FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA/I DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 12 CIAMIS, TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.34305/nnc.v1i1.132Keywords:
PHBS, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana, , Peran Guru, Pengaruh Teman SebayaAbstract
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Tahun 2017 mengenai penyakit yang disebabkan rendahnya PHBS menunjukkan bahwa sebanyak 30.501 kasus diare, 47 kasus DBD dan 6.598 kasus pneumonia terjadi dalam satu tahun tersebut. Hasil survei pendahuluan, pelaksanaan PHBS oleh siswa/i di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 12 Ciamis belum optimal dikarenakan masih terdapat indikator PHBS yang belum dilaksanakan, kemudian tidak berjalannya kegiatan UKS dan tidak tersedia dengan lengkap sarana prasarana seperti sabun cuci tangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa/i di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 12 Ciamis, Jawa Barat Tahun 2019. Desain penelitian adalah cross sectional dan sampel sebanyak 66 siswa/i kelas IV, V, dan VI. Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dengan nilai OR 6,89 (p-value = 0,001), pengaruh teman sebaya dengan nilai OR 4,12 (p-value = 0,009), umur dengan OR 1,12 (p-value = 1,000), jenis kelamin nilai OR 2,16 (p-value = 0,110), pengetahuan 1,93 (p-value = 0,234), sikap OR 1,99 (p-value = 0,212), dan sarana prasarana OR 1,11 (p-value = 0,245). Ada hubungan antara peran guru dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, dan sarana prasarana dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Pihak sekolah perlu menyediakan sabun cuci tangan, larangan merokok, kantin sehat, dan poster kesehatan untuk penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.