Literature review: Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita

Authors

  • Muhammad Rafi Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1060

Keywords:

Balita, Sanitasi Lingkungan, Stunting

Abstract

Latar Belakang: Stunting ialah kondisi anak kurang tinggi badan dibandingkan umur, disebabkan oleh kekurangan gizi. Dampak jangka pendek termasuk kesehatan buruk dan biaya tinggi, sedangkan jangka panjangnya termasuk postur tubuh buruk dan risiko penyakit. Faktor keluarga dan lingkungan rumah, seperti sanitasi, berperan dalam menyebabkan stunting. Stunting merupakan masalah global yang signifikan, dengan sebagian besar kasus di Asia dan Afrika. Meskipun ada penurunan, angka stunting di Indonesia masih di atas target WHO.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Studi literatur dilakukan dengan memilih 12 artikel yang sesuai pada kriteria inklusi yang diberikan. 
Hasil: Hasil telaah dari 12 artikel memperlihatkan bahwa 11 artikel menyimpulkan dampak positif pada topik penelitian. Kondisi itu menegaskan perlunya peningkatan kualitas sanitasi lingkungan untuk mengurangi risiko stunting pada anak balita.
Kesimpulan: Hasil telaah dari 12 artikel memperlihatkan bahwa 11 artikel menyimpulkan dampak positif pada topik penelitian. Kondisi itu menegaskan perlunya peningkatan kualitas sanitasi lingkungan untuk mengurangi risiko stunting pada anak balita.

References

Anggraini, Y., & Rusdi, P. H. N. (2020). Faktor Sanitasi Lingkungan Penyebab Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 4(1), 13–16.

Anggraini, Y., & Rusdy, H. N. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 902–910.

Choirunnisa, R., Indrayani, T., & Anshor, F. L. (2020). Analysis Of Factors Related To Stunting In Toddlers Aged 25-59 Months In Puspasari Village, Puspahiyang, Tasikmalaya 2019. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 177–182.

Fauzan, A. R. Q. (2021). Hubungan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1299–1303.

Febria, D., Hardianti, S., & Indrawati, I. (2023). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 4562–4566.

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Khairiyah, D., & Fayasari, A. (2020). Perilaku Higiene Dan Sanitasi Meningkatkan Risiko Kejadian Stunting Balita Usia 12-59 Bulan Di Banten. Ilmu Gizi Indonesia, 3(2), 123–134.

Mia, H., & Sukmawati, S. (2021). Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma. Journal Peqguruang, 3(2), 494–502.

Munira, S. L. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Munira, S. L., Mia, H., Sukmawati, S., Khairiyah, D., Fayasari, A., Febria, D., Hardianti, S., Indrawati, I., Fauzan, A. R. Q., Choirunnisa, R., Indrayani, T., Anshor, F. L., Anggraini, Y., Rusdy, H. N., Rusdi, P. H. N., Ainin, Q., Ariyanto, Y., Kinanthi, C. A., Zalukhu, A., … Darmawan, S. (2023). Hubungan Pendidikan Ibu, Praktik Pengasuhan Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lokus Stunting Wilayah Kerja Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(1), 1299–1303.

Pradana, V. N., Suparmi, S., & Ratnawati, R. (2023). Personal Hygiene, Water Availability, And Environmental Sanitation With The Incidence Of Stunting In Toddlers Aged 6--59 Months In The Working Area Of The Singorojo I Public Health Center, Kendal Regency. Amerta Nutrition, 7(3).

Purba, I. G., Sunarsih, E., Trisnaini, I., & Sitorus, R. J. (2020). Environmental Sanitation And Incidence Of Stunting In Children Aged 12-59 Months In Ogan Ilir Regency. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(3), 189.

Rahayu, B., & Darmawan, S. (2019). Hubungan Karakteristik Balita, Orang Tua, Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Stunting Pada Balita. Binawan Student Journal, 1(1), 22–27.

Rusdi, P. H. N. (2021). Hubungan Pemberian Nutrisi Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Human Care Journal, 6(3), 731–736.

Shofifah, A., Sulistyorini, L., & Praveena, S. M. (2022). Environmental Sanitation At Home And History Of Infection Diseases As Risk Factors For Stunting In Toddlers In Drokilo Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency. Journal Of Environmental Health, 14(4), 2022–2289.

Siagian, J. L. S., Wonatoray, D. F., & Thamrin, H. (2021). Hubungan Pola Pemberian Makan Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 111–116.

WHO. (2013). Childhood Stunting: Context, Causes And Consequences. Geneva: WHO.

WHO. (2023). Levels And Trends In Child Malnutrition: UNICEF.

Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriani, L. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan Di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 52–60.

Downloads

Published

2024-06-07

How to Cite

Rafi, M. (2024). Literature review: Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita. Journal of Public Health Innovation, 4(02), 402–409. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1060
Abstract viewed = 40 times