Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran
DOI:
https://doi.org/10.34305/jhrs.v5i1.1663Keywords:
Tuberkulosis, kualitas hidup, efikasi diri, dukungan keluarga, lama pengobatanAbstract
Latar Belakang: Tuberkulosis menjadi penyakit menular paling mematikan secara global (WHO), dengan 10,6 juta kasus dunia dan 877.531 kasus di Indonesia pada 2023. Kecamatan Panyingkiran di Kabupaten Majalengka mencatat 57 kasus, termasuk 10 besar terbanyak di kabupaten. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik cross-sectional. Populasi dan sampel berjumlah 57 pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran, dengan teknik sampling Total Sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil: Kualitas hidup pasien Tuberkulosis dipengaruhi secara signifikan oleh usia, dukungan keluarga, efikasi diri, lama pengobatan (nilai p-value<0,05), jenis kelamin dan pendapatan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Efikasi diri menjadi pengaruh terkuat (OR=23,91 dan nilai p-value 0,012)
Kesimpulan: Dukungan keluarga sangat penting demi meningkatkan semangat dan persepsi positif pasien terhadap penyembuhan dan meningkatkan efikasi diri serta pada gilirannya berhubungan positif dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.
References
Adinda, Amalia, Heny Dwi Arini, M. D. (2022). Analysis of the relationship of compliance rate of anti tuberculosis drugon the quality of life of lung tuberculosis patients. Jurnal Ilmiah Mahaganesha, 1(2), 67–74. https://ojs.farmasimahaganesha.ac.id/index.php/JIM/article/view/111
Agatha Nagrintya Ginting, Kriston Silitonga, Suliati Suliati, F. M. (2022). Profil tuberkulosis paru pada anak di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. The Indonesian Journal of Infectious Disease, 8(1), 21–34. https://ijid-rspisuliantisaroso.co.id/index.php/ijid/article/view/134
Agusthia, M., Noer, R. M., & Susyiantri, T. (2023). Hubungan tingkat stres dengan efikasi diri pada pasien tuberkulosis resisten obat. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 14(2), 101–107. https://doi.org/10.54630/jk2.v14i2.314
Dinas Kesehatan. (2022). Profil kesehatan provinsi jawa barat (p. 1). Dinkes Provinsi Jawabarat.
Hidayati, W., Mamlukah, M., Suparman, R., & Iswarawanti, D. N. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon tahun 2023. Journal of Health Research Science, 3(02), 165–174. https://doi.org/10.34305/jhrs.v3i02.929
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 (p. 1). Kementerian Kesehatan RI.
Lestari, N. P. W. A., Dedy, M. A. E., Artawan, I. M., & Buntoro, I. F. (2022). Perbedaan usia dan jenis kelamin terhadap ketuntasan pengobatan TB paru di Puskesmas Di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 10(1), 24–31. https://doi.org/10.35508/cmj.v10i1.6802
Linda, Agustin, Iin Aini Isnawati, N. H. (2023). Hubungan dukungan keluarga dengan ketuntasan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada kasus kontak erat pasien TBC paru di Puskesmas Sukabumi Kota Probolinggo. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 2(10), 39–47. https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/592
Ma’rifah, E., Febriani, E., Mamlukah, M., & Badriah, D. L. (2024). Faktor determinan kualitas hidup pasien tuberkulosis di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Journal of Public Health Innovation, 4(02), 417–425. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1065
Nur Alim, Djua, Irwan Irwan, Z. F. A. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup (quality of life) penderita TB Paru. Journal Health and Sciences, 8(2), 82–91. https://doi.org/https://doi.org/10.35971/gojhes.v8i2.24855
Ramadhan, N., Hadifah, Z., Yasir, Y., Manik, U. A., Marissa, N., Nur, A., & Yulidar, Y. (2021). Perilaku pencegahan penularan Tuberkulosis paru pada penderita TB di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 31(1). https://doi.org/10.22435/mpk.v31i1.3920
Sarasmita, M. A., Sudarma, I. W., & Susanty, S. (2024). Leveraging google trends to identify indonesian tuberculosis trends before and after the implementation of a national mandatory notification system. Indian Journal of Tuberculosis, 71(3), 276–283. https://doi.org/10.1016/j.ijtb.2023.05.009
Susilowati, S., Tini, T., & Purwanto, E. (2023). Hubungan pengetahuan dan sosial ekonomi keluarga dengan resiko penularan penyakit TB di wilayah kerja puskesmas Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, 2(3), 299–311. https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i3.120
Tanof, V. P., Buntoro, I. F., & Trisno, I. (2022). Pengaruh pemberian terapi obat anti Tuberkulosis fase intensif terhadap kualitas hidup penderita Tuberkulosis di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 10(2), 363–369. https://doi.org/10.35508/cmj.v10i2.9150
World Health Organization. (2023). Infeksi menular seksual (p. 1). World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Heni Indrayani, Esty Febriani, Lely Wahyuniar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Health Research Science published under the terms of a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they include credit to the Author of the original work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0