Pengaruh pemberian makanan tambahan nuget tempe sebagai pangan lokal terhadap berat badan dan tinggi badan balita stunting
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.850Keywords:
Nuget, Pangan Lokal, Stunting, TempeAbstract
Latar Belakang: Stunting pada balita dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya masalah-masalah kesehatan lain hingga dewasa. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2022 sebanyak 149,2 juta atau sebesar 22% balita yang mengalami stunting. Salah satu program prioritas pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2020-2024 adalah penurunan prevalensi stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan nuget tempe terhadap peningkatan BB dan TB pada balita 24-59 bulan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi eksperimental dengan desain pre-test and post-test control group. Pemilihan sampel menggunakan metode Consequtive Sampling. Sampel penelitian adalah balita 24-59 bulan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan yang memenuhi kriteri inklusi. Jumlah sampel sebanyak 60 balita, 30 orang untuk kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol.
Hasil: Diperoleh nilai p value = 0,000 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan TB balita antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pemberian makanan tambahan nuget tempe. Untuk koefisien korelasinya didapatkan nilai positif dan nilai positif 0,998 untuk TB yang berarti korelasinya sangat kuat.
Kesimpulan: Pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dalam hal ini nuget tempe dapat menjadi alternatif program penanggulangan stunting dan gizi kurang.
Downloads
References
Aryastami NK, T. I. (2017). Kajian Kebijakan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting Di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 45, 233.
Atmarita, T., Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., & Nurlinawati, I. (2015). Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan.
DKJBB. (2022). Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2022.
DKKKK. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Kuningan tahun 2022. Dinkes Kuningan.
Hevrialni R, S. Y. (2020). Intervensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (Kek) Dengan Pendekatan Continuity Of Midwifery Care (Comc) Dalam Pencegahan Stunting.
Irwan, I. (2020). Pemberian Pmt Modifikasi Pada Balita Gizi Kurang Dan Stunting. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(1), 38–54.
Irwan I, L. N. (2020). Pemberian Pmt Modifikasi Pada Balita Gizi Kurang Dan Stunting. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(1), 38–54.
Jacobs G, Tseng S, M. P. (2019). Tempted by Tempeh: 30 Creative Recipes for Fermented Soybean Cakes: Marshall Cavendish International Asia Pte Ltd;
Jakarta KR. (2018). Jendela Data dan Informasi Kesehatan Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. In Buletin Kemenkes RI.
Martony O, Lestrina D, A. Z. (2020). Pemberdayaan Ibu Untuk Perbaikan Pola Konsumsi Ikan Terhadap Peningkatan Asupan Protein, Kalsium, Zink Dan Z-Score Tinggi Badan Menurut Umurpada Anak Stunting.
NH., P. (2017). Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (Pmt-P) Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogomulyo Kabupaten Temanggung: Universitas Alma Ata Yogyakarta.
PCK. (2022). Profil Kesehatan Puskesmas Cigandamekar Kabupaten Kuningan tahun 2022. Puskesmas Cigandamekar.
Yarmaliza Y, S. V. (2020). Kaldu Tempe Sebagai Intervensi Spesifik Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Kesehatan, 11(1), 1–7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan dengan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal.