HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA KONVEKSI NAZKIA DI DESA SUKAMUKTI KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.34305/nnc.v1i2.874Keywords:
Burnout, Pelaksanaan metode penugasan keperawatan timAbstract
Menurut International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa hampir setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Dalam penelitian tersebut menjelaskan dari 58.115 sampel, 32,8% diantaranya mengalami kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja fisik dan stress kerja dengan kelelahan kerjapada pekerja konveksi Nazkia di Desa Sukamukti Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka Tahun 2023. Metode :Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh penjahit di konveksi gamis, sampel yang digunakan sebanyak 37 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu alat ukur pulse oximeter, wawancara dan kuesioner. Analisis bivariat yaitu uji korelasi rank spearman. Hasil : Analisis univariat diperoleh variabel beban kerja fisik sebagian besar mengatakan beban kerja berat (40,5%), pada variabel stress kerja sebagian besar mengatakan stress kerja tinggi (56,8%). Hasil uji statistik beban kerja fisik diperoleh p-value = 0,000 dan R = 0,860 dan stress kerja diperoleh p-value = 0,000 dan nilai R = 0,902. Simpulan : Ada hubungan antara beban kerja fisik dan stress kerja dengan kelelahan kerjapada pada pekerja konveksi Nazkia di Desa Sukamukti Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka Tahun 2023. Saran : Pekerja perlu menerapkan pola hidup sehat, melakukan peregangan otot, mengelola stress dan menerapkan peraturan shift kerja.