Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik perilaku hidup bersih dan sehat dalam pencegahan Tuberkulosis Paru

Authors

  • Yayat Supriatna Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia
  • Lely Wahyuniar Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia
  • Mamlukah Mamlukah Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia
  • Cecep Heriana Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34305/jhrs.v5i1.1684

Keywords:

Tuberkulosis paru, pekerjaan, pengetahuan, sikap, perilaku

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kasus tuberkulosis paru di Kabupaten Majalengka memerlukan intervensi berbasis rumah tangga melalui praktik perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, belum diketahui secara pasti faktor-faktor yang memengaruhi praktik perilaku hidup bersih dan sehat tersebut. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik perilaku hidup bersih dan sehat pencegahan tuberkulosis paru.
Metode: Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 102 rumah tangga pasien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Rajagaluh dan Sindangwangi, menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil: Hasil univariat menunjukkan sebagian besar responden berpendapatan rendah (89,2%) dan memiliki praktik perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang (87,3%). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai p-value < 0,05. Hasil regresi logistik menunjukkan variabel pengetahuan memiliki nilai Odds Ratio tertinggi sebesar 28,151.
Kesimpulan: Diharapkan agar pasien penderita penyakit tuberkulosis selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mengurangi risiko penularan penyakit tuberkulosis.

References

Amalia, I. (2019). Hubungan antara pendidikan, pendapatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pedagang hidangan istimewa kampung (HIK) di pasar kliwon dan jebres kota Surakarta.

Asfiya, N. A., Prabamurti, P. N., & Kusumawati, A. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Praktik PHBS Pencegahan TB Paru pada Santri di Kabupaten Tegal (Studi di Pondok Pesantren Attholibiyah Bumijawa). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(6), 379–388. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.6.379-388

Dadang, A. M., Febriani, E., & Mamlukah, M. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Melakukan Pengobatan Secara Teratur Pada Anak Penderita Tuberkulosis Di Kota Tasikmalaya Tahun 2022. Journal of Health Research Science, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.34305/jhrs.v2i02.565

Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. (2023). Profil Kesehatan Kabupaten Majalengka.

Febryani, D., & Susilo, W. H. (2021). Hubungan antara pengetahuan, usia, tingkat pendidikan dan pendapatan kepala keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Carolus Journal of Nursing, 3(2), 170–180. https://doi.org/10.37480/cjon.v3i2.74

Fitriani, I., Nislawaty, N., & Mayasari, E. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan PHBS di desa Pulau Rambai wilayah kerja Puskesmas Kampar Timur. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 1(1), 62–73. https://doi.org/10.31004/jiik.v1i1.10910

Hinonaung, J. S. H. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan PHBS di Wilayah Pesisir Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 12(1), 7–13. https://doi.org/https://doi.org/10.37824/jkqh.v12i1.2024.595

Kemenkes, R.I. (2023). Profil kesehatan Indonesia Tahun 2022. https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2022

Kristanto, H., Sucipto, S., & Atmojo, D. S. (2019). Hubungan pekerjaan ibu dengan kemampuan 8 indikator perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. In Prosiding Seminar Nasional 2018 “Peran Dan Tanggung Jawab Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Kesehatan Nasional” (hal. 144–148). https://doi.org/10.32528/psn.v0i0.1742

Kusumawati, Y. (2019). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Di Desa Ladang Panjang Kec. Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi Provinsi Jambi. https://doi.org/10.37859/jp.v8i2.725

Nurhajati, N. (2015). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat Desa Samir dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Publiciana, 8(1), 107–126. https://doi.org/10.36563/publiciana.v8i1.43

Ramadhan, N., & et al. (2021). Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru pada Penderita TB di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 31(1), 51–62. https://doi.org/10.22435/mpk.v31i1.3920

Salman, S., & et al. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di Perumahan Citra Kebun Mas Karawang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 2(01), 1–9.

Santoso, Y. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sarana Prasarana Dan Peran Guru Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di SDN Mekarjaya 7 Depok Tahun 2021: Relationship Between Knowledge Level, Infrastructure and Teachers’ Role on Clean and Healthy Behavior in Public Ele. Indonesian Scholar Journal of Medical and Health Science, 2(02), 565–573.

Saputra, O., & Suryani, D. (2021). Pengetahuan, sikap, sarana dan jenis kelamin dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Asrama Riau Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Dan Pengelolaan Lingkungan, 2(1), 88–93. https://doi.org/10.12928/jkpl.v2i1.4157

Seputra, I. I. (2020). Pengaruh implementasi kebijakan terhadap efektivitas penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah daerah Kabupaten Kerinci. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 408–420.

Seputra, I.I. (2020) “Pengaruh implementasi kebijakan terhadap efektivitas penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah daerah Kabupaten Kerinci”, Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), pp. 408-420.

Sutrisna, N., & Wahyuni, N. T. (2016). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian ISPA pada balita. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 2(1), 22–27.

Ulfah, I. N., & et al. (2021). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Santri Putri Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta Jawa Tengah.

Wati, P., & Ridlo, I. A. (2020). Perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat di kelurahan Rangkah kota Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 8(1), 47–58. https://doi.org/10.20473/jpk.V8.I1

Wicaksono, R. (2022). Kabupaten Majalengka Belum Punya Rumah Sakit Khusus TBC. https://jabar.times.co.id/news/berita/2xlez5ug62/Kabupaten-Majalengka-Belum-Punya-Rumah-Sakit-Khusus-TBC

World Health Organization. (2024). Global tuberculosis report 2024. World health organization.

Yanti, B., & et al. (2020). Community knowledge, attitudes, and behavior towards social distancing policy as a means of preventing transmission of COVID-19 in Indonesia. J Adm Kesehat Indones, 8(1). https://doi.org/10.20473/jaki.v8i2.2020.4-14.

Downloads

Published

2025-06-19

How to Cite

Supriatna, Y., Wahyuniar, L., Mamlukah, M., & Heriana, C. (2025). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik perilaku hidup bersih dan sehat dalam pencegahan Tuberkulosis Paru. Journal of Health Research Science, 5(1), 165–172. https://doi.org/10.34305/jhrs.v5i1.1684
Abstract viewed = 16 times