Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi esensial di Wilayah Kerja Puskesmas Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v4i01.886Keywords:
Relaksasi Nafas Dalam, Hipertensi esensialAbstract
Latar Belakang: Hipertensi dijuluki sebagai Silent Killer atau sesuatu yang secara diam-diam dapat menyebabkan kematian mendadak para penderitanya. Kematian terjadi akibat dari dampak hipertensi itu sendiri atau penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Hipertensi pada umumnya dapat diketahui ketika telah terjadi komplikasi pada organ seperti otak, mata, jantung dan ginjal sehingga hipertensi merupakan salah satu faktor resiko berbagai penyakit. Penatalaksanaan non farmakologis terapi relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dipilih karena terapi relaksasi nafas dalam dapat dilakukan secara mandiri, relative mudah dilakukan dar pada terapi non farmakologis lainnya, tidak membutuhkan waktu lama untuk terapi dan mampu mengurangi dampak buruk dari terapi farmakologis bagi penderita hipertensi.
Metode: Tata cara riset yang digunakan dalam riset ini merupakan quasi eksperiment dengan memakai rancangan“ One group Pretest- Posttest. Besar responden dalam riset ini ialah 16 responden.
Hasil: Hasil uji statistic dengan Uji Paired test Samples test nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05, dimana bisa disimpulkan kalau ada pengaruh metode relaksasi napas dalam terhadap penyusutan tekanan darah pada penderita dengan pengidap hipertensi esensial di daerah kerja Puskesmas Sukabumi.
Kesimpulan: Ada pengaruh metode relaksasi napas dalam terhadap penyusutan tekanan darah pada penderita dengan hipertensi esensial diwilayah kerja Puskesmas Sukabumi.
References
Ainsyah, R. W., Farid, M., Lusno, D., Korespondensi, A., Biostatistika, D., Fakultas, K., & Masyarakat, K. (2018). Faktor Protektif Kejadian Diare Pada Balita Di Surabaya The Protective Factor of Diarrhea Incidence in Toddler in Surabaya. 6(March 2018), 51–59. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i1.2018
Anwar, K., & Masnina, R. (2019). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi denganTekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Student Research, 1(1), 494–501.
Kartika, M., Subakir, S., & Mirsiyanto, E. (2021). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh Tahun 2020. Jurnal Kesmas Jambi, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i1.12396
Muriyati and Yahya, S. (2018). Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Pegunungan Dan Pesisir Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 3(2), 35–51. https://doi.org/10.37362/jkph.v3i2.157
Musakkar, & Djafar, T. (2021). Promosi Kesehatan: Penyebab Terjadinya Hipertensi (H. Aulia (ed.). CV. Pena Persada.
Nursaroh, Y. O., Sulistyawati, R. A., & Teguh, S. (2022). Program Studi Keperawatan Program Sarjana Universitas Kusuma Husada Surakarta Pengaruh Kombinasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Dan Dzikir Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Desa Singopadu RW 05 Mahasiswa Prodi Keperawatan Program Sa. 12, 1–10.
Oktaviani E, dkk. (2019). Faktor yang Beresiko Terhadap Hipertensi pada Pegawai di Wilayah Perimeter Pelabuhan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 4(1), 35–44.
Parinduri, J. S. (2020). Pengaruh Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal. Indonesian Trust Health Journal, 3(2), 374–380. https://doi.org/10.37104/ithj.v3i2.63
Parinduri, Julidia Safitri. (2020). Pengaruh Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal. Indonesian Trust Health Journal, 3(2), 374–380. https://doi.org/10.37104/ithj.v3i2.63
Primadewi, K. (2022). Pengaruh Terapi Relaksasi Tarik Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Desa Tihingan Banjarangkan Klungkung. Jurnal Medika Usada, 5(1), 51–57. https://doi.org/10.54107/medikausada.v5i1.127
Puspitasari, P. N. (2020). Hubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 922–926. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.435
Susanti, Y., Alfusanah, I., & Iqomh, M. K. B. (2021). Efektivitas Pemberian Kombinasi Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Jus Pepaya Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 1. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.711
Tumanggor, L. S., & Dearst, P. (2021). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kutalimbau Tahun 2021. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(2), 40–48. https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4255
Upoyo, A. S., & Taufik, A. (2018). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Dan Nafas Dalam Terhadap Mean Arterial Pressure Pasien Hipertensi Primer. LPPM Journal, November, 76–85.
World Health Organization. (2019). Non-communicable diseases: Country Profiles 2019. World Health Organization. https://www.who.int/nmh/publications/ncd-profiles-2018/en/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Public Health Inovation (JPHI) hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.