Pengaruh pemberian jamu gejah pada ibu nifas terhadap kelancaran ASI di praktik mandiri Bidan Fatimah Bandungrejosari Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1066Keywords:
Masa nifas, ASI Eksklusif, Jamu GejahAbstract
Latar Belakang: Cakupan pemberian ASI di Indonesia hampir 9 dari 10 ibu pernah memberikan ASI, namun penelitian IDAI menemukan hanya 49,8% yang memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan. Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif ini dapat berdampak pada kualitas hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian nasional. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh pada ibu menyusui di Amerika Serikat dinyatakan bahwa 95.7% menggunakan galaktagog herbal dalam penanganan masalah produksi ASI dan 4.3% sisanya menggunakan galaktagog kimia.
Metode: Uji statistik Wilcoxcon, pre-eksperimen yaitu desain one Group Pre-test Postest dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value =0,001 dimana nilai (p < 0.005) berarti bahwa ada Pengaruh pemberian jamu gejah terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Post Partum.
Kesimpulan: Terdapat Pengaruh pemberian jamu gejah terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Post Partum.
References
Academy of Breastfeeding Medicine. (2018). ABM Clinical Protocol# 9: Use of galactogogues in initiating or augmenting maternal milk production, second revision 2018. Breastfeeding Medicine, 13(5), 307–314.
Aliyanto, W., & Rosmadewi, R. (2019). Efektifitas sayur pepaya muda dan sayur daun kelor terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum Primipara. Poltekkes Tanjungkarang.
American Academy of Pediatrics. (2012). Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics, 129(3), e827–e841.
Depkes, R. I. (2013). Profil Kesehatan Indonesia.
Dewi, V. (2011). Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Dolang, M. W., Wattimena, F. P. A., Kiriwenno, E., Cahyawati, S., & Sillehu, S. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Katuk terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(3), 256–261.
Ellysa, A. (2021). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Kelancaran Asi Ibu Post Partum Di Pmb Afita Delianah Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
National Center for Complementary and Integrative Health. (2021). Herbal Supplements. https://www.nccih.nih.gov/health/herbal-supplements
Riordan, J., & Wambach, K. (2010). Breastfeeding and human lactation. Jones & Bartlett Learning.
Stuebe, A. M., & Schwarz, E. B. (2010). The risks and benefits of infant feeding practices for women and their children. Journal of Perinatology, 30(3), 155–162.
Victora, C. G., Bahl, R., Barros, A. J. D., França, G. V. A., Horton, S., Krasevec, J., Murch, S., Sankar, M. J., Walker, N., & Rollins, N. C. (2016). Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, mechanisms, and lifelong effect. The Lancet, 387(10017), 475–490.
World Health Organization. (2011). Exclusive Breastfeeding For Six Months Best For Babies Everywhere. https://www.who.int/mediacentre/news/statements/2011/breastfeeding_20110115/en/
World Health Organization. (2017). Breastfeeding. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breastfeeding
World Health Organization. (2021). Postnatal Care for Mothers and Newborns. https://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/newborn/postnatal_care/en/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Public Health Inovation (JPHI) hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.