunikasi kesehatan: Kelebihan dan keterbatasan. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 8(2), 100–108. https://doi.org/https://doi.org/10.3333/jkk.v8i2.2020

WHO. (2022). Progress on drinking water, sanitation, and hygiene in schools 2015–2023: Special focus on menstrual health.

World Health Organization. (2021). Adolescent health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-health

Wulandari, F., & Sari, D. (2021). Health education for managing dysmenorrhea among adolescent girls. Nursing and Health Journal, 4(9), 210–218. https://doi.org/https://doi.org/10.4567/nhj.v9i4.2021

Yuliani, S., & Sari, D. (2022). Motivasi dan kesadaran remaja terhadap kesehatan reproduksi. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 1(17), 70–77. https://doi.org/https://doi.org/10.7890/jkr.v17i1.2022

Downloads

Published

2025-06-16

How to Cite

Srimulyawati, T., Marliana, M. T., & Lilis, L. (2025). Pendidikan kesehatan berperan penting dalam membentuk perilaku remaja untuk mengurangi nyeri saat menstruasi (dismenore). Jurnal Pemberdayaan Dan Pendidikan Kesehatan, 4(02), 75–81. https://doi.org/10.34305/jppk.v4i02.1713
Abstract viewed = 1 times