FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KADUGEDE
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v1i2.279Keywords:
Tingkat pendidikan, dukungan suami, postpartum bluesAbstract
Postpartum blues merupakan suatu gangguan psikologi sementara yang ditandai dengan memuncaknya emosi yang terjadi pada minggu pertama setelah melahirkan, dimana suasana hati yang paling utama adalah kebahagiaan namun emosi ibu menjadi labil. Tingkat pendidikan, jenis persalinan serta dukungan suami merupakan faktor yang mempengaruhi postpartum blues. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan postpartum blues pada ibu nifas di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadugede.
Jenis penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik sampel menggunakan total sampling berjumlah 42 ibu nifas. Instrument berupa kuesioner. Analisis data univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil analisis univariat sebagian besar ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadugede berpendidikan tingkat menengah 54,8%, jenis persalinan spontan 81%, mendapat dukungan suami 52,4%. Hasil analisis bivariate didapatkan ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan postpartum blues nilai Ï=0,034, tidak ada hubungan antara jenis persalinan dengan postpartum blues nilai Ï=0,060, ada hubungan antara dukungan suami dengan postpartum blues nilai Ï=0,002.
Ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadugede diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya dukungan suami dalam memenuhi kebutuhan psikologis ibu untuk mencegah terjadinya postpartum blues.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Public Health Inovation (JPHI) hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.