Identifikasi Taenia Saginata pada infeksi sapi madura dengan metode pengapungan NaCI Dusun Pajaten Keleyan Socah pencegahan zoonosis
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.743Keywords:
Taenia saginata, Sapi Madura, Kecacingan, Zoonosis, Cestoda, Metode PengapunganAbstract
Latar Belakang: Taenia saginata merupakan zoonosis yang ditemukan di seluruh dunia, terutama di negara negara berkembang. Taenia saginata dapat menyebabkan taeniasis pada manusia. Penetasan, perkembangan dan kelangsungan hidup telur cacing pita (Taenia saginata) sangat bergantung pada suhu dan kelembaban. Proses yang cepat akan terjadi jika lingkungan hangat dan melambat selama lingkungan dalam keadaan dingin. Salah satu upaya untuk mengetahui adanya cacing pita pada ternak adalah dengan cara melakukan uji feses sapi. Penelitian dilakukan di Dusun Pejaten Keleyan Socah.
Metode: Penelitian dilakukan secara mikroskopik terhadap 20 sampel dengan teknik simple random sampling.
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang diperiksa sebanyak 30% (empat sampel) positif mengandung telur Taenia saginata. Ternak Sapi di Dusun Pejaten Keleyan Socah dilakukan secara tradisional. Namun, para peternak kurang memperhatikan kesehatan Sapi dan sanitasi lingkungan dimana kandang Sapi didekat pemukiman penduduk sehingga potensi zoonosis kecacingan sangat besar terjadi.
Saran: Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan untuk mencegah dan memberantas infeksi zonoosis kecacingan yang akan terjadi.
Downloads
References
Dewi, K. 2007. Endoparasit Pada Feses Babi Kutil (Sus Verrucosus). Vol.16 (1): 13-19. Jakarta.
Estunigsih, S. E. (2009). Taeniasis dan sistiserkosis merupakan penyakit zoonosis parasiter. Wartazoa, 19(2), 84-92.
Evendi, A. (2016). Prevalensi Telur Cacing Taenia Saginata Pada Feses Sapi Di Rumah Pemotongan Hewan.Mahakam Medical Laboratory Technology Journal, I (1), 21-30.
Sapanca, P. L. Y., Cipta, I. W., & Suryana, I. M. (2015). Peningkatan Manajemen Kelompok Ternak Babi di Kabupaten Bangli. Agrimerta, 05(09), 18-25.
Soedarto. 2008. Parasitologi Klinik. Airlangga University Press. Surabaya.
Marianto. 2011. Kontaminasi Sistiserkus pada Daging dan Hati Sapi dan Babi yang Dijual di Pasar Tradisional pada Kecamatan Medan. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Natadisastra, D dan Agoes, R. 2009. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Novalyta. 2015. Identifikasi Cacing Endoparasit Pada Feses Sapi Potong Sebelum Dan Sesudah Proses Pembentukan Biogas Digester Fixed-Dome. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran.
Tarmudji. 2006. Eknokokosis/ Hidatidosis Suatu Zoonosis Parasit Cestoda Penting terhadap Kesehatan Masyarakat. Balai Besar Veteriner. Lokakary
Wiliams, J. C dan Loyacano, A. F. 2001. Internal Parasites of Cattle in Lousiana and others Southern States. United States: LSU Agricultural Center Research Studies.
Nelky. 2014. Penyakit Taeniasis pada Manusia. Jurnal Veteriner. Vol 1(2): 42-44.
Kariyasa dan Ketut. 2005. Analisis Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi: Suatu Analisis Proyeksi Swasembada Daging Sapi 2005. Jurnal IPB Scientific Repository. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Pane, I. 1993. Pemuliaan Ternak Sapi. Cetakan ke-2, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
OIE. 2005. Taenia Infection. http://www.cfsph.iastate.edu/ Factsheets/pdf/taenia.pdf. (10 Maret 2009).
Soegijanto, S. (2016). Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesis Jilid 4 Cacing Pita Sapi (Taenia saginata).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan dengan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal.