HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

Authors

  • Idah Faridah Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi
  • Aria Pranatha Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi
  • Aditiya Puspanegara Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

DOI:

https://doi.org/10.34305/nnc.v1i1.110

Keywords:

Self Efficacy, Stres kerja, Burnout

Abstract

Profesi kesehatan pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit yang paling rentan mengalami burnout adalah perawat. Faktor individu dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya Burnout. Faktor individu salah satunya adalah self efficacy sedang faktor lingkungan disebabkan stres kerja Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Self Efficacy dan stress kerja dengan Burnout pada perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional dan rancangan cross sectional yang menggunakan 70 orang sampel perawat dan yang termasuk ke kriteria inklusi sebanyak 58 orang sampel dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory, Self Efficacy dan stres kerja.

Hasil penelitian menunjukkan 55,2% responden memiliki self efficacy sedang, 70,7% responden mengalami stres kerja ringan, 81% responden mengalami burnout sedang. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Spearman Rank diperoleh dengan p = 0,278 dan p=0,120 (p > 0,05), hal ini menunjukkan tidak ada hubungan yang kuat antara self-efficacy dan stres kerja dengan burnout.

Dari hasil penelitian ini diharapkan para perawat mampu menghindari dan memanajemen stress agar tidak terjadi Burnout serta tetap menunjukkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas. Implikasi utuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan mempertimbangkan faktor individu, faktor lingkungan, faktor organisasi yang dapat mempengaruhi burnout. Rumah sakit dapat melakukan kegiatan untuk meningkatkan self efficacy perawat melalui pelatihan kompetensi, menurunkan stres kerja dan burnout melalui kegiatan refreshing, dan rotasi kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-02-17

How to Cite

Faridah, I., Pranatha, A., & Puspanegara, A. (2020). HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON. National Nursing Conference, 1(1), 4. https://doi.org/10.34305/nnc.v1i1.110
Abstract viewed = 781 times