https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/issue/feedJurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal2023-12-01T06:48:22+00:00Aditiya Puspanegarajurnal@stikku.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada </strong>adalah jurnal akses terbuka (e-journal) yang menerbitkan karya ilmiah untuk praktisi kesehatan dan periset. Fokus dan cakupan jurnal meliputi keperawatan dewasa, keperawatan darurat, keperawatan gerontologis, keperawatan masyarakat, perawatan kesehatan mental, perawatan anak, perawatan ibu hamil, kepemimpinan dan manajemen keperawatan, Complementary and Alternative Medicine (CAM) dalam keperawatan dan pendidikan dalam keperawatan.<br>Artikel dari jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember (2 isu per tahun), dan dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan. Tim Editorial Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada menyambut baik dan mengundang peneliti dari seluruh nusantara untuk menyerahkan makalah mereka (artikel penelitian asli, tinjauan sistematis, dan studi kasus) untuk dipublikasikan dalam jurnal ini. Semua surat kabar diterbitkan segera setelah diterima.</p>https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/798Literature review: peran orang tua dalam mencegah bahaya pornografi pada remaja Indonesia2023-07-05T04:37:53+00:00Amelia Suci Indah Melatimelati44@gmail.comAnnisya Yuda SeptianiAnisyaseptiani@gmail.comLinda FitrisusantiLfitrisusanti@gmail.comNyanyu Septianyanyuseptia@gmail.comRini Anggrainirinianggraini@fkm.unsri.ac.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Perkembangan teknologi membuat akses pornografi menjadi lebih mudah melalui berbagai platform online. Kelompok usia remaja yang jumlahnya sekitar 20% dari jumlah penduduk sudah terbilang biasa mengakses internet. Lebih dari 60% remaja telah melihat video porno pada media online. Oleh karena itu, peran orang tua diperlukan untuk mengawasi tontonan atau media yang diakses remaja di internet sehingga pornografi tidak berdampak buruk pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur review terkait peran orang tua dalam mencegah bahaya pornografi pada remaja.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode LR (<em>Literature Review</em>). Data dikumpulkan dengan mendokumentasikan semua artikel yang memiliki penelitian serupa. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 10 artikel jurnal nasional serta internasional yang berasal dari <em>database google scholar</em> dengan menggunakan perangkat lunak <em>Harzing’s Publish or Perish.</em></p> <p><strong>Hasil: </strong>Berdasarkan penelitian ini dihasilkan bahwa diperlukannya internet sehat bagi para remaja guna terhindar dari kecanduan pornografi dan peran orang tua berpengaruh terhadap pencegahan pornografi pada remaja.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Cara berkomunikasi orang tua mengenai pornografi serta kebijakan orang tua terhadap apa yang ditonton anak-anaknya memengaruhi sikap mereka terhadap pornografi.</p> <p><strong>Saran: </strong>: Orang tua memberikan edukasi seks kepada anak seperti bahaya pornografi dan menjaga organ vitalnya. Orang tua juga perlu mengawasi dan membatasi konten yang diakses anak di internet, serta mengajak anak beraktivitas bersama.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/817Literature review: pengaruh work motivation, work stress dan organizational commitment terhadap organizational citizenship behavior serta dampaknya pada turnover intention karyawan rumah sakit dan klinik2023-08-01T12:54:38+00:00Zelvy Emmelya Sundaryyayan.sahrial@gmail.comVeithzal Rivai Zainalveithzal@gmail.comAugustina Kurniasihaugustinakur@gmail.comSingmin Johanes Losingminjo@gmail.com<p><strong>Latar Belakang</strong>: Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan tidak lepas dari faktor utamanya yaitu peran Sumber Daya Manusia (SDM). Pada masa ini, Perusahaan sangat membutuhkan SDM yang dapat beradaptasi, tangkas, sangat berkomitmen pada organisasi, cekatan, tertib dengan aturan, dan mampu berkinerja secara efektif. Akan tetapi fenomena yang sering terjadi adalah manakala kinerja perusahaan telah baik dapat rusak baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai perilaku karyawan. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah Intensi keluar (<em>turnover intentions</em>) yang dapat berujung pada keputusan karyawan meninggalkan pekerjaannya.</p> <p><strong>Metode:</strong> Prosedur analisis konsep menggunakan metode Walker dan Avant dalam penulisan ini. Jumlah artikel yang digunakan ada 5 artikel. Hasil: berdasarkan hasil penelitian di dapatkan pengaruh Work Motivation, Work Stress, Organizational Commitment, Organizational Citizenship Behavior terhadap Turnover Intention dengan nilai p <em>value</em> 0,000.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Berdasarkan hasil studi literatur dapat disimpulkan bahwa Work Motivation berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior, Work Motivation berpengaruh negatif terhadap turnover intention, Work Stress berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior, Work Stress berpengaruh positif terhadap turnover intention, Organizational Commitment berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior, Organizational Commitment berpengaruh negatif terhadap turnover intention.</p> <p><strong>Saran:</strong> Penelitian ini diharapkan mempunyai implikasi sebagai bahan pertimbangan kebijaksanaan dalam menghadapi dan memahami masalah intensi keluar karyawan RS yang dapat mempengaruhi efektifitas organisasi. </p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/935Pengaruh terapi Qur’anic terhadap halusinasi pendengaran pada pasien dengan skizofrenia di Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan tahun 20232023-10-17T21:07:14+00:00Abdal Rohimabdal.rohim@yahoo.co.idPuspita Abdilla Haqiabdillahaqi@gmail.comKhusnul Ainikhusnulaini@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong>. Angka kejadian gangguan jiwa menurut WHO (World Health Organization) sekitar 450 juta jiwa termasuk skizofrenia. Hasil studi pendahuluan didapatkan informasi mengenai data Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dengan jumlah keseluruhan pasien 144. Tujuan penelitian yaitu untuk mengurangi tingkat halusinasi pendengaran yang biasa dialami oleh skizofrenia dengan terapi Qur’anic.</p> <p><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan The One Group Pre test-Post test Design. Responden dalam penelitian ini sejumlah 32 skizofrenia. Analisis uji statistik menggunakan uji Paired T-Test. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner <em>Auditory Hallucinations Rating Scale</em> (AHRS).</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi Qur’anic, didapatkan hasil responden mengalami halusinasi pendengaran sangat berat (9,4%), berat (43,8%) dan sedang (46,9 %). Sedangkan setelah dilakukan terapi Qur’anic, hampir seluruh responden mengalami penurunan gejala dari yang sangat berat, berat, dan sedang menjadi ringan (12,5%) dan sedang (87,5 %). Hasil analisis bivariat didapatkan p value = 0,000 (p < 0,05).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat halusinasi pendengaran sebelum dan setelah pemberian terapi Qur’anic pada skizofrenia di Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan Tahun 2023. Peneliti menyarankan kepada keluarga untuk memperhatikan keadaan halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia dan memberikan terapi Qur’anic secara mandiri.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/906Analisis kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Limusnunggal Kota Sukabumi2023-10-08T01:35:20+00:00Waqid Sanjayawaqidsanjaya@dosenstikesmi.ac.id<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pelayanan kesehatan yaitu upaya meningkatkan derajat kesehatan memberikan pelayanan terbaik, salah satu bentuk ukuran keberhasilan yaitu kepuasan pasien.Tujuan penelitian menganalisis kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Limusnunggal Kota Sukabumi. Kepuasan pasien adalah respon terhadap ketidaksesuaian tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja setelah pemakaian.</p> <p><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian deskriptif. Populasi seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Limusnunggal Kota Sukabumi dengan sampel 177 orang. Teknik pengambilan sampel proporsional random sampling dan aksidental sampling. Analisis data menggunakan IPA, KANO, integritas IPA-KANO, dan CSI.</p> <p><strong>Hasil</strong><strong>:</strong> menunjukan prioritas utama yang perlu ditingkatkan pada kuadran 1, indikator kebersihan peralatan medis, kerapihan penampilan petugas, kenyamanan ruang pemeriksaan, kemampuan petugas dalam melakukan rujukan, kemampuan memprioritaskan tindakan, ketepatan petugas dalam mendahulukan kepentingan pasien dan keramahan petugas. Sedangkan indikator yang perlu dipertahankan prestasinya pada kuadran II indikatornya kelengkapan peralatan medis, kenyamanan ruang tunggu, ketidakhawatiran petugas kesehatan ketika memberikan pelayanan, kecakapan petugas dalam menjelaskan penyakit, keadilan petugas dalam memberikan pelayanan, ketulusan petugas dalam melayani pasien dan kepedulian petugas kepada pasien.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong><strong>: </strong>menunjukkan secara umum tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Limusnunggal berada dalam kategori puas.</p> <p><strong>Saran:</strong> Diharapkan Puskesmas Limusnunggal mampu memperbaiki indikator yang menjadi prioritas utama.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/855Efektivitas pendidikan kesehatan prakonsepsi menggunakan buku saku terhadap pengetahuan pasangan usia subur tentang kehamilan berisiko2023-09-09T12:33:49+00:00Andi Asrinaasrina.andiamir@gmail.comNurdewi Sulymbonanurdewisulymbona@gmai.comSusanti Dwi Anggraenisusantidwianggraeni@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kehamilan berisiko dapat membahayakan ibu maupun janin bahkan meningkatkan kematian ibu dan bayi. Salah satu faktor yang berkaitan dengan risiko tinggi kehamilan ibu adalah usia ibu terlalu muda (< 20 tahun), terlalu tua (> 35 tahun), terlalu sering atau terlalu dekat jarak kehamilan, serta terlalu banyak anak. Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya angka kematian ibu dan bayi akibat kehamilan resiko tinggi antara lain rendahnya kesadaran dan pengetahuan pasangan usia subur (PUS) tentang kesehatan kehamilan dan resiko kehamilan saat masa sebelum hamil. Sehingga dibutuhkan informasi, edukasi serta promosi kesehatan yang jelas dan benar. Promosi kesehatan lebih efektif dengan bantuan media promosi, salah satu media promosi kesehatan yang efektif dalam upaya menciptakan perilaku baru adalah buku saku.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain pre ekperimen dengan rancangan <em>one group pre-test </em>dan<em> post-test</em> pada 100 pasangan usia subur, uji statistik menggunakan uji <em>Wilcoxon</em>.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Terdapat perbedaan pengetahuan PUS sebelum dan sesudah dilakukan edukasi kesehatan menggunakan buku saku prakonsepsi antisipasi kehamilan berisiko (p 0.000).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Buku Saku prakonsepsi efektif digunakan sebagai media edukasi kesehatan sebagai antisipasi kehamilan berisiko.</p> <p><strong>Saran: </strong>: Buku saku dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pendidikan kesehatan untuk mencegah terjadinya kehamilan berisiko.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/790Peran dukungan sosial rekan kerja terhadap burnout pada perawat2023-06-18T12:15:22+00:00Afini Freudwi Asriafini.freudwi@lecture.unjani.ac.idChagi Mauluddymauluddy@gmail.comShinta Febrinashintafebrina@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Tuntutan kerja yang tinggi pada disertai dengan waktu kerja yang panjang dapat menimbulkan <em>Burnout</em>. Berdasarkan hasil wawancara awal, 7 dari 10 perawat mengalami <em>Burnout</em>. Hal tersebut mempengaruhi kinerja yang ditampilkan oleh perawat: tidak teliti, mudah marah, dan meninggalkan tugas tanpa alasan. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, menyatakan bahwa dukungan dari rekan kerja dapat menurunkan tingkat stress yang dialami oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari masing-masing bentuk dukungan sosial rekan kerja terhadap <em>burnout</em> pada perawat.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non-eksperimental dengan desain penelitian <em>Causal Comparative Research</em>. Jumlah responden sebanyak 35 perawat aktif. Data diolah menggunakan metode regresi linier sederhana</p> <p><strong>Hasil: </strong>Masing-masing bentuk <em>Social Support </em>berpengaruh terhadap <em>Burnout</em>: <em>Emotional Support</em> (26.8%, arah pengaruh negatif), <em>Tangible Support </em>(28%, arah pengaruh negatif), <em>Informational Support</em> (28.9%, arah pengaruh negatif), dan <em>Companionship Support</em> (59.2%, arah pengaruh negatif)</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Seluruh bentuk <em>Social Support </em>memiliki pengaruh terhadap <em>Burnout </em>dengan arah negatif, namun dari keempat bentuk dukungan sosial, bentuk <em>Companionship Support</em> merupakan bentuk yang paling berkontribusi diantara ketiga bentuk lainnya.</p> <p><strong>Saran: </strong>Pihak instansi bisa memberikan penyuluhan mengenai manajemen kelelahan dalam berkerja terutama bagi para perawat. Selain itu, jika memungkinkan lakukan acara kebersamaan secara rutin, agar kekeluargaan dalam organisasi semakin terbentuk.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/852Efektifitas pemberian smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap kenaikan hemoglobin (Hb) pada remaja puteri di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan2023-09-06T16:03:41+00:00Merissa Laora Heryantomerissalaora@gmail.comMutia Agustiani Moontimutiaamoonti1@gmail.com<p><strong>Latar Belakang</strong>: Di Indonesia prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 27.2% pada kelompok umur 15-24 tahun. Peneliti melakukan survey pendahuluan pada 10 remaja mahasiswa kebidanan dan didapatkan 8 remaja menderita anemia ringan. Salah satu alternatif untuk meningkatkan Hemoglobin (Hb) adalah mengonsumsi dua buah pisang dan jambu merah setiap harinya untuk memenuhi asupan zat besi bagi pasien anemia. Kebaruan penelitian ini dilakukan uji kandungan Fe, antioksidan dan vit.C.