Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap nyeri pasca operasi debridement
DOI:
https://doi.org/10.34305/jikbh.v16i01.1648Keywords:
Relaksasi otot progresif, nyeri, post operasi debridement, kualitas hidup, non farmakologisAbstract
Latar Belakang: Nyeri setelah operasi debridement merupakan masalah yang dapat menghambat proses penyembuhan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Teknik relaksasi otot progresif (PMR) adalah metode non-farmakologis yang efektif untuk mengurangi ketegangan otot dan membantu percepatan pemulihan.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest, melibatkan 20 pasien pasca operasi debridemen di RS Sentosa Bogor yang dipilih secara purposive. Intervensi berupa teknik relaksasi otot progresif dilakukan selama 15-20 menit setiap sesi. Tingkat nyeri diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS), kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon.
Hasil: Terdapat penurunan nyeri yang signifikan setelah intervensi. Sebelum intervensi, 80% pasien mengalami nyeri sedang, sementara setelah intervensi seluruh pasien melaporkan nyeri ringan. Nilai signifikansi uji Wilcoxon adalah p = 0,001 (p < 0,05), menunjukkan teknik relaksasi otot progresif berpengaruh nyata dalam menurunkan nyeri.
Kesimpulan: Teknik relaksasi otot progresif terbukti efektif dalam mengurangi nyeri pasca operasi debridement dan dapat dijadikan pilihan non-farmakologis untuk meningkatkan kenyamanan pasien selama masa pemulihan
Downloads
References
Bernstein, D. A., & Borkovec, T. D. (2014). Pelatihan Relaksasi Progresif: Panduan untuk Profesi Pembantu. Springer.
Chou, R., Gordon, D. B., & Leon-Casasola, O. A. (2016). Manajemen Nyeri Pascaoperasi: Panduan Praktik Klinis dari American Pain Society, American Society of Regional Anesthesia and Pain Medicine, dan American Society of Anesthesiologists. Jurnal Nyeri, 17(2), 131–157.
Ginting, S., Utami, T., & Novryanthi, D. (2024). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Siloam Jakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(01), 102–109. https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i01.1025
Greenspan, J. D., Craft, R. M., & LeResche, L. (2017). Mempelajari perbedaan jenis kelamin dan gender dalam nyeri dan analgesia. Laporan Konsensus. Nyeri, 132(1), 26–45.
Gunawan, A. (2023). Teknik Relaksasi Otot Progresif sebagai Metode Non-Farmakologis untuk Mengurangi Nyeri. Jurnal Terapi Komplementer, 5(3), 120–130.
Harahap, D. S., & Siregar, E. (2019). Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 69–88.
Hidayat, F. (2023). Efektivitas Relaksasi Otot Progresif dalam Mengurangi Intensitas Nyeri pada Pasien Pasca Operasi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 24(1), 15–25.
Jacobson, E. (2023). Relaksasi Progresif: Investigasi Fisiologis dan Klinis tentang Kondisi Otot dan Maknanya dalam Psikologi dan Praktik Medis. University of Chicago Press.
Junaidi, A. (2019). Nyeri Pasca Operasi: Mekanisme dan Penanganannya. Jurnal Anestesiologi Indonesia, 11(3), 150–158.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Kemenkes RS.
Kwekkeboom, K. L., Cherwin, C., Lee, J. W., & Wanta, B. (2020). Perawatan pikiran-tubuh untuk kelompok gejala nyeri-kelelahan-gangguan tidur pada penderita kanker. Jurnal Manajemen Nyeri Dan Gejala, 39(1), 126–138.
Lautenbacher, S., Peters, J. H., Heesen, M., Scheel, J., & Kunz, M. (2022). Perubahan usia dalam persepsi nyeri: Tinjauan sistematis dan meta-analisis tentang efek usia pada nyeri dan ambang batas toleransi. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 75(1), 104–113.
Maharani, D. (2021). Efek Samping Analgesik Opioid pada Pasien Pasca Operasi. Jurnal Kedokteran Indonesia, 9(1), 50–60.
Maulina, S., Hidayat, R., & Prasetyo, B. (2023). Prosedur Statistik Bedah Global: Implikasinya untuk Sistem Kesehatan Indonesia. Jurnal Kesehatan Global, 15(1), 45–53.
McCaffery, M., & Pasero, C. (2019a). Nyeri: Manual Klinis. Mosby Incorporated. Manual Klinis. Mosby Incorporated. Cambridge University Press.
McCaffery, M., & Pasero, C. (2019b). Nyeri: Manual Klinis untuk Praktik Keperawatan. Elsevier Mosby.
McGuigan, F. J., Lehrer, P. M., & Sime, W. E. (2017). Relaksasi Progresif: Asal Usul, Prinsip, dan Aplikasi Klinis. Biofeedback Dan Pengaturan Diri, 18(1), 1–21.
Mogil, J. S. (2019). Perbedaan Jenis Kelamin dalam Rasa Sakit dan Analgesia: Peran Hormon dan Genetika. Penelitian & Manajemen Rasa Sakit, 24(1), 1–7.
Notoatmodjo, S. (2019). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nugroho, A. (2023). Relaksasi Otot Progresif sebagai Intervensi untuk Mengurangi Ketergantungan pada Analgesik. Jurnal Terapi Komplementer Indonesia, 3(1), 55–65.
Prasetyo, Y. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi terhadap Penurunan Kortisol pada Pasien Pascaoperasi. Jurnal Psikologi Kesehatan, 12(2), 85–95.
Rahmawati, I. (2022). Analisis Tren Pembedahan di Indonesia: Sebuah Tinjauan Statistik. . . Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 123–130.
Santoso, B. (2020). Dasar-dasar Ilmu Bedah. EG.
Subagio, H. (2020). Pendekatan Farmakologis dan Non-Farmakologis dalam Manajemen Nyeri. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 8(2), 95–105.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif.
Sutrisno, E. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia. Grup Media Kencana Prenada.
Tsai, H. J., Kuo, T. B. J., Lee, G. S., & Yang, C. C. H. (2020). Khasiat pernapasan bertahap untuk insomnia: Meningkatkan aktivitas vagal dan mengurangi aktivasi simpatik. Psikofisiologi, 48(1), 7–14.
Unruh, A. M. (2017). Variasi gender dalam pengalaman nyeri klinis. Nyeri. Organisasi Kesehatan Dunia, 132(1), 13–21.
Varvogli, L., & Darviri, C. (2021). Teknik Manajemen Stres: Prosedur Berbasis Bukti yang Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 74–89.
Wahyuni, S. (2023). Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Pengaruhnya terhadap Nyeri Pasca Operasi: Sebuah Meta-Analisis. Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(2), 100–110.
Wijaya, T. (2021). Dampak Nyeri Pasca Operasi terhadap Kualitas Hidup Pasien. Jurnal Keperawatan Klinis, 7(4), 200–210.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Herkulanus Harjono, Amir Hamzah, Azhar Zulkarnain Alamsyah, Mustopa Saepul Alamsyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal published under the terms of a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they include credit to the Author of the original work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0