Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum

Authors

  • Nur Wulan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Inka Puspa Mawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Andi Sutandi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i1.952

Keywords:

Baby Blues Syndrome, Dukungan Sosial, Jenis Persalinan, Usia, Paritas

Abstract

Latar Belakang: Baby blues merupakan salah satu gangguan emosional yang dialami ibu postpartum. Insiden baby blues di Indonesia 1 sampai 2 per 1000 kelahiran sebanyak 53% ibu postpartum mengalami gejala seperti perubahaan mood dan sulit mengontrol emosi dengan alasan yang tidak jelas yang mengidentifikasi ibu postpartum mengalami baby blues sydrome. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum.

Metode: Jenis Penelitian ini adalah kuantitaif dengan pendekatan metode cross sectional. Jumlah sampel 30 ibu postpartum dengan teknik Accidental Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran usia ibu postpartum di Desa Bayuning adalah dewasa 56,6%, paritas multipara 56,7%, Pendidikan SMA 46,6%, proses persalinan yaitu persalinan normal 53,3%, dan ibu tidak mendapat dukungan sosial 53,3%. Berdasarkan hasil, hubungan antara usia, paritas, pendidikan, jenis persalinan, dukungan sosial dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum adalah (p= 0,003, p=0,024, p=0,441, p=0,282, dan p=0,011).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, paritas dan dukungan sosial dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum dan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan jenis persalinan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum

Saran: : Bagi wanita usia subur disarankan untuk merencanakan kehamilan dengan baik, dengan mempertimbangakan usia, jumlah anak serta dukungan keluarga karena faktor tersebut sangat mempengaruhi kondisi psikologis ibu pasca melahirkan.

References

Alligood, & Matha, R. (2017). Pakar teori Keperawatan. Singapore; Elsevier.

Amperaningsih, Y., & Fathia, N. (2018). Hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja di Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(2), 194–199.

Aprilia, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Syndrome Baby Blues Pada Ibu Postpartum Di Klinik Bidan Ratna Dewi Kerinci Tahun 2022. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

Ariesca, R., Helina, S., & Vitriani, O. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues di klinik pratama wilayah kerja puskesmas payung sekaki kota pekanbaru. JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan, 7(1).

Ariguna Dira, I., & Wahyuni, A. (2016). Prevalensi dan Faktor Risiko Depresi Postpartum di Kota Denpasar Menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale. E-Jurnal Medika Udayana., 5(7), 5–9.

Aryani, R. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Baby Blues Syndrome Pada Ibu Post Partum di RSUD dr . Zainoel Abidin Kota Banda Aceh Factors Related to Baby Blues Syndrome in Post Partum Mothers in RSUD dr . Zainoel Abidin Banda Aceh City. 8(2).

BKKBN. (2017). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Carberg, J. (2019). Statistics on Postpartum Depression - Postpartum Depression Resources.

Dayang Mardhatillah, R. M. P. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Tahun 2019. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur.

Fatmawati, A., Rachmawati, I. N., & Budiati, T. (2018). The influence of adolescent postpartum women’s psychosocial condition on mother-infant bonding. Enfermeria Clinica, 28, 203–206.

Fitriyanti, S. (2015). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PHLEBITIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II HS SAMSOERI METOJOSO SURABAYA. UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Haque. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Postpartum Blues. Jurnal Ilmiah Psikologi, 205–218.

Idaiani, S., & Basuki, B. (2012). Postpartum depression in Indonesia women: a national study. Health Science Journal of Indonesia, 3(1), 3–8.

Irawati, D., & Yuliani, F. (2020). Pengaruh Faktor Psikososial dan Cara Persalinan Terhadap Terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Hospital Majapahit, 6(1), 1–14.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Prawirohardjo, S. (2016). Buku Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono.

Susanti, L. W., & Sulistiyanti, A. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Baby Blues Syndrom Pada Ibu Nifas. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 7(2), 121–132.

Upadhyay, R. ., Chowdhury, R., Salehi, A., Sarkar, K., Singh, S. ., Sinha, B., Pawar, A., Rajalakshmi, A. ., & Kumar, A. (2017). Postpartum depression in india: A systematic review and meta-analysis. Bulletin of the World Health Organization, 95(10), 706–717. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2471/BLT.17.192237

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Wulan, N., Mawati, I. P., & Sutandi, A. (2023). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum. Journal of Nursing Practice and Education, 4(1), 194–201. https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i1.952
Abstract viewed = 605 times