Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja dalam penerapan program KB di masa mendatang pada generasi zillenial
DOI:
https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1030Keywords:
Kinerja Kader, Kepuasan Pelayanan, PosyanduAbstract
Latar Belakang: Stagnansi TFR dalam kurun waktu 15 tahun di Indonesia menyebabkan berbagai kekhawatiran pertumbuhan jumlah pendudukan di Indonesia. Selain itu, munculnya isu-isu kependudukan di Indonesia seperti fenomena childfree juga menjadi isu yang muncul di generasi Zillenial. Adanya gap antara stagnansi TFR, persepsi remaja terkait dengan preferensi fertilitas dan fenomena childfree pada generasi Zillenial ini memerlukan adanya pengkajian terkait faktor yang mempengaruhi persepsi generasi zillenial dalam penerapan program KB dimasa depan seiring dengan fenomena childfree yang semakin berkembang.
Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan penitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 95 responden usia 15 – 24 tahun dengan metode incidental sampling. Metode analisis penelitian ini menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap dan pengetahuan responden terkait fenomena childfree (P value < 0,05) terhadap keinginan penggunaan alat kontrasepsi di masa mendatang. Selai itu juga variabel pengetahuan dan sumber informasi menjadi variabel penunjang yang dapat mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dan pengetahuan remaja terkait isu childfree dengan keinginan penggunaan alat kontrasepsi.
References
Anderson, D. J., & Johnston, D. S. (2023). A brief history and future prospects of contraception. Science, 380(6641), 154–158. https://doi.org/10.1126/science.adf9341
Arsyad, S. S., Nugroho, D. N. A., Nugraha, A., & Saki, V. Y. (2021). Preferensi Fertilitas Keluarga Milenial Di Indonesia. Jurnal Keluarga Berencana, 6(1), 42–50. https://doi.org/10.37306/kkb.v6i1.69
Audinovic, V., & Nugroho, R. S. (2023). Persepsi Childfree Di Kalangan Generasi Zilenial Jawa Timur. Jurnal Keluarga Berencana, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.37306/kkb.v8i1.132
Bertrand, J. T., Ross, J. A., & Sauter, S. R. (2022). Trends in contraceptive method mix among adolescents and youth aged 15–24 in low- and middle-income countries. Frontiers in Global Women’s Health, 3(January), 1–13. https://doi.org/10.3389/fgwh.2022.1061648
BKKBN. (2017). Survei Demografi Kesehatan 2017. In SDKI.
BKKBN, BPS, RI, K., & USAID. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–23.
Der, A. D., Anaman-Torgbor, J. A., Charles-Unadike, V. O., & Tarkang, E. E. (2021). Predictors of intention to use modern contraceptives among female senior secondary school students in the Kpando municipality, Ghana. African Health Sciences, 21(3), 1375–1384. https://doi.org/10.4314/ahs.v21i3.49
Dombola, G. M., Manda, W. C., & Chipeta, E. (2021). Factors influencing contraceptive decision making and use among young adolescents in urban Lilongwe, Malawi: a qualitative study. Reproductive Health, 18(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12978-021-01259-9
Ekawati, N., & Herdayati, M. (2020). Peran Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terhadap Penggunaan Kontrasepsi Modern pada Wanita Kawin Generasi Milenial di Indonesia (Analisis Data SDKI tahun 2002/2003 dan 2017). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(6), 453–459. https://doi.org/10.14710/mkmi.19.6.453-459
Fauzi, Y., & SARI, F. M. (2022). Faktor Determinan Pengetahuan Remaja Tentang Keluarga Berencana Di Provinsi Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 10(2), 18–24. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i2.3115
Fauzia, R. (2021). Rebranding Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Dalam Menyasar Generasi Millenial Dan Zillenial. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 11(2), 175–188. https://doi.org/10.33701/jiwbp.v11i2.1522
Handayani, B. N., Supinganto, A., & Setyawati, I. (2021). Persepsi Jumlah Anak Yang Di Inginkan Remaja Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Midwifery Update (MU), 3(2), 8. https://doi.org/10.32807/jmu.v3i1.105
Listyaningsih, U., & Satiti, S. (2022). Dinamika fertilitas dan prevalensi kontrasepsi di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 16(2), 153. https://doi.org/10.14203/jki.v16i2.595
Manullang, I. A., Surya, I. G. N. H. W., & Aryana, M. B. D. (2019). Pengetahuan dan Sikap tentang Kontrasepsi pada Siswi Kelas Dua di Sma Negeri 1 Denpasar. E-Jurnal …, 8(12), 8–12.
Purba Handayani, D., Sitorus, S., Yuliani, M., Haslan, H., Nurmalita, S., Marlynda, H., Pulungan, W. P., Hutabarat, J., Anggraini Dewi, D., & Venansius, P. (2020). Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yayasan Kita Menulis.
Samudra, W., & Ferdiansyah, M. (2024). Fenomena Childefree Ditinjau dari Perspektif Genre Provinsi Jambi. Indonesian Journal of Educational Counseling, 8(1), 80–91. https://doi.org/10.30653/001.202481.340
Sitorus, M. A., & Siregar, P. A. (2021). Pengaruh Frekuensi Media Dan Keterpaparan Informasi Tentang Kb Terhadap Persepsi Jumlah Anak Ideal: Analisis Data Sdki 2017. Jurnal Kesehatan, 14(1), 62. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v14i1.16929
Tucho, G. T., Workneh, N., Abera, M., & Abafita, J. (2022). A cross-sectional study design to assess the sexual experiences and contraceptive use of adolescents and youths attending high school and college in Jimma town. Contraception and Reproductive Medicine, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s40834-022-00174-z
Wang, R. H., Hsu, M. T., & Wang, H. H. (2004). Potential Factors Associated with Contraceptive Intention among Adolescent Males in Taiwan. Kaohsiung Journal of Medical Sciences, 20(3), 115–123. https://doi.org/10.1016/s1607-551x(09)70094-4
Yunita, R., Ramani, A., & Baroya, N. (2023). Determinan Keinginan Menggunakan Kontrasepsi pada Remaja Usia 15-24 Tahun di Masa Mendatang (Analisis Lanjut Data SDKI 2017). BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic, 3(2), 46–59. https://doi.org/10.19184/biograph-i.v3i2.34418
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Journal of Public Health Inovation (JPHI) hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.