HUBUNGAN SELF-MANAGEMENT DENGAN QUALITY OF LIFE PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.34305/jhrs.v1i1.288Keywords:
Manajemen diri, Kualitas hidup, Pasien, Diabetes MelitusAbstract
Pasien diabetes melitus di Indonesia meningkat setiap tahunnya, salah satu penyebab yang mungkin mempengaruhinya adalah manajemen diri yang kurang, pada pasien yang kurang menerapkan manajemen diri yang baik akan memiliki peluang besar untuk mengalami komplikasi dari penyakit ini, yang mungkin akan berpengaruh pula terhadap kualitas hidupnya. Tujuan umum dari penelitian ini agar diketahui bagaimana hubungan antara self-management dengan quality of life pada pasien diabetes melitus di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional, teknik total sampling dengan jumlah responden 408 pasien diabetes melitus di Indonesia. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik berganda. Hasil uji chi square, diperoleh nilai p-value 0,000 > 0,05, yang artinya terdapat hubungan antara self-management dengan quality of life pada pasien diabetes melitus. Uji regresi logistik berganda didapatkan usia (13,4%) dan lamanya menderita diabetes melitus (10,9%) merupakan faktor perancu dalam penelitian ini, sedangkan jenis kelamin (5,2%) dan tingkat pendidikan (0,5%) bukan merupakan faktor perancu dalam penelitian ini. Hasil dari keseluruhan 2 variabel terdapat hubungan antara self-management dengan quality of life pada pasien diabetes melitus dan dari 4 faktor perancu yang diteliti, terdapat 2 faktor yang merupakan perancu dan 2 faktor bukan merupakan perancu. Penelitian selanjutnya untuk mencari variabel confounding lainnya yang mempengaruhi self-management dan quality of life pada pasien diabetes melitus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan dengan Journal of Health Research Science setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Health Research Science hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Journal of Health Research Science .