Determinan ketidakpatuhan minum obat antihipertensi pada penderita hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v5i2.1580Keywords:
Determinan, ketidakpatuhan, dukungan keluarga, hipertensi, kualitas hidupAbstract
Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi yang berdampak pada kualitas hidup. WHO mencatat 1,28 miliar penderita di dunia, dengan prevalensi di Indonesia sebesar 34,1%, Jawa Barat 36,5%, dan Kabupaten Cirebon 37,2%. Di wilayah Puskesmas Susukan Lebak, 47,2% pasien hipertensi tidak patuh minum obat. Penelitian ini menganalisis hubungan determinan kesehatan dengan ketidakpatuhan konsumsi obat antihipertensi.
Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan 127 responden dari 1.399 populasi, melalui teknik disproportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup dan dianalisis dengan uji univariat, bivariat (Spearman), dan multivariat (regresi logistik).
Hasil: Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, tingkat kepercayaan, dan pengaruh budaya dengan ketidakpatuhan minum obat. Namun, tingkat pendidikan, akses layanan kesehatan, dan motivasi tidak berhubungan signifikan.
Kesimpulan: Faktor dominan yang memengaruhi ketidakpatuhan adalah dukungan keluarga (p = 0,003; OR = 1,182). Program penyuluhan perlu dioptimalkan dengan menekankan peran penting keluarga, misalnya melalui konseling keluarga.
References
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. W.H. Freeman and Company.
Becker, M. H. (1974). The Health Belief Model and Personal Health Behavior. Health Education Monographs, 2(4), 324–473.
Bustan. (2024). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta.
Cobb, S. (1976). Social Support as a Moderator of Life Stress. Psychosomatic Medicine, 38(5), 300–314.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. (2023). Cakupan Pelayanan Kesehatan. Dinkes Cirebon.
Entianopa, M., Marisdayana, R., Andriyani, L., & Hendriyani, V. (2017). Analisis Pelaksanaan Program Penyakit Tidak Menular di Desa Ampelu Kabupaten Batanghari. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2).
Fitriani, D., & Lestari, A. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Hipertensi dalam Mengonsumsi Obat Antihipertensi di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 123–130.
Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (2015). Health Behavior: Theory, Research, and Practice. Jossey-Bass.
Hidayat, R., Fadillah, R., & Susanti, T. (2021). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas Kota. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(1), 78–85.
Kemenkes RI. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Kesehatan Lingkungan. Kementerian Kesehatan RI.
Lestari, D., Wijaya, R., & Suryadi, M. (2022). Dukungan Petugas Kesehatan dan Kepatuhan Pasien Hipertensi: Studi di Puskesmas Wilayah Perkotaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(3), 105–113.
Ningsih, A., Supriyadi, R., & Dewi, T. (2023). Pengaruh Budaya terhadap Kepatuhan Pasien Hipertensi di Wilayah Pedesaan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 19(1), 45–54.
Pender, N. J. (2015). Health Promotion in Nursing Practice. Pearson Education.
Prasetya, A., & Anggraini, L. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi di Wilayah Pedesaan. Jurnal Epidemiologi Dan Kesehatan, 13(2), 87–94.
Profil Kesehatan Puskesmas Susukan Lebak. (2023). Laporan Pasien Hipertensi Puskesmas Susukan Lebak tahun 2023.
Putri, L., & Yulianti, R. (2022). Budaya dan Kepatuhan Pasien Hipertensi terhadap Pengobatan Medis di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(3), 120–130.
Raharjo, S., & Nurhasanah, E. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(1), 56–63.
Rahayu, S., Suryani, R., & Rahmat, A. (2022). Hubungan Akses Pelayanan Kesehatan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 16(2), 87–94.
Rahmadani, N., Siregar, E., & Putri, M. (2021). Peran Petugas Kesehatan dalam Meningkatkan Kepatuhan Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Medan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(1), 55–63.
Rahman, A., & Soeroso, I. (2021). Peran motivasi dalam pengelolaan hipertensi di masyarakat. Jurnal Kesehatan Dan Layanan Medis, 22(3), 121–128.
Rahmawati, S., Utami, R., & Nugroho, D. (2019). Pengaruh Motivasi Terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Indonesia, 12(3), 142–150.
Rosenstock, I. M., Strecher, V. J., & Becker, M. H. (1988). The Health Belief Model and HIV Risk Behavior Change. Psychological Review, 97(4), 409–419.
Santoso, D., & Wulandari, S. (2021). Pengaruh Pendidikan dan Budaya terhadap Kepatuhan Minum Obat di Daerah Perkotaan. Jurnal Kesehatan Indonesia, 16(4), 240–250.
Sari, A., Yuliana, S., & Rahmat, R. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi di Wilayah Perdesaan. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(3), 150–157.
Susanti, R., & Soemarno, E. (2021). Peran budaya dalam pengelolaan penyakit hipertensi di Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(2), 113–120.
WHO. (2024). Raised Blood Pressure,.
Wibowo, A., & Sari, R. (2020). Pengaruh Faktor Sosial terhadap Kepatuhan Pasien Hipertensi. Jurnal Epidemiologi Dan Kesehatan, 12(4), 230–238.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Iin Indrawati, Dewi Laelatul Badriah, Cecep Heriana, Susianto Tseng (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Public Health Innovation (JPHI) published under the terms of a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they include credit to the Author of the original work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0