Hubungan tingkat pengetahuan tentang pencemaran udara dengan gejala ISPA pada masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon

Authors

  • Ai Devitasari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Alma Sucita Maharani Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Milnasari Milnasari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Fitri Kurnia Rahim Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Icca Stella Amalia Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.34305/jhrs.v4i1.990

Keywords:

Air Quality Detector, ISPA, Kualitas udara, Pencemaran, pm2.5, pm10

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data portal resmi terbuka pemerintah daerah provinsi Jawa Barat tahun 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 17,7% balita menderita ISPA dan untuk Kabupaten Kuningan sebanyak 890 balita laki-laki dan 734 balita perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Pencemaran Udara Dengan Gejala Ispa Pada Masyarakat Di Wilayah Kabupaten Kuningan Dan Cirebon Tahun 2023.
Metode: Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi pada penelitian ibu rumah tangga di sekitar wilayah pertambangan, industry, pemukiman padat di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Sampel dalam penelitian ini yaitu 161 responden yang mengisi kuesioner dan 50 rumah responden di Kabupaten Kuningan serta 50 rumah responden di Kabupaten Cirebon yang digunakan sebagai sampel pengukuran kualitas udara. Teknik pengambilan sampel dengan jenis non random sampling yang digunakan yaitu accidental sampling.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang pencemaran udara (p value = 0,000) dengan gejala ISPA pada masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon Tahun 2023.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang pencemaran udara dengan gejala ISPA pada masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon Tahun 2023.

References

Anggraeni Liza, 2019. Hubungan Faktor Perilaku Keluarga Dengan Kejadian Ispa Pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada. Vol. 5 No.2.

Anteneh, Z. A., & Hassen, H. Y. 2020. Determi-nants of acute respiratory infection among children in Ethiopia: a multilevel analysis from Ethiopian demographic and health survey. International journal of general medicine, 13, 17. https://dx.doi.org/10.2147%2FIJ GM.S233782.

Astuti, S. J. (2018). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengaruh Polusi Udara Terhadap Penyakit ISPA Di Puskesmas Perawatan Betungan Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 6(1).

muttDinkes Kab.Cirebon, 2020. 10 Penyakit tertinggi di kabupaten cirebon.s.l:s.n

Febrianti, A. 2020. Pengetahuan, sikap dan pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 3(1), pp.133– 139.

Hannah, R. D. S. R. P. H., 2018. The Impact of global dietary guidelines on climate change. Global Environmental Change, pp. 46-55.

Ilmaskal R, Wati L, Hamdanesti R, et al. Insiden Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ) Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh dan Faktor Determinannya. J Ilmu dan Teknol Kesehat Terpadu 2023; 3: 31–37.https://doi.org/10.53579/jitkt.v3i1.83.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta : Kemenkes RI.Maramis P.A.

Lestari, S., & Barkah, A. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Ispa Pada Balita. Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat, 1(1).

Moonti, Mutia Agustiani. Muhammad Billy Armanda. Pengaruh pemberian rebusan daun kersen (Muntingia Calabura L.) terhadap penurunan Gula Darah Sewaktu (GDS) pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. Journal of Public Health Innovation, 4(01), 235–242. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i01.900.

Notoatmodjo, S. 2018. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

Sari EN, Tinambunan ESL, Tinambunan L, et al. The Relationship between Parents’ Knowledgeand Behaviors with The Acute Respiratory Infection Incidence of Children Under Five in Tangerang. Str J Ilmu Kesehat 2021; 10: 1403–1411. https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i2.460.

Simanjuntak dkk. 2021. Klasifikasi Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan menerapkan Metode Fuzzy K- Nearest NeighborJeffrey. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. e-ISSN: 2548-964XVol. 5, No. 11, hlm. 5023-5029http://j-ptiik.ub.ac.id.

Sormin, R. &. N. M., 2023. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Pencegahan ISPA pada Balita.. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 12(1), pp. 74-80. https://ojs.widyagamahusada.ac.id

Wellid, I., Simbolon, L. M., Falahuddin, M. A., Nurfitriani, N., Sumeru, K., bin Sukri, M. F., & Yuningsih, N. 2024. Evaluasi Polusi Udara PM2. 5 dan PM10 di Kota Bandung serta Kaitannya dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(2), 129-137.

WHO, 2020. Pusat Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat Manual Praktis untuk Me ngatur dan Mengelola Pusat Pengobatan ISPA danFasilitas Skrining ISPA di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, World HealthOrganization. Available At: (Who/2019NcovSari_Treatment_Center.

Yunus, M., Raharjo, W., & Fitriangga, A. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja PT. X. Jurnal Cerebellum, 6(1), 21-30. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i01.900.

Downloads

Published

2024-06-07

How to Cite

Devitasari, A., Maharani, A. S., Milnasari, M., Rahim, F. K., & Amalia, I. S. (2024). Hubungan tingkat pengetahuan tentang pencemaran udara dengan gejala ISPA pada masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon. Journal of Health Research Science, 4(1), 55–62. https://doi.org/10.34305/jhrs.v4i1.990
Abstract viewed = 51 times