Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan pada siswa
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v5i2.1503Keywords:
Perilaku konsumsi, akses, pengetahuan, promosi, cukaiAbstract
Latar Belakang: Sebesar 6% dari populasi masyarakat di Indonesia mengkonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan lebih dari 1 kali dalam sehari, dan diperkirakan akan mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan kerap berhubungan dengan gangguan Kesehatan seperti diabetes tipe II dan obesitas. Data menunjukkan angka diabetes tipe II dan obesitas yang terus mengalami peningkatan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berkaitan dengan perilaku konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.
Metode: Analitik deskriptif desain Cross Sectional dengan sampel 129 Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kuningan yang terdiri dari kelas X dan XI yang diperoleh menggunakan metode stratified random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, harga, promosi produsen dan pendapat mengenai bea cukai minuman berpemanis dalam kemasan terhadap perilaku konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (p>0,05). Akses memiliki hubungan positif dengan perilaku konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (p=0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara akses terhadap konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kuningan di Kabupaten Kuningan. Akses yang mudah meningkatkan perilaku konsumsi 2.06 kali dibandingkan akses yang sulit.
References
Ardiansyah, B. G. (2017). Analisis fisibilitas pengenaan cukai atas minuman berpemanis (sugar-sweetened beverages). Kajian Ekonomi Dan Keuangan, 1(3), 229–241. https://doi.org/https://doi.org/10.31685/kek.v1i3.291
Dinkes Jabar. (2023). Jumlah Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat. https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-penderita-diabetes-melitus-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat
Ferretti, F., & Mariani, M. (2019). Sugar-sweetened beverage affordability and the prevalence of overweight and obesity in a cross section of countries. Globalization and Health, 15(1), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12992-019-0474-x
Kemenkes RI. (2023). Laporan Survei Kesehatan Indonesia 2023.
Lara-Castor, L., Micha, R., Cudhea, F., Miller, V., Shi, P., Zhang, J., Sharib, J. R., Erndt-Marino, J., Cash, S. B., & Mozaffarian, D. (2023). Sugar-sweetened beverage intakes among adults between 1990 and 2018 in 185 countries. Nature Communications, 14(1), 5957. https://doi.org/https://doi.org/10.1038/s41467-023-41269-8
Muharry, A., Yogaswara, D., & Annashr, N. N. (2024). Pola konsumsi makan dan minuman terhadap risiko obesitas remaja. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 15(02), 353–363. https://doi.org/https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i02.1289
Nasution, A. E., Putri, L. P., & Lesmana, M. T. (2019). Analisis pengaruh harga, promosi, kepercayaan dan karakteristik konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen pada 212 mart di kota medan. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan, 1(1), 165–173. https://doi.org/https://doi.org/10.30596/snk.v1i1.3594
Oladoyinbo, C. A., Abiodun, A., Akinbule, O. O., Olowoyoye, O. R., & Omoniyi, B. D. (2022). Pattern of beverage consumption and body mass index among adolescents in Ogun State, Southwest Nigeria. African Journal of Biomedical Research, 25(3), 353–361. https://doi.org/https://doi.org/10.4314/ajbr.v25i3.11
Ooi, J. Y., Wolfenden, L., Sutherland, R., Nathan, N., Oldmeadow, C., Mclaughlin, M., Barnes, C., Hall, A., Vanderlee, L., & Yoong, S. L. (2022). A systematic review of the recent consumption levels of sugar-sweetened beverages in children and adolescents from the World Health Organization regions with high dietary–related burden of disease. Asia Pacific Journal of Public Health, 34(1), 11–24. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/10105395211014642
Putri, M. (2023). Begini Cara Menentukan Uang Jajan Anak SD, SMP, SMA yang Ideal. Akseleran. https://www.haibunda.com/parenting/20230726134753-61-311455/begini-cara-menentukan-uang-jajan-anak-sd-smp-sma-yang-ideal
Rahma, N. . (2024). Urgensi Pengenaan Cukai Pada Minuman Berpemanis Dalam Kemasan. Kementrian Keuangan RI. https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/sultra/id/data-publikasi/artikel/3134-urgensi-pengenaan-cukai-pada-minuman-berpemanis-dalam-kemasan.html
Sebayang, A. A. (2023). Apa yang Dimaksud dengan Cukai dan Seberapa Penting Kehadirannya untuk Mengendalikan Konsumsi? https://cisdi.org/artikel/apa-yang-dimaksud-dengan-cukai-dan-seberapa-penting-kehadirannya-untuk-mengendalikan-konsumsi
Sinurat, J. P., Karo, R. M. B., Telova, Y., & Rizki, N. (2024). Analisis Kandungan Pemanis Sakarin Dalam Minuman Serbuk Instan Di Sekitaran Lubuk Pakam. Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 7(2), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.25273/pharmed.v7i2.21925
Sulastri, S., & Yuliyana, T. (2024). Hubungan perilaku sedentary dan asupan makan dengan obesitas karyawan. Journal of Public Health Innovation, 5(1), 86–93. https://doi.org/https://doi.org/10.34305/jphi.v5i01.1169
Syarif, M. (2023). Aksi Dukung Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK). Jakarta : NERACA. https://www.neraca.co.id/article/187842/aksi-dukung-cukai-minuman-berpemanis-dalam-kemasan-mbdk
Veronica, M. T., & Ilmi, I. M. B. (2020). Minuman kekinian di kalangan mahasiswa Depok dan Jakarta. Indonesian Journal of Health Development, 2(2), 83–91. https://doi.org/https://doi.org/10.52021/ijhd.v2i2.48
Yulianti, R. D., & Mardiyah, S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi minuman kemasan berpemanis pada remaja. Jurnal Sains Kesehatan, 30(3), 90–99. https://doi.org/https://doi.org/10.37638/jsk.30.3.90-99
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arika Intan Salsabila, Salsabila Shofa, Desi Yana Kartika, Fitri Kurnia Rahim, Icca Stella Amalia (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Public Health Innovation (JPHI) published under the terms of a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they include credit to the Author of the original work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0