Pengalaman trauma masa kecil dan eksplorasi inner child pada mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan: studi fenomenologi
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.684Keywords:
Bullying, Inner Child, jiwa, Mahasiswa, TraumaAbstract
Latar Belakang: Sepanjang rentang kehidupan, banyak peristiwa yang telah mewarnai perjalanan hidup seseorang, salah satunya adalah pengalaman traumatic ketika masih anak, sehingga berdampak pada menetapnya “inner child” hingga dewasa. Dari studi pendahuluan terhadap 33 mahasiswa, ditemukan 7 partisipan dengan pengalaman trauma masa kecil yang serius. Tujuan penelitian ini untuk menggali pengalaman trauma masa kecil dan mengeksplorasi inner child yang dialami.
Metode ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan teknik Writing Expression pada 33 mahasiswa untuk mengidentifikasi pengalaman trauma masa kecil, dan dilanjutkan FGD dengan melakukan indepth interview kepada 7 mahasiswa untuk mengeksplor inner child karena trauma yang pernah dialami.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 partisipan mengalami pengalaman trauma masa kecil yang serius saat usia 5-10 tahun dan memiliki “inner child” yang masih menetap hingga saat ini (usia dewasa). 6 dari 7 partisipan memiliki trauma dalam keluarga dan satu partisipan pengalaman trauma karena bullying di sekolah.
Simpulan: bahwa pengalaman trauma masa kecil yang serius berdampak pada terlukanya jiwa anak yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa. Sehingga peneliti menyarankan kepada penyintas trauma untuk menyadari bahwa trauma masa kecil bukan untuk diabaikan, namun perlu diakui dan diselesaikan dengan cara meminta bantuan pada professional.
Downloads
References
Fahmi, A. S., & Kurniawan, A. (2018). Abusive orangtua kepada anak terhadap psychological well-being the influence of traumatic experience in the form of parental abusive behavior to children on psychological well-being. 293–304.
Goodman, R. (2017). Contemporary Trauma Theory and Trauma-Informed Care in Substance Use Disorders : A Conceptual Model for Integrating Coping and Resilience Revital Goodman. 18(1), 186–201. https://doi.org/10.18060/21312
Hatta K. (2016). Trauma dan Pemulihannya. Penerbit Dakwah Ar- Raniry Press.
Kerstin, O., Sjo, M., Prellwitz, M., & Kostenius, C. (2016). Health throughout the lifespan : The phenomenon of the inner child reflected in events during childhood experienced by older persons. 1, 1–10.
Nadhira, T., & Yuniarti, K. W. (2022). Peran Pengalaman Trauma pada Masa Kanak-Kanak terhadap Fleksibilitas Kognitif Individu Dewasa Awal.
SAMSHA. (2018). Helping Children and Youth Who Have Traumatic Experiences National Children ’ s Mental Health. 8, 2016–2019.
Sarahdevina, P. N., & Yudiarso, A. (2022). Studi meta analisis : Efektivitas terapi menulis dalam menurunkan kecemasan orang dewasa dengan pengalaman traumatis. https://doi.org/10.22219/jipt.v10i1.17245
Yusri, A., & Selamat, M. N. (2022). Pengalaman Trauma semasa Zaman Kanak-kanak dan Pengaruhnya Terhadap Keyakinan Diri Remaja di Kuala Lumpur. 6(March), 1–13.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Khusnul Aini, Nur Wulan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal published under the terms of a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they include credit to the Author of the original work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0