</p> <p><strong>Metode Penelitian</strong>: <em>Quasy Experimental</em> dengan <em>Pre & Post-Test With Control Group Design</em>. Bentuk intervensinya pemberian smoothies pisang ambon dan jambu biji merah. Subjek adalah remaja puteri yang menderita anemia di Program Studi Kebidanan yang memenuhi kriteria inklusi dengan tehnik<em> Purposive Sampling</em>. Populasi responden sebanyak 93 orang.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Kelompok intervensi posttest dengan kelompok kontrol posttest didapatkan nilai <em>P-Value</em> 0,000 < 0,005 maka ada perbedaan yang signifikan kenaikan hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan pemberian smoothies pisang ambon dan jambu biji merah pada remaja puteri di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Adanya pengaruh efektifitas pemberian smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap kenaikan Hemoglobin (Hb) pada remaja puteri di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/788Isolasi candida albicans pada urine ibu hamil dengan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) masa pandemi covid-192023-06-16T02:58:39+00:00Norma Farizah Fahmirezaiei.cha@gmail.comDwi Aprilia Anggrainianggrainidwi@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Ibu yang berada dalam kondisi hamil rentan pada gangguan keputihan yang disebabkan oleh jamur. Candida albicans yaitu jamur polimorfik yang bisa bertumbuh dengan baik di tubuh manusia. Jamur ini menyebar banyak sebagai mikroorganisme pada organ kandidiasis, traktus intertinal kulit dan traktus gonore urineria. Keseimbangan dari flora normal bergantung pada faktor-faktor predisposisi yang bisa menambah jumlah populasi dan bisa mengakiabtkan penyakit yang di sebut kandidiasis. Kandidiasis merupakan penyakit infeksi primer atau skunder yang disebabkan oleh jamur genus Candida albicans. </p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya jamur Candida albicans pada urine ibu hamil. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif untuk melihat keberadaan Candida Albicans di urine ibu hamil.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya pseudohifa dan sel ragi Candida albicans setelah pewarnaan LPCB (Lactophenol Cotton Blue). Kandidiasis, yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, merupakan salah satu penyebab keputihan pada ibu hamil yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem vagina dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti perasaan tidak nyaman, masalah reproduksi, hingga risiko komplikasi kehamilan.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Kelompok ibu hamil rentan terinfeksi Covid-19, karena dalam kondisi hamil, tubuh berada pada kondisi imunosupresif, serta mengalami perubahan fisiologis kehamilan, yaitu meningkatnya diafragma, konsumsi oksigen, serta edema mukosa saluran pernafasan yang dapat membuat rentan terjadinya hipoksia.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/921Hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku bullying pada remaja di SMK PGRI 1 Kota Sukabumi2023-10-16T02:24:24+00:00Sri Janatrisrijanatri@dosen.stikesmi.ac.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Perubahan fisik pada remaja mendorong dirinya berperilaku tanpa memikirkan risiko, salah satunya perilaku <em>bullying</em>. KPAI melaporkan pada tahun 2022 terjadi <em>bullying</em> sebanyak 226 kasus, termasuk 18 <em>bullying</em> di dunia maya. Situasi ini menggambarkan sejak lama lembaga pendidikan formal tidak kondusif bagi berlangsungnya pendidikan. <em>Bullying</em> adalah tindakan kekerasan dalam bentuk fisik, mulut, atau psikologis dilakukan dengan sengaja menyakiti individu. <em>Bullying</em> dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu pola komunikasi orang tua dan kontrol diri. Pola komunikasi orang tua adalah asuhan orang tua kepada anak dalam membentuk konsep diri. Kontrol diri merupakan bentuk kendali seseorang dalam berperilaku. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku <em>bullying</em> pada remaja.</p> <p><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian korelasional melalui pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi sebanyak 248 orang dan sampel 153 orang dengan teknik <em>proportional stratified random sampling</em>. Analisis bivariat regresi linier sederhana dan analisis multivariat regresi linier berganda.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Terdapat hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku <em>bullying</em> (<em>p=</em>0,05). Terdapat hubungan simultan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku <em>bullying</em> (<em>p=</em>0,05).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku <em>bullying</em> serta terdapat hubungan simultan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku <em>bullying</em>.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/827Pengaruh relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes2023-08-14T13:26:30+00:00Ai Nurasiah41nurasiah@gmail.comHeni Afiantiafianti@gmail.comDera Sukmanawatiderasukmanawati@gmail.com<p><strong>Latar belakang</strong> : Ibu bersalin secara alamiah akan mengalami rasa nyeri karena kontraksi uterus. Rasa nyeri tersebut dapat dikurangi dengan menajemen nyeri non farmakologi diantaranya dengan teknik relaksasi berbasis spiritual. Teknik relaksasi spiritual yaitu teknik memfokuskan keyakinan individu terhadap Tuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala Kabupaten Brebes.</p> <p><strong>Metode </strong>: Jenis penelitian menggunakan <em>quasi eksperiment</em> dengan desain <em>pre and post test without control. </em>Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif dan teknik pengambilan sampel dengan <em>accidental sampling</em> yaitu ibu bersalin bulan Juni berjumlah 30 orang. Tingkat nyeri diukur dengan menggunakan kuesioner <em>Numeric Rating Scale</em>. Analisis data dengan uji <em>Wilcoxon.</em></p> <p><strong>Hasil :</strong> Hasil uji statistik <em>wilcoxon sign rank test</em> dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05, dengan demikian terdapat pengaruh teknik relaksasi berbasis spiritual terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kutamendala.</p> <p><strong>Simpulan & Saran :</strong> Relaksasi berbasis spiritual dapat menurunkan tingkat nyeri pada ibu bersalin. Oleh karena itu diharapkan bidan dapat menerapkan metode ini untuk menurunkan nyeri kontraksi pada ibu bersalin sehingga mengurangi trauma nyeri persalinan.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/848Penilaian risiko pekerjaan struktur dan pondasi pada pembangunan instalasi pengolahan air minum menggunakan PERMEN PUPR Nomor 10 tahun 20212023-09-01T02:33:53+00:00Rizki Fitriarizkifitria.y@gmail.comSuci Pramaditasucipramadita@gmail.comUlli Kadariakadaria@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Identifikasi risiko dan penilaian risiko dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja. Sebab menurut laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan jumlah kecelakaan kerja. Sedangkan suatu pekerjaan konstruksi harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Penilaian terhadap risiko mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Rekapitulasi terhadap 46 responden menunjukkan bahwa pekerjaan struktur memiliki 5 risiko dengan tingkat rendah dan 1 risiko dengan tingkat sedang, dengan nilai terendah yaitu 2,21 dan tertinggi yaitu 5,04. Sedangkan pekerjaan pondasi memiliki 5 risiko dengan tingkat risiko rendah dan 1 tingkat risiko sedang, dengan nilai terendah yaitu 2,13 dan tertinggi yaitu 5,43.