Efektivitas Pelatihan Konseling Kesehatan Reproduksi Terhadap Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu Dalam Pelayanan Konseling Pencegahan Kanker Serviks di Kabupaten Kuningan Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v9i2.65Keywords:
pengetahuan, keterampilan konseling kader posyanduAbstract
Masalah kesehatan reproduksi diantaranya kanker serviks yang merupakan penyebab kematian nomor dua pada perempuan di dunia setelah kanker payudara, sedangkan di Indonesia kanker serviks menduduki peringkat pertama. Sebanyak 15.000 kasus baru kanker leher rahim terjadi dengan angka kematian 7.500 kasus per tahun (Depkes RI,2015). Salah satu upaya untuk menekan tingginya kasus kanker serviks yaitu dengan memberikan konseling di tingkat dasar yaitu di masyarakat. Upaya ini bisa melibatkan kader posyandu, karena kader merupakan ujung tombak dalam kegiatan yang mendukung permasalahan kesehatan. Akan tetapi, sebagian besar kader posyandu kurang maksimal dalam melaksanakan perannya serta memiliki kendala dalam mentransformasi pengetahuannya kepada ibu – ibu peserta posyandu. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang kurang serta minimnya pelatihan atau pembinaan dari petugas kesehatan tentang cara memberikan konseling yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan konseling kesehatan reproduksi terhadap peningkatan kompetensi kader posyandu dalam upaya pencegahan kanker serviks di Kabupaten Kuninga. Adapun kompetensi yang diukur meliputi pengetahuan dan keterampilan. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain non equivalent comparison group design. Sampel penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Bayuning sebanyak 40 orang (20 orang kelompok kontrol dan 20 orang kelompok eksperimen) dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Teknik analisis data menggunakan Paired T-Tes. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada perbedaan pengetahuan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian (p = 0,014), ada perbedaan keterampilan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian (p=0,025). Ada perbedaan pengetahuan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penelitian (p =0,006 ), ada perbedaan keterampilan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penelitian (p=0,008). Diharapkan kader posyandu dapat memberikan konseling kepada seluruh wanita usia subur agar dapat mencegah kejadian kanker serviks serta begitu juga pihak puskesmas dapat melakukan pendampingan secara rutin terhadap kompetensi kader posyandu dan mengadakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan dengan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal.