PERAN PERAWAT EDUCATOR DAN MOTIVATOR PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2023

Authors

  • Neneng Aria Nengsih STIKes Kuningan
  • Rany Muliany Sudirman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Khamaludin Khamaludin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.34305/nnc.v1i2.867

Keywords:

Educator, Motivator, Stunting

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi stunting di dunia pada tahu  2020 sebanyak 149,2 juta (22,0%), di Indonesia sebanyak 5,33 juta (24,7%), sementara di tempat penelitian yaitu di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan 6,6% tahun 2022. Perawat memiliki peran mencegah stunting diantaranya melakukan edukasi dan motivasi kepada  masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan peran perawat sebagai educator dan motivator dengan balita stunting di Kabupaten Kuningan tahun 2023.

Metode : Jenis penelitian adalah penelitian Kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita stunting sebanyak 1.302 ibu. Teknik Sampling menggunakan Proportionate Startifed Random Sampling diperoleh sebanyak 306 sampel. Instrumen berupa kuesioner. Analisis dilakukan secara univariat distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan Chi Square.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar peran perawat sebagai educator baik (56,5%), dan peran perawat sebagai motivator baik (60,5%), kategori stunting pendek (71,2%). Analisis Chi square diperoleh p-value = 0,036 pada variabel peran educator dan p-value = 0,025 pada peran motivator.  

Simpulan dan saran : Ada hubungan peran perawat sebagai educator dan motivator dengan balita stunting di Kabupaten Kuningan. Saran diharapkan responden dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi dalam perilaku pencegahan stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-10-23

How to Cite

Nengsih, N. A., Sudirman, R. M., & Khamaludin, K. (2023). PERAN PERAWAT EDUCATOR DAN MOTIVATOR PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2023. National Nursing Conference, 1(2), 138–150. https://doi.org/10.34305/nnc.v1i2.867
Abstract viewed = 364 times