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Pekerjaan struktur dan pekerjaan pondasi dalam Pembangunan IPAM memiliki 6 risiko. Pada pekerjaan struktur dan pondasi memiliki 5 risiko tingkat rendah dan 1 risiko tingkat sedang. Pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan yang ketat, memberi rambu pada tempat yang membutuhkan, melakukan <em>safety talk </em>sebelum bekerja, menggunakan APD yang sesuai, tepat dan lengkap.</p> <p><strong>Saran: </strong>Pekerja diberi bimbingan mengenai metode kerja yang baik dan melakukan pelatihan khususnya terkait pentingnya K3 serta pentingnya APD agar para pekerja dapat lebih waspada.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/835Efektifitas kearifan lokal: pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi di Pati Jawa Tengah2023-08-20T07:25:50+00:00Retno Wulanwuland.retno24@gmail.comNopri Padma Nudestinopipadma@gmail.comIrfana Tri Wijayantiwijayanti@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kesehatan memiliki masalah yang erat kaitannya dengan kebudayaan maupun tradisi pada masyarakat. Beberapa upaya medis sudah dilakukan dan adapula sisi non medis yang berperan dominan terhadap status kesehatan ibu dan anak. Kearifan lokal pijat bayi adalah treatment yang digunakan dalam upaya peningkatan kesehatan bayi dan anak yang ada di masyarakat.</p> <p><strong>Metode: </strong>Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat efektivitas keraifan lokal: pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi. Desain penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan rancangan <em>quasi eksperimen pretest posttest control group</em> design dan menggunakan uji t (beda) untuk menganalisisnya. Penelitian ini memiliki populasi bayi usia 5-6 bulan berjumlah 40 bayi dan menggunakan total sampling. Jumlah sampel terdiri dari 20 bayi sebagai kelompok kontrol dan 20 sebagai kelompok eksperimen.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi setelah dilakukan pijat secara rutin selama 1 bulan. Adapun hasil penelitian p value 0,00 < 0,005 sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kearifan lokal: pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Pijat bayi yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan berat badan bayi.</p> <p><strong>Saran: </strong>: Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pembaca dan mahasiswa dapat mengetahui manfaat dari pijat, sehinga kearifan lokal itu tetap terjaga.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/923Analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes Tahun 20232023-10-16T02:43:36+00:00Ali Budiartodokterebudiarto@yahoo.comLely Wahyuniarlelywahyuniar@stikku.ac.idMamlukah Mamlukahlulu.3972@yahoo.co.idRossi Suparmanrossisuparman@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Angka kepuasan kerja rata-rata dunia hanya 72%. Angka capaian kepuasan kinerja pegawai Puskesmas di Jawa Tengah sebesar 58,1% pada 2021 kemudian meningkat menjadi 61,8% pada 2022. Angka capaian kepuasan kinerja pegawai Puskesmas di Kabupaten Brebes sebesar 53,6% pada 2021 kemudian meningkat menjadi 64,2% pada 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2023.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain <em>cross sectional </em>(potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 68 orang dan pengambilan sampel dengan teknik <em>total sampling</em> sebanyak 68 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat <em>(Rank Spearman) </em>dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik<em>.</em> Hasil menunjukan terdapat hubungan antara interaksi sosial (<em>p </em>= 0,039), disiplin kerja (<em>p </em>= 0,028), gaya kepemimpinan (<em>p </em>= 0,040), lingkungan kerja (<em>p = </em>0,047), pengembangan karir (<em>p = </em>0,0028) dan penghasilan (<em>p </em>= 0,000) dengan kepuasan kinerja karyawan. Terdapat hubungan antara enam variabel dengan kepuasan kinerja karyawan meliputi interaksi sosial, disiplin kerja, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, pengembangan karir dan penghasilan.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kinerja karyawan yaitu penghasilan dengan OR 5,117.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/834Hubungan kekuatan otot tungkai dan kecepatan terhadap kelincahan pada anggota persatuan bulutangkis di Ngemplak Sleman2023-08-16T03:41:49+00:00Khairul Imamkhairulimam@respati.ac.idMuhammad Untungmhmuntung@yahoo.comMarselina Labai Lajaubkw.ilmiki@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kombinasi kemampuan motorik seperti kelincahan, kecepatan, dan kekuatan otot tungkai sangat diperlukan untuk menunjang performa atlet bulutangkis. Kemampuan motorik tersebut bekerja secara saling berkaitan. Menurunnya kemampuan ini, baik salah satu atau Sebagian akan berakibat menurunnya performa atlet.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian adalah analitik observasional, pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di Persatuan Bulutangkis Metla Raya yang berada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. Teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 16 responden.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Sebagian besar kekuatan otot tungkai responden tergolong kurang sekali (56,25%). Setengahnya kecepatan responden tergolong sedang (50%). Hampir setengahnya kelincahan responden tergolong rata-rata (37,5%). Uji statistik antara kekuatan otot tungkai dengan kelincahan adalah 0,02<0,05 dengan nilai korelasi 0,576, dan hasil uji statistik hubungan antara kecepatan dengan kelincahan adalah 0,034<0,05 dengan nilai korelasi 0,532.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan kekuatan otot tungkai dengan kelincahan dan terdapat hubungan kecepatan dengan kelincahan pada anggota persatuan bulutangkis di Ngemplak, Sleman.</p> <p><strong>Saran: </strong>Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya terkait kelincahan secara lebih mendalam, dengan komponen biomotorik lebih beragam. </p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/775Dukungan keluarga dan kepatuhan menjalankan diet pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Ratahan2023-06-05T16:47:10+00:00Frendy Fernando Pitoyfrendypitoy@unklab.ac.idReagen Jimmy Mandiasrmandias@unklab.ac.idLea Andy Shintyaleaandyshintya@gmail.comKenny Julisa Manawans21730014@student.unklab.ac.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Salah satu cara untuk menangani penyakit DM adalah dengan melakukan diet yang ketat dimana bukanlah hal yang mudah untuk tetap konsisten dalam menjalankanya. Dukungan dari keluarga merupakan suatu kontribusi nyata yang sangat berperan aktif dalam mempengaruhi pelaksanaan diet DM. Diet yang dilakukan terus-menerus dengan jangka waktu yang lama dan disertai dengan kurangnya dukungan dari keluarga sering kali menimbulkan perasaan bosan sehingga mengakibatkan kelalaian dalam menjalankanya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalankan diet pada pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Ratahan.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Dukungan Keluarga dan Kuesioner Kepatuhan Diet DM. Analisis data menggunakan rumus <em>Spearman’s Rho </em>dengan menggunakan program <em>Statistical Package For The Social Science </em>(SPSS) 21.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Ditemukan bahwa sebagian besar responden masuk dalam kategori dukungan keluarga baik dengan jumlah 67 (71,3%) responden dan memiliki kepatuhan diet DM dalam kategori patuh dengan jumlah 59 (62,8%) responden. Lebih lanjut, hasil analisis bivariat menggunakan rumus <em>Spearman’s rho </em>menunjukan nilai p=0,271.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kepatuhan menjalankan diet DM di wilayah kerja Puskesmas Ratahan.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/850Pengaruh pemberian makanan tambahan nuget tempe sebagai pangan lokal terhadap berat badan dan tinggi badan balita stunting2023-09-06T02:27:49+00:00Susianto Susiantosusiantostikku@gmail.comDwi Nastiti Iswarawantiiswarawantidn@stikku.ac.idMamlukah Mamlukahlulu.3972@yahoo.comMuhamad Wildan Khaerudinmuhamadwildan1998@gmail.comDimas Mahendradimasmhndr07@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Stunting pada balita dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya masalah-masalah kesehatan lain hingga dewasa. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2022 sebanyak 149,2 juta atau sebesar 22% balita yang mengalami stunting. Salah satu program prioritas pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2020-2024 adalah penurunan prevalensi stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan nuget tempe terhadap peningkatan BB dan TB pada balita 24-59 bulan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan jenis penelitian <em>Quasi eksperimental </em>dengan <em>desain pre-test and post-test control group. </em>Pemilihan sampel menggunakan metode <em>Consequtive Sampling</em>. Sampel penelitian adalah balita 24-59 bulan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan yang memenuhi kriteri inklusi. Jumlah sampel sebanyak 60 balita, 30 orang untuk kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Diperoleh nilai p value = 0,000 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan TB balita antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pemberian makanan tambahan nuget tempe. Untuk koefisien korelasinya didapatkan nilai positif dan nilai positif 0,998 untuk TB yang berarti korelasinya sangat kuat.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dalam hal ini nuget tempe dapat menjadi alternatif program penanggulangan stunting dan gizi kurang. </p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/824Analisis kejadian diabetes melitus gestasional di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih 2023-08-11T18:22:35+00:00Astik Umiyahastik.umiyah86@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Diabetes melitus gestasional merupakan komplikasi umun yang terjadi saat kehamilan terjadi. Kondisi ini merupakan salah satu perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, hal ini juga perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi dampak yang berkelanjutan yang dialami oleh ibu. Kejadian DMG mencapai 7% setiap tahunnya, maka hal ini butuh di cegah dengan melakukan pencegahan. Tujuan dari hal itu perlu untuk menganalisi kejadian yang menyebabkan DMG selama kehamilan.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih dengan lima titik lokasi. Populasi seluruh ibu hami yang datang ke layanan Kesehatan dan bersedia menjadi responden dengan jumlah 42 ibu hamil. Penelitian adalah penelotoa epidemologi analitik menggunakan design studi case control. Instrument menggunaka kuesioner wawan cara dan alat ukur.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil data penelitian menunjukkan 2 variabel IMT dan Riwayat keluarag DM tidak berhubungan dengan kejadian DMG pada ibu hamil. Dengan hasil nilai p-value adalah nilai p-value 0.349 dan nilai uji pada IMT hasil uji pearson chi-square test membuktikan nilai p-value 0.615, dimana kedua nya tidak ada hubungan dengan kejadian DMG.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>IMT dan Riwayat keluarga dengan DM tidak mempengaruhi terhadap kejadian DMG, hal ini didasari bahwa jumlah responden hampir seluruhnya dalam kondisi tidak mengalami DMG. Memungkin hasil data analisis bisa mempengaruhi terhadap pengambilan sampelnya.</p> <p><strong>Saran: </strong>: Pengkajian kepada responden lebih di dalami dan pencegahan melalui edukasi sangatlah penting.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/853Analisis kejadian anemia terhadap status gizi dan kaitannya dengan prestasi akademik pada mahasiswa di Universitas Almuslim 2023-09-07T07:54:16+00:00Siti Salehasaleha89aly@gmail.comNurhidayati Nurhidayatinurhidayati@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Perkiraan WHO lebih dari 30% dari penduduk di dunia mengalami anemia, Di Indonesia pada tahun 2018 >15% kelompok usia remaja dan usia produktif menderita anemia. Di Provinsi Aceh usia terbanyak menderita anemia adalah usia 15-19 tahun sebesar 36,93%. Perkiraan Riskesdas pada tahun 2018, di Indonesia sekitar 32% remaja menderita anemia, maknanya sekitar 3-4 orang dari 10 orang remaja mengalami anemia. Hal tersebut dipengaruhi dipengaruhi dari kebiasaan asupan gizi yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.</p> <p><strong>Metode:</strong> penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Responden merupakan mahasiswa aktif Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim dengan teknik pengambilan sampel secara non-random (<em>consecutive sampling</em>) berjumlah 50 mahasiswa. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji <em>Chi-Square</em>.</p> <p><strong>Hasil:</strong> hampir setengah mahasiswi tinggal bersama orang tua (36%), sebagian besar responden berasal dari status sosial-ekonomi rendah (60%). Sebagian besar mahasiswa mengalami anemia 33 orang (66%), dengan status gizi normal 22 orang (44%) dan indeks prestasi cukup sebanyak 33 orang (66%).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan status gizi (IMT) pada mahasiswa fakultas kesehatan. Dan terdapat hubungan bermakna antara status anemia dengan indeks prestasi mahasiswa (IPK) pada mahasiswa fakultas kesehatan.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/849Pengaruh pemberian kombinasi back massage dan murattal Al-Qur’an terhadap tingkat nyeri dismenore dan kecemasan santriwati di Pondok Pesantren Binaul Ummah Kabupaten Kuningan2023-09-05T21:32:56+00:00Lely Wahyuniarlelywahyuniar@stikku.ac.idEsty Febrianiestyfebriani@gmail.comMamlukah Mamlukahmamlukah@gmail.comMira Eka Puspitamiraekapuspita@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong><em>Dismenore</em> merupakan penyakit yang umum terjadi pada wanita muda yang sedang menstruasi. <em>Dismenore</em> didefinisikan sebagai nyeri haid, terkadang sangat parah sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan mempengaruhi perempuan dalam semua aspek aktivitas sehari-hari mereka. Berdasarkan data WHO tahun 2020, kejadian <em>Disminore</em> adalah 1.769.425 (90%) dan 10-16% menderita <em>disminore </em>berat,</p> <p><strong>Metode</strong>: Rancangan penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah <em>Pre experimental</em> dengan Jenis penelitian one group pretest posttest desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri yang mengalami <em>dismenore </em>di di Pondok Pesantren Binaul Ummah sejumlah 66 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Terdapat perbedaan nilai rata-rata kecemasan pada seluruh kelompok antara sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai p yaitu kombinasi (p=0,003), dan kontrol (p=0,001), serta tidak terdapat perbedaan rata-rata tingkat nyeri antara sebelum dan setelah perlakuan pada dua kelompok yang lain, yang ditunjukkan dengan nilai p kombinasi (p=0,317), dan kontrol (p=1).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Back massage dan Murattal berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dan tingkat nyeri santri pondok pesantren Binaul Ummah Kuningan Terapi Murattal bekerja dengan cara memengaruhi mekanisme otak.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/705Hubungan perlakuan body shaming dengang konsep diri pada mahasiswa sarjana keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi 2023-03-29T09:54:44+00:00Nira Nurlianiniranurliani@gmail.comJohan BudhianaBudhiana@gmail.comEnung Tati Amaliatatiamalia@gmail.comMaria Yuliantimariayulianti@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> pembentukan konsep diri pada mahasiswa merupakan hal yang penting, salah satu hal yang mempengaruhi konsep diri mahasiswa adalah perlakuan <em>body shaming</em>. Sekitar 966 kasus <em>body shaming</em> yang terjadi sudah di tangani oleh polisi diseluruh Indonesia dan beberapa berdampak pada psikologis yang membuat generasi muda ini memiliki konsep diri negatif. Hasil wawancara pada tempat penelitian adalah banyak hal yang terjadi mengenai <em>body shaming </em>tersebut tetapi banyak juga yang mengabaikan, dan membuat hal ini di anggap tidak penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perlakuan <em>body shaming</em> dengan konsep diri pada mahasiswa sarjana keperawatan di STIKes Sukabumi wilayah kerja puskesmas Karang Tengah.</p> <p><strong>Metode:</strong> responden penelitian ini adalah Mahasiswa Sarjana Keperawatan. Teknik Sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan perhitungan table <em>krecjie & morgan</em> dan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner.</p> <p><strong>Hasil:</strong> didapatkan bahwa rata-rata usia responden adalah 18 – 20 tahun, sebagian besar perlakuan <em>body shaming </em>mahasiswa adalah tinggi (48.2%), sebagian besar konsep diri mahasiswa adalah baik (90.4%), maka perlakuan <em>body shaming</em> yang terjadi memang tinggi, dan mahasiswa memiliki konsep diri yang baik. </p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perlakuan <em>body shaming</em> dengan konsep diri.</p> <p><strong>Saran:</strong> mahasiswa beserta dosen perlu mempertahankan konsep diri yang baik. Caranya yaitu bisa memotivasi melalui kegiatan dalam organisasi atau pembelajaran pembinaan oleh kemahasiswaan agar tetap memiliki konsep diri yang baik.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/796Pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita tentang PHBS di Posyandu Suka Maju Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang2023-06-26T09:00:23+00:00Yoseph Segapangamianupangamianu41@gmail.comSugiyanto Sugiyantougigunadi@polkesraya.ac.idNormila Normilanormila@polkesraya.ac.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Edukasi gizi bertujuan untuk mengurangi masalah gizi yang ditargetkan pada pengetahuan dan sikap ibu balita yang berkaitan dengan pertumbuhan balita serta dengan pemenuhan gizi. Upaya yang perlu dilakukan yaitu dengan melaksanankan kegiatan pendidikan kesehatan untuk mendorong perilaku hidup sehat, salah satunya dengan memberikan edukasi menggunakan media booklet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi melalui media booklet terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita di Posyandu Suka Maju Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang.</p> <p><strong>Metode: </strong>Desain penelitan yang digunakan Quasi Eksperimen dengan desain penelitian menggunakan One Group Pretest-Postest. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 25 orang, pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Sampel sebagian besar berusia 22-33 tahun, 36 % tamat SMA/sederajat, dan 76% sebagai ibu rumah tangga. Untuk balita 52 % berusia 19-36 bulan dan 56% berjenis kelamin laki-laki. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mc-Nemar.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Ada pengaruh edukasi menggunakan booklet terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/769 Analisis strategi implementasi sains untuk pengembangan sistem informasi kesehatan dalam pencegahan infeksi opportunistik pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)2023-05-26T08:22:27+00:00Lela Kania Rahsa Pujilelakania@masda.ac.idFenita Purnama Sari Indahfenitaindah@gmail.comNurwulan Adi Ismayanurwulanadi@gmail.comNur HasanahNurhasanah11@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengendalian penyakit HIV/AIDS adalah salah satu masalah yang belum tuntas. Selain itu, ODHA dapat dipengaruhi oleh berbagai penyakit progresif, seperti infeksi oportunistik. jumlah infeksi HIV di Indonesia sebesar 46.659 kasus dengan kasus AIDS sebanyak 10.190 kasus. Terapi penanggulangan AIDS pada pencegahan kematian salah satunya dengan mengurangi infeksi oportunistik (IO). IO dapat menyebabkan kematian > 90% (6-9).</p> <p><strong>Metode</strong><strong>: </strong>Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Studi ini merupakan preeksperimen dengan desain satu kelompok preeksperimen-posteksperimen. Analisis data menggunakan Uji Paired Test dan Uji Wilcoxon untuk mencari hubungan antar variabel. Quota Sampling 30 ODHA yang terdaftar di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan dengan teknik accidental sampling.</p> <p><strong>Hasil: </strong>persepsi ancaman, persepsi kerentanan, dan persepsi kepercayaan diri terdapat perbedaan antara hasil pre test dan hasil post test dengan nilai p <em>value </em><0,05. Sedangkan untuk persepsi keseriusan, persepsi keuntungan, persepsi hambatan, dan sikap pencegahan terhadap infeksi oportunistik tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nilai p <em>value </em>>0,05.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Metode Implementasi Sains dalam pencegahan infeksi oportunistik pada ODHA memberikan kefektivitasan untuk menurunkan persepsi ancaman, kerentanan, hambatan dan meningkatkan persepsi keseriusan, keuntungan, kepercayaan diri dan sikap pencegahan.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/924Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPGG Cirebon 20232023-10-16T02:58:47+00:00Widya Widyakukusnack@gmail.comDewi Laelatul Badriahdewilaelatulbadriah@gmail.comLely Wahyuniarlelywahyuniar@stikku.ac.idMamlukah Mamlukahlulu.3972@yahoo.co.id<p><strong>Latar Belakang</strong>: Menurut WHO penderita dispepsia di dunia mencapai 15 – 30% setiap tahun. Prevalensi di Asia sekitar 8-30%. Di Indonesia sebesar 11,3% dari keselurahan penduduk. Provinsi Jawa Barat sebesar 4,95%. Berdasarkan Laporan Kunjungan P3K tahun 2020, 2021 dan 2022 penyakit dispepsia merupakan penyakit tertinggi pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPPG Cirebon yaitu sebanyak 369 kasus, 401 kasus dan 417 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPPG Cirebon 2023.