Hubungan kualitas makanan, sanitasi lingkungan, dan riwayat penyakit infeksi dengan stunting pada balita

Authors

  • Syifa Nur Fadila Program Studi Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Atika Dhiah Anggraeni Program Studi Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.34305/jikbh.v16i01.1512

Keywords:

Balita, kualitas makanan, penyakit infeksi, sanitasi lingkungan, stunting

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak pada pertumbuhan otak, dan kualitas hidup di masa depan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti asupan gizi, kondisi sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi. Kondisi ini memelurkan perhatian khusus untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian stunting di wilayah tersebut.
Metode: Metode yang digunakan dengan desain analitik kuantitatif pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 98 balita yang dipilih menggunakan metode cluster random sampling. Analisis dilakukan menggunakan uji statistic chi-square.
Hasil: Penelitian ini menunjukan hubungan signifikan antara kualitas makanan dan kejadian stunting (p<0,05). Sanitasi lingkungan yang buruk memiliki hubungan yang signifikan dengan stunting nilai (p<0,05). Selain itu, balita dengan riwayat penyakit infeksi menunjukan ada hubungan yang signifikan dengan stunting (p<0,05). Berikut merupakan faktor yang dikaji dalam penelitian ini yang berkaitan dengan stunting.
Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan bahwa hubungan kualitas makanan, sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian stunting pada balita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aguayo, V. M., Badgaiyan, N., & Paintal, K. (2015). Determinants of child stunting in the Royal Kingdomof Bhutan: an in-depth analysis of nationallyrepresentative data. Maternal and Child Nutrition, 11(3), 333–345. https://doi.org/10.1111/mcn.12168

Al-Faiqah, Z., & Suhartatik, S. (2022). Peran Kader Posyandu Dalam Pemantauan Status Gizi Balita: Literature Review. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 5(1), 19–25. https://doi.org/10.31605/j-

Aprilia, D. (2022). Perbedaan Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Kebidanan, 11(2), 25–31. https://doi.org/10.47560/keb.v11i2.393

Dinas Kesehatan. (2023). Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2023. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari

Gannika, L. (2023). Hubungan Status Gizi dengan Tumbuh Kembang Pada Anak Usia 1-5 Tahun : Literature Review. Jurnal Ners, 7(1), 668–674. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.14198

Gurang, Y. M. G., Briawan, D., & Widodo, Y. (2023). Association Between Maternal Feeding Patterns and Quality of Food Consumption with Stunting among Children Aged 18-24 Months in Bogor City, West Java, Indonesia. Media Gizi Indonesia, 18(1), 19–27. https://doi.org/10.20473/mgi.v18i1.19-27

Hulu, V. T., Manalu, P., Ripta, F., Sijabat, V. H. L., Hutajulu, P. M. M., & Sinaga, E. A. (2022). Tinjauan Naratif: Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(2), 250. https://doi.org/10.30867/action.v7i2.632

Inamah, I., Ahmad, R., Sammeng, W., & Rasako, H. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Stunting pada Anak Balita di Daerah Pesisir Pantai Puskesmas Tumalehu Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 12(2), 55–61. https://doi.org/10.32695/jkt.v12i2.139

Julianto, T. S. (2019). Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining fitokimia. In Jakarta penerbit buku kedokteran EGC (Vol. 53, Issue 9).

Lesiapeto, M., Smuts, C., Hanekom, S., Du Plessis, J., & Faber, M. (2010). Risk factors of poor anthropometric status in children under five years of age living in rural districts of the Eastern Cape and KwaZulu-Natal provinces, South Africa. South African Journal of Clinical Nutrition, 23(4), 202–207. https://doi.org/10.1080/16070658.2010.11734339

Linawati Novikasari1, Setiawati2, T. S. (2021). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(2), 200–206. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i2.4140

Nusantri Rusdi, P. H. (2021). Hubungan Pemberian Nutrisi Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Human Care Journal, 6(3), 731. https://doi.org/10.32883/hcj.v6i3.1433

Nuurrahmawati, D., Hamim, N., & Hanifah, I. (2023). Hubungan Kualitas Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya, 4(2), 87–96. https://doi.org/10.56399/jst.v4i2.98

Paramesti, H. R., & Indarjo, S. (2024). Tumbuh Kembang Balita Stunting Usia 1-3 Tahun Melalui Skrining Denver II. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 8(1), 111–123. https://doi.org/10.15294/higeia.v8i1.64144

Pipit Muliyah, Dyah Aminatun, Sukma Septian Nasution, Tommy Hastomo, Setiana Sri Wahyuni Sitepu, T. (2020). Hubungan Kualitas Makanan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung. Journal GEEJ, 7(2).

RI, K. K. (2023). Laporan Tematik, Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023.

UNICEF, WHO, & WORLD BANK. (2023). Level and trend in child malnutrition. World Health Organization, 4. https://www.who.int/publications/i/item/9789240073791

Downloads

Published

03-06-2025

How to Cite

Fadila, S. N., & Anggraeni, A. D. (2025). Hubungan kualitas makanan, sanitasi lingkungan, dan riwayat penyakit infeksi dengan stunting pada balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 16(01), 166–173. https://doi.org/10.34305/jikbh.v16i01.1512
Abstract viewed = 10 times