Identifikasi keberadaan telur cacing Soil Transmitted Helminth pada kuku pekerja tempat penitipan hewan di Kota Denpasar

Authors

  • Sri Idayani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
  • Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.735

Keywords:

Jamur kuku , Soil Transmitted Helminths

Abstract

Latar belakang: Penyakit menular yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan di Indonesia adalah cacingan. Jenis cacing Soil Transmitted Helminth (STH) yang sering menginfeksi adalah Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (cacing tambang). Hal ini disebabkan kebiasaan dan perilaku yang tidak bersih misalnya; tidak mencuci tangan sebelum makan, kuku tangan panjang dan tidak pernah memakai alas kaki jika sedang melakukan aktivitas sehingga kebersihan kurang diperhatikan. Salah satu tempat yang memungkinkan adanya penularan penyakit dari hewan ke manusia adalah tempat penitipan hewan.

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kecacingan Soil Transmitted Helminth (STH) pada kuku pekerja tempat penitipan hewan di Kota Denpasar.

Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan mengidentifikasi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) pada kuku dan wawancara menggunakan kuesioner tentang personal hygiene. Sampel kuku terdiri dari 30 sampel untuk pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH).

Hasil: Hasil dari penelitian ini tidak ada pekerja tempat penitipan hewan yang terinfeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Pekerja tempat penitipan hewan lebih meningkatkan kesadaran menjaga personal hygiene dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja sehingga bisa mencegah infeksi kecacingan.

Saran: Selain itu pihak pelayanan kesehatan setempat perlu memberikan edukasi tentang bahaya, penularan dan pencegahan tentang kecacingan dan memberikan obat cacing untuk pencegahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andaruni, A. (2012). Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Infeksi Cacingan Pada Anak Di Sdn 01 Pasirlangu Cisarua. Students E-Journal, 1, 28. http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/597

Anggraini, D. A., Fahmi, N. F., Solihah, R., & Abror, Y. (2020). Identifikasi Telur Nematoda Usus Soil Transmitted Helminths (STH) Pada Kuku Jari Tangan Pekerja Tempat Penitipan Hewan Metode Pengapungan (Flotasi) Menggunakan NaCl. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 11(2), 121–136. https://doi.org/10.34305/jikbh.v11i2.166

Idayani, S., & Putri, N. L. N. D. D. (2022). Identifikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminths Pada Kuku Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 13(01), 1–9. https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i1.401

Kementrian Kesehatan RI. Permenkes RI No 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Kecacingan. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._15_ttg_Penanggulangan_Cacingan_.pdf. Diakses tanggal 16 Maret 2023

Lidya Tri Puspita. (2013). Pusat Kegiatan bagi Penyayang Hewan Anjing dan Kucing di Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53, 160. http://e-journal.uajy.ac.id/1229/1/0TA12981.pdf

Nugraheni, R., Wardani, S. K., & Imun, M. (2018). Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminth pada Petani di Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun 2018. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(2), 52–56. https://doi.org/10.30994/sjik.v7i2.167

Sayoga. (2015). Pendidikan Kesehatan untuk Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Setianingsih, I., Arianti, D., & Fadilly, A. (2015). Prevalensi, Agen Penyebab, dan Analisis Faktor Risiko Infeksi Tinea Unguium pada Peternak Babi di Kecamatan Tanah Siang, Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Buski, 5(3), 155–161. file:///C:/Users/Asus/Downloads/4502-6851-1-SM.pdf

Suharsono. (2002). Zoonosis Penyakit menular dari Hewan Ke Manusia. Yogyakarta: Kanisius.

Wahyuni, D., & Kurniawati, Y. (2019). Prevalensi Kecacingan Dan Satus Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida (NP) III, Klungkung, Bali. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 130–136. https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.47

Winita, R. dkk. (2012). The Relation of Personal Hygiene with Helminthiasis in Student of SDN X Paseban, Jakarta Pusat. Majalah Kedokteran, XXVIII(2).

Downloads

Published

01-06-2023

How to Cite

Idayani, S., & Putri, N. L. N. D. D. . (2023). Identifikasi keberadaan telur cacing Soil Transmitted Helminth pada kuku pekerja tempat penitipan hewan di Kota Denpasar. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14(01), 162–168. https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.735
Abstract viewed = 669 times