Hubungan lingkungan fisik, tingkat pengetahuan dan personal hygiene terhadap skabies di Rumah Tahanan Kelas I Cirebon

Authors

  • Sekar Rizki Mauliddah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Neng Shopa Anggraini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Syifa Nurhardiyanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Ayu Mulya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Hamdan Hamdan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.34305/jhrs.v3i02.967

Keywords:

Lingkungan Fisik, tingkat pengetahuan, perilaku, personal hygiene, skabies, scabies

Abstract

Penyakit skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei. Kasus penderita skabies di Kota Cirebon sebanyak 3.712 orang, di Rutan Kelas I Cirebon skabies termasuk dalam 3 penyakit yang paling sering terjadi dan secara berturut-turut menduduki urutan pertama pada bulan Oktober (42,7%), November (51,24%), Desember (48,3%).  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kondisi lingkungan fisik, tingkat pengetahuan dan perilaku terkait personal hygiene warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Kelas I Cirebon. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rumah Tahanan Kelas I Cirebon dengan jumlah 495 orang dan jumlah sampel sebanyak 83 orang yang diambil menggunakan stratified random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 5%. Variabel kondisi lingkungan fisik yaitu suhu (p=0,023), kelembaban (p=0,000), kepadatan hunian (p=0,013) ada hubungan dengan kejadian skabies. Sedangkan pencahayaan (p=0,274) tidak memiliki hubungan. Variabel tingkat pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian skabies dengan nilai p 0,000. Variabel perilaku terkait personal hygiene warga binaan pemasyarakatan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian skabies dengan nilai p 0,015. Dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan fisik (suhu, kelembaban, kepadatan hunian), tingkat pengetahuan, dan perilaku terkait personal hygiene warga binaan pemasyarakatan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian skabies di Rumah Tahanan Kelas I Cirebon. Perlu adanya program edukasi yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan sehingga personal hygiene akan meningkat dan dapat menekan angka kejadian skabies.

References

Agungdiningrat, S. A., & Jawwad, M. A. S. (2022). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Skabies di Pondok Pesantren Nurul Islam Sekarbela. Nusantara Hasana Journal, 2(8), 81–91.

Anindya, S. R. (2018). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Scabies di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember. Universitas Jember.

Ariningtyas, D. N. (2019a). Analisis Karakteristik dan Higiene Individu dengan Kejadian Skabies di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019, 1, 225–231.

Ariningtyas, D. N. (2019b). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit Scabies Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Jambi Tahun 2013. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(2), 2.

Budiman, R. (2020). Hubungan Kebersihan Perorangan dan Kondisi Fisik Air dengan Kejadian Scabies di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Kesehatan Lingkungan, 1(3), 162–167.

Egeten, E. A. K., Engkeng, S., & Mandagi, C. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Cara Pencegahan Penyakit Skabies Di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Kesmas, 8(6), 203–210.

Hamonangan, A. P., & Nurmaini. (2018). Hubungan sanitasi lingkungan dan higiene perseorangan dengan kejadian skabies di Rutan cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2013. Lingkungan Dan Keselamatan Kerja, 3, 8.

Hasibuan, N. F. (2022). Hubungan Perilaku Personal Hygiene dan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Keluhan Penyakit Skabies Di Lingkungan 1 Pasar Sibuhuan.

Ika Tilofa, F. (2022). Hubungan Higiene Perorangan Santri dan Lingkungan Fisik Asrama dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren X di Kabupaten Purbalingga Tahun 2022. Buletin Kesehatan Lingkungan Masyarakat, 41(3), 129–136.

Imartha, asoly giovano, Wulan, anggraeni janar, & Saftarina, F. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Jurnal Fakultas Ledokteran Universitas Lampung, 58(12), 7250–7257. 4

Islam, F., Priastomo, Y., Eni, M., Utami, N., & Budiastutik, I. (2021). Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan (Vol. 5, Issue 3). Yayasan Kita Menulis.

Jasmine, I. A., Rosida, L., & Marlinae, L. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Personal Higiene Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Skabies. 3(1), 7–12.

Khairani, A. I. (2017). Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 1(1), 45.

Kusumah, G. (2020). Gambaran Lingkungan Fisik dan Kebersihan Pondok Pesantren Al-Da’wah Desa Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1–9.

Marga, M. P. (2020). Pengaruh Personal Hygiene Terhadap Kejadian Penyakit Skabies. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 773–778.

Natalia, D., Fitriangga, A., Korespondensi, A., Selatan, P., Singkawang, K., & Rosa, S. (2020). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Skabies dan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Anthelmintic. 47(2), 97–102.

Nurohmah, P. I. (2018). Kondisi Fisik Lingkungan dan Keberadaan Sarcoptes Scabiei pada Kuku Warga Binaan Pemasyarakatan Penderita Skabies di Blok A Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10, 259–266.

Rahmatyawati, C., Asniar, A., & Atika, S. (2022). Perbandingan Tingkat Pengetahuan dan Sikap serta Praktik Pencegahan Skabies Pada Santri Pesantren di Banda Aceh dan Aceh

Besar. Holistic Nursing and Health Science, 5(1), 11–22.

Ramadhani, S., & Situmorang, R. K. (2022). Kualitas Lingkungan dan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Scabies pada Warga Binaan Lapas Rantauprapat. 2(1), 176–182.

Romadlon, S., Hilal, N., & Lagiono. (2016). Hubungan Praktik Personal Hygiene Dan Kondisi Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, 2, 213–219.

Sa’adatin, M., & Ismail, T. S. (2019). Hubungan Higiene Perorangan, Sanitasi Lingkungan dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Skabies. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(1), 38–46.

Sukorejo, K., Kendal, K., Intan, N., & Hapsari, W. (2019). Hubungan Karakteristik , Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Darul Amanah Desa Kabunan. Jurnal Kesehatan, 2.

Ubaidillah, U. (2021). Pencegahan Penyakit Scabies di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta. Jurnal SOLMA, 10(1), 189–193.

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Mauliddah, S. R., Anggraini, N. S., Nurhardiyanti, S., Mulya, A., & Hamdan, H. (2023). Hubungan lingkungan fisik, tingkat pengetahuan dan personal hygiene terhadap skabies di Rumah Tahanan Kelas I Cirebon. Journal of Health Research Science, 3(02), 215–226. https://doi.org/10.34305/jhrs.v3i02.967
Abstract viewed = 179 times