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian adalah analitik deskriptif dengan desain <em>Cross Sectional</em>. Populasi berjumlah 879 orang dan sampel berjumlah 275 orang dengan menggunakan teknik <em>Purpossive Sampling</em>. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner tertutup. Sumber data adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi univariat, bivariat dengan uji <em>Chi Square </em>dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik. <br /><strong>Hasil:</strong> Penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pola makan (p = 0,000), riwayat penyakit lambung (p = 0,000), kebiasaan merokok (p = 0,027), konsumsi NSAID (p = 0,002) dan tingkat stress (p = 0,001) dengan kejadian dispepsia pada pekerja. <strong>Kesimpulan:</strong> Variabel paling dominan yang berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPPG Cirebon 2023 yaitu variabel tingkat stress dengan nilai <em>p</em> = 0,000 dan OR = 8,905 (95% CI 3,193 – 24,835).</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/783Analisa faktor yang mempengaruhi gangguan fungsi muskuloskeletal pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2 di Kota Malang 2023-06-14T11:12:47+00:00Sri Sunaringsih Ika Wardojosunaringsih@umm.ac.idSalsabila Fachraini Ritongasalsabilafchraini721@gmail.comNungki Marlian Yuliadarwatinungki@umm.ac.id<p><strong>Latar Belakang:</strong> Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit yang memiliki ciri seperti hiperglikemia, akibat dari hiperglikemia yang berkepanjangan dan tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi muskuloskeletal (MSDs). Efek jangka panjang dari kondisi <em>muskuloskeletal disorders</em> (MSDs) pada DMT2 dapat memperburuk kualitas hidup seseorang sehingga dapat mengakibatkan gangguan fungsi muskolskeletal. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi gangguan fungsi muskuloskeletal pada lansia yang menderita DMT2 di Kota Malang.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini dirancang secara observasional analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em><em> study</em> yang dilakukan dengan uji regresi liner berganda yang dilakukan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel terdiri dari 33 responden. </p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasi antara jenis kelamin dengan gangguan fungsi muskuloskeletal pada lansia dengan DMT2 (p=0,029). Sedangkan usia (p=0,076), durasi DMT2 (p=0,168), indeks massa tubuh (p=0,328) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap gangguan fungsi muskuloskeletal pada lansia dengan DMT2.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari keempat analisa faktor hanya jenis kelamin saja yang memiliki hubungan dengan gangguan fungsi muskuloskeletal pada lansia dengan DMT2 di Kota Malang.</p> <p><strong>Saran:</strong> Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk melakukan penelitian secara mendalam terkait faktor yang dapat mempengaruhi gangguan fungsi muskuloskeletal pada lansia yang menderita DMT2.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/623Hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan pemasangan infus2022-12-01T03:42:54+00:00Juniyarti JuniyartiJuniyarti@gmail.comZaqyyah Huzaifahzha_qye.huzaifah@yahoo.co.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Kecemasan dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal, salah satu faktor eksternal adalah komunikasi terapeutik perawat dan kondisi medis berupa informasi yang diberikan perawat kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Komunikasi Terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan pemasangan infus.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian <em>korelasi</em> dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang datang ke UGD RSUD Balangan serta memenuhi kriteria inklusi. Sampel yang digunakan sebanyak 70 orang responden dengan teknik <em>accidental sampling.</em></p> <p><strong>Hasil: </strong>Analisa data menggunakan koefisien korelasi spearmen rank (Rho) menunjukkan komunikasi terapeutik pada responden sebesar 91,4 % dengan hasil komunikasi kurang baik. Kecemasan ringan sebesar 91,4% atau sebanyak 64 responden dengan nilai <em>p value </em>0,001.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien di UGD RSUD Balangan.</p> <p><strong>Saran: </strong>: Pentingnya memberikan informasi yang baik kepada pasien sehingga dapat menguragi kecemasan dengan membuat standar prosedur operasional (SPO) mengenai komunikasi terapeutik dan dapat digunakan sebagai acuan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang kecemasan pada pasien yang terindikasi mengalami gangguan kecemasan.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/851Analisis spasial kerawanan wilayah determinan risiko lingkungan dan kualitas air bersih berdasarkan indeks pencemaran air dengan kejadian water borne diseases2023-09-06T06:24:25+00:00Bibit Nasrokhatun Diniahbibitnasrokhatundiniah@yahoo.comAhmad Ropiiahmadropii@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kualitas lingkungan perairan dipengaruhi aktifitas antropogenik. Sebanyak 297.000 anak <5 tahun mengkonsumsi air tidak aman dan setiap tahun 2.6 juta orang meninggal. Penyebab kematian karena diare anak usia 29 hari-11 bulan sebesar 9,8%, 12-59 bulan sebesar 4,5%. Diare dan demam thypoid sebagai 10 besar penyakit rawat inap di Kuningan. Tujuan penelitian mengembangkan model spasial kerawanan wilayah determinan risiko lingkungan dan kualitas air bersih berdasarkan indeks pencemaran air dan kejadian waterborne diseases.</p> <p><strong>Metode: </strong>Tingkat kerawanan wilayah berdasarkan Indeks Pencemaran air (IP). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observais, pengukuran kualitas air secara eksitu. Analisis data spasial dengan QGIS dan statistisk dengan SPSS. Pengambilan sampel pada 3 stasiun, jumlah sampel 90 dengan 30 sampel/ stasiun dengan purposive sampling.</p> <p><strong>Hasil: </strong>saluran pembuangan tinja 78.9% tidak aman, 72.2% jarak sumur resapan tidak aman (<10 meter). Jarak wadah sampah terdekat 1 meter, jarak lokasi pembuangan/pembakaran sampah terdekat 6 meter. Kepemilikan SPAL 63.3% terbuka. Keberadaan sumber pencemar meliputi home industri, perdagangan, perkantoran, pertanian, peternakan. Kejadian waterborne diseases tertinggi di Awirarangan.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>parameter E.coli, kekeruhan dan pH pada 3 stasiun suluruhnya melampaui standar BML. Wilayah dengan kerawanan tertinggi adalah Awirarangan IP=6.06 dan kejadian diare 30%; demam thypoid 10%.</p> <p><strong>Saran: </strong>: Perlu dilakukan upaya pengamanan kualitas air sumur gali</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/955Analisa faktor yang mempengaruhi kapasitas fungsional pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2 di Kota Malang2023-11-02T12:59:11+00:00Wulan Indianiwlnidnasr13@gmail.comSri Sunaringsih Ika Wardojosunaringsih@umm.ac.idNungki Marlian Yuliadarwatinungki@umm.ac.id<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pada tahun 2013, prevalensi DM tipe 2 di Provinsi Jawa Timur pada urutan yang kelima teratas di Indonesia, dengan 2,1% dan prevalensi DM tipe 2 di Kota Malang masuk dalam urutan ke-11 tertinggi, dengan presentase 2,3%. Komplikasi <em>makrovaskular</em>, <em>mikrovaskular</em>, dan <em>neuropati</em> dapat terjadi sebagai akibat dari DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kapasitas fungsional lansia dengan diabetes melitud tipe 2 di Kota Malang.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode <em>cross-sectional</em><em> study</em> yang menggunakan uji regresi linear berganda. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang, dan menggunakan teknik <em>random sampling</em> dengan sampel yang diambil berjumlah 33 responden.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam komponen faktor, hanya faktor fungsi kognitif yang memiliki korelasi dengan kapasitas fungsional lansia dengan DM tipe 2 di Kota Malang (p = 0,000). Selain itu, hasil menunjukkan tidak ada korelasi usia (p = 0,449), jenis kelamin (p = 0,291), pendidikan (p = 0,271), status perkawinan (p = 0,308), dan fungsi kardiorespirasi (p = 0,083) terhadap kapasitas fungsional lansia dengan DM tipe 2 di Kota Malang.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Penelitian ini menunjukkan hanya faktor fungsi kognitif dari keenam faktor yang diamati dalam penelitian ini memiliki hubungan atau korelasi terhadap kapasitas lansia dengan DM tipe 2 di Kota Malang (p = 0,000).</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/956Analisa fakor yang mempengaruhi keseimbangan statis pada lansia dengan diabetes melitus tipe 22023-11-02T12:59:11+00:00Nur Janahnj770352@gmail.comSri Sunaringsih Ika Wardojosunaringsih@umm.ac.idNungki Marlian Yuliadarwatinungki@umm.ac.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kadar glukosa darah yang tinggi, juga dikenal sebagai <em>hiperglikemia</em>, adalah tanda penyakit kronik yang dikenal sebagai diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Angka kejadian DM Di Indonesia menempati urutan ke-4 di dunia dengan jumlah 12 juta kasus, sedangkan angka kejadian DMT2 pada tahun 2018 di Jawa Timur sebesar 6,9% dengan 57.085 kasus. Gangguan keseimbangan <em>statis</em>, yang dapat menyebabkan masalah pada sistem <em>somatosensorik</em> dan <em>motorik</em>, sering dikaitkan dengan DMT2. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan <em>statis</em> pada lansia dengan kondisi DMT2 di Kota Malang.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode <em>cross-sectional study</em> yang dilakukan dengan uji regresi linear berganda. Dilakukan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang, dengan metode <em>purposive sampling</em> dan sampelnya terdiri dari 34 responden yang ikut serta dalam penelitian.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Keempat analisa faktor tidak memiliki hubungan terhadap gangguan keseimbanan <em>statis</em> pada lansia dengan DMT2 di Kota Malang dengan nilai usia (p=0,062), jenis kelamin (p=0,31), durasi DMT2 (p=0,156), dan Indeks masa tubuh (p=0,276).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Sehingga dapat disimpulkan keempat analisa faktor tidak memiliki hubungan terhadap gangguan keseimbangan <em>statis </em>pada lansia dengan DMT2 Di Kota Malang.</p> <p><strong> Saran: </strong>Peneliti selanjutnya disarankan untuk mencari dan membaca referensi tambahan tentang analisis faktor yang dapat mempengaruhi gangguan kseimbangan <em>statis</em> pada lansia dengan DMT2.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/968Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam program bank sampah "Lestari"2023-11-09T03:13:37+00:00Nissa Noor Annashrnissa.noor@unsil.ac.idAndy Muharryandimuhary@gmail.comDadan Yogaswarayogaswara1@gmail.comNisa Khoerunisanisakhaerunisa1@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Kecamatan Tamansari mempunyai timbulan sampah terbesar ke-4 di Kota Tasikmalaya pada tahun 2021 yaitu 34,93 ton per hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi nasabah Bank Sampah Lestari Desa Tamanjaya Kecamatan Tamansari.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasinya adalah seluruh nasabah Bank Sampah Lestari yang berdomisili di RW 13 Desa Tamanjaya yang berjumlah 44 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel bebasnya adalah tingkat pendidikan, pengetahuan, sosialisasi, jarak, motivasi internal, dorongan eksternal, sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat partisipasi Bank Sampah. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, uji fisher's exact dan mhann whitney.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara jarak dari rumah dengan tingkat partisipasi (p=0,039). Sedangkan variabel lainnya tidak terbukti berhubungan (p>0,05).</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Jarak rumah ke Bank Sampah Lestari mempengaruhi tingkat partisipasi nasabah dalam program Bank Sampah Lestari.</p> <p><strong>Saran: </strong>Bagi pengelola Bank Sampah untuk aktif menghimbau para nasabah sehingga dapat berpartisipasi dalam pengelolaan bank sampah terutama bagi nasabah yang rumahnya cukup jauh dari Bank Sampah Lestari, disarankan juga untuk membuat grup di media sosial sehingga memudahkan penyampaian informasi terkait pengelolaan bank sampah.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/819Efektifitas infused water mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor2023-08-04T10:56:20+00:00Usipa Pebriantiusipapebrianti22@gmail.comNofa Anggraininofanaggraini@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Lansia merupakan seseorang yang sudah berumur di atas 60 tahun yang sangat berisiko mengalami hipertensi. Seseorang dinyatakan hipertensi apabila seseorang memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan ≥ 90 untuk tekanan darah diastolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian <em>Infused Water </em>Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.</p> <p><strong>Metode:</strong> Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimental <em>pretest dan posttest</em>. Sampel penelitian 30 responden lansia hipertensi. Kriteria inklusi yaitu Lansia hipertensi dengan tingkat kesadaran composmentis, lansia yang saat itu sedang mengalami hipertensi, dan lansia yang bersedia menjadi responden. Alat ukur yang digunakan Menggunakan alat tensimeter sphygmomanometer dan stetoskop. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.</p> <p><strong>Hasil:</strong> penelitian ditemukan adanya penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi setelah diberikan <em>Infused Water </em>Mentimun (p value < 0,05). <em>Infused Water </em>Mentimun direkomendasikan untuk terapi non farmakologi tekanan darah tinggi pada lansia hipertensi, dan dapat dijadikan sebagai <em>evidence based</em> dalam membandingkan keefektifan sebagai terapi yang dapat diberikan pada lansia hipertensi</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Hasil penelitian bahwa sebelum mengkonsumsi infus water mentimun didapatkan tekanan darah tinggi pada lansia hipertensi sebelum dan sesudah mengkonsumsi infus water mentimun.</p>2023-12-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023