TY - JOUR AU - Nengsih, Neneng Aria PY - 2020/12/21 Y2 - 2024/03/28 TI - ORIGAMI SEBAGAI TINDAKAN ADJUVANT ATRAUMATIC CARE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI RSUD 45 KUNINGAN JF - Journal of Nursing Practice and Education JA - J. Nurs. Pract. Educ. VL - 1 IS - 1 SE - Articles DO - 10.34305/jnpe.v1i1.194 UR - https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jnpe/article/view/194 SP - 11-20 AB - <p>Latar belakang: Ketika anak sakit dan mengharuskan dirawat di rumah sakit, membuat cemas anak dan keluarga karena harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan asing. Salah satu intervensi keperawatan&nbsp; untuk membantu mengurangi kecemasan pada anak selama menjalani hospitalisasi adalah terapi bermain origami. Tujuan penelitian: menganalisis rerata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi origami pada anak usia prasekolah yang menjalani prosedur invasif infus saat hospitalisasi di Ruang Anak RSUD 45 Kuningan.</p><p>Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan rancangan <em>One Group Pretest And Posttest</em>. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain origami yang diukur menggunakan <em>Preschool Anxiety Scale-Revised (2010).</em> Selanjutnya data diolah dan dianalisis menggunakan uji <em>Wilcoxon Signed Rank-test.</em></p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata tingkat kecemasan responden sebelum diberikan intervensi adalah sebesar 1,93 dan rerata sesudah diberikan intervensi terapi bermain origami adalah sebesar 1,20. Selisih rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi adalah 0,73. Hasil uji statistik wilcoxon tentang pengaruh terapi bermain origami terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak prasekolah yang menjalani hospitalisasi dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) sebesar P <em>value</em> (0,002) dengan demikian p <em>value</em> &lt; 0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain origami. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi bermain origami terhadap tingkat kecemasan anak yang menjalani prosedur invasif&nbsp; infus saat hospitalisasi di rumah sakit.</p><p>Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti lain terkait metode adjuvant lain yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak sebagai tindakan <em>atraumatic care</em></p> ER -