KESIAPAN SERTIFIKASI HALAL PADA TEMPAT DAN RUMAH PEMOTONGAN AYAM
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.533Keywords:
Gizi, Kesiapan Halal, Sertifikasi Halal, Unggas, Subsistem PemrosesanAbstract
Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, status halal atas berbagai produk dan jasa turut menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap produk ramah muslim. Dalam kasus ayam, persoalan halal atau haram sudah muncul sejak subsistem agribisnis hulu, namun penelitian ini berfokus pada subsistem pemroses pasok ayam melalui pemetaan pemangku pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait di bidang pemrosesan ayam pada Tempat Pemotongan Ayam (TPA) dan Rumah Pemotongan Ayam (RPA) yang merupakan titik kritis dalam sertifikasi halal, mengidentifikasi kesiapan sertifikasi halal pada bidang pemrosesan ayam serta mengkaji tantangan, hambatan, dan berbagai faktor yang berhubungan dengan sertifikasi halal, serta memberikan saran dan rekomendasi pemecahan masalah dan implikasi untuk kesiapan sertifikasi halal bagi pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait yang diselenggarakan melalui serangkaian proses wawancara dan FGD. Hasil penelitian pada TPA dan RPA di empat lokasi yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa TPA dan RPA siap dan telah mengikuti sertifikasi halal, baik bagi juru sembelihnya maupun pada produk yang mereka hasilkan.
References
Abdallah, A., Rahem, M. A., & Pasqualone, A. (2021). The Multiplicity Of Halal Standards: A Case Study Of Application To Slaughterhouses. Journal Of Ethnic Foods, 8(1), 1–15.
Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekatri, M. (2019). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan.
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2019). Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan.
Budiana, T. A., & Marlina, D. (2020). Efektivitas Healthy Dates Sebagai Suplemen Koreksi Pertumbuhan Balita Stunting Di Kota Cimahi. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 11(2), 137–151.
Comcec. (2016). Muslim Friendly Tourism: Developing And Marketing Mft Products And Services In The Oic Member Countries.
Damayanti, D. P. N. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bppsdmk Kementerian Kesehatan Ri.
Dewey, K. G., & Begum, K. (2011). Long‐Term Consequences Of Stunting In Early Life. Maternal & Child Nutrition, 7, 5–18.
Hakim, L. I., Isa, N. M. M., Tahir, S. M., & Ibitoye, E. B. (2020). Effect Of Halal And Non-Halal Slaughtering Methods On Bacterial Contamination Of Poultry Meat. Sains Malaysiana, 49(8), 1947–1950.
Idai. (2013). Nutrisi Pada Remaja.
Kementerian Agama, R. I. (2010). Pedoman Dan Tata Cara Pemotongan Hewan Secara Halal. Jakarta: Direktorat Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syari’ah.
Kementerian Ppn/Bappenas. (2019). Pembangunan Gizi Di Indonesia.
Muamar, A., & Jumena, J. (2020). Standarisasi Halal Majelis Ulama Indonesia Dalam Penyembelihan Ayam Di Desa Kertawinangun Cirebon. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 5(1), 72–89.
Nakyinsige, K., Fatimah, A. B., Aghwan, Z. A., Zulkifli, I., Goh, Y. M., & Sazili, A. Q. (2014). Bleeding Efficiency And Meat Oxidative Stability And Microbiological Quality Of New Zealand White Rabbits Subjected To Halal Slaughter Without Stunning And Gas Stun-Killing. Asian-Australasian Journal Of Animal Sciences, 27(3), 406–413. Https://Doi.Org/10.5713/Ajas.2013.13437
Pemerintah Republik Indonesia, . (2014). Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Jaminan Produk Halal.
Rahim, F. Kurnia. (2014). Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 115–121. Https://Doi.Org/10.15294/Kemas.V9i2.2838
Rosyidi, D., & Saputro, E. (2022). Pemingsanan Pada Penyembelihan Hewan Halal. Universitas Brawijaya Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan dengan Journal of Health Services setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Health Services hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Journal of Health Services.