MASALAH MENTAL EMOSIONAL REMAJA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v2i02.770Keywords:
Mental emosional, remaja, Covid-19Abstract
Pandemik Covid-19 yang merupakan ancaman global membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan di segala bidang, salah satunya dalam bidang Pendidikan dengan memutuskan pembelajaran dari rumah (Learning from home). Proses pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa dampak seperti ketidaksiapan siswa, kurangnya interaksi dengan teman, penugasan dan pembelajaran yang singkat membuat siswa rentan mengalami masalah mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status mental emosional pada remaja selama menjalankan proses pembelajaran jarak jauh pada masa pandemic Covid-19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 240 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling.
Hasil analisis data penelitian didapatkan sebanyak 60% responden memiliki resiko masalah mental emosional, dengan usia 16 tahun paling tinggi mengalami resiko masalah mental emosional sebesar 57,6% dan jenis kelamin perempuan paling banyak yang beresiko mengalami mental emosional sebanyak 68,5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar remaja mengalami resiko terjadinya masalah mental emosional dengan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemic Covid-19.
Diperlukan adanya peran orang tua dalam memberikan dukungan keluarga pada remaja selama menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.
References
Andiarna, & Kusumawati. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Stress Akademik Mahasiswa Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Psikologi, 16(2). http://doi.org/10.24014/jp.v14i2.9221
Candra A, K. (2020). Pertolongan pertama kesehatan jiwa pada siswa dengan masalah psikososial yang berisiko bunuh diri. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 161–172.
Chaplin, J. P. (2011). Kamus Psikologi. PT RajaGrafindo Persada.
Diananta, G. S. (2012). Perbedaan Masalah Mental Emosional Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Agama. Universitas Diponegoro.
Hanifah, H., & Raharjo, S. . (2018). Relasi orang tua, anak dan peer group (penemuan konsep diri pada remaja, kasus pada siswa SMAN Tanjungsari Sumedang). Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(2), 124–134.
Hawari, H. . (2013). Manajemen Stress Cemas Dan Depresi. FK UI.
Keliat, B. A. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. EGC.
Kemenkes, R. (2019). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Kemenkes, R. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Petunjuk teknis pencegahan dan pengendalian gangguan mental emosional. Ditjen P2P.
Kholilah, S., Fitriyah, E. T., & Santoso, S. D. R. P. (2021). Hubungan Pembelajaran Daring Dengan Tingkat Stres Mahasiswa Selama Pandemi COVID-19. Indonesian Nursing And Healthcare Research Journal, 1(2), 62–73. https://saintekmedikanusantara.co.id/ojs/index.php/inhrj/article/view/17
Livana, P. H., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. (2020). Learning Task Attributable to Students Stress During the Pandemik Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 203–208. http://dx.doi.org/10.32584/jikj.v3i2.590
Mubasyiroh, R. Y. (2017). Determinan Gejala Mental Emosional Pelajar SMP-SMA di Indonesia Tahun 2015. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 103–112.
Rofiah, S. (2021). Pengaruh Pembelajaran Online terhadap Stres Akademik Siswa Di SMA Negeri 1 Kepanjen. Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 4(1), 41–47. https://doi.org/10.36835/jcbkp.v4i1.970
Uswatun, H., Ludiana, Immawati, & Livana. (2020). Gambaran psikologis mahasiswa dalam proses pembelajaran selama pandemik Covid-19. Jurnal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Public Health Inovation (JPHI) hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.