Pengaruh massage effleurage dalam menurunkan nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre

Authors

  • Nurul Hidayah Bohari Program Studi D3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Husnul Khatimah Program Studi D3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Sumarni Sumarni Program Studi D3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Erniawati Erniawati Program Studi D3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba
  • Nurhana Ramadan Program Studi D3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

DOI:

https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i1.902

Keywords:

Massage Effleurage, Nyeri Persalinan, Persalinan

Abstract

Latar Belakang : Rasa nyeri pada tahap awal persalinan, yaitu kala I, seringkali disebabkan oleh pembukaan serviks dan kontraksi rahim. Nyeri ini terlokalisasi di bagian punggung, sakrum, tungkai, dan paha saat kepala janin turun ke panggul, menciptakan tekanan pada daerah fleksus Lumbosakral. Nyeri yang sangat intens pada persalinan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan ketakutan berlebihan pada ibu, yang pada gilirannya dapat memperburuk persepsi nyeri dan meningkatkan ketegangan, membuat kontraksi rahim terasa lebih nyeri. Nyeri persalinan dapat dikelola dengan pendekatan non-farmakologis seperti Massage Effleurage. Taknik massage effleurage dapat meredakan ketegangan saraf dan mendatangkan rasa nyaman. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, menghangatkan otot abdomen, dan meningkatkan relaksasi fisik.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen dengan desain two group pretest posttest, dengan sampel berjumlah 34 ibu yang mengalami nyeri persalinan kala I fase aktif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dan alat ukur yang digunakan adalah Visual Analog Scale (VAS). Penelitian dilakukan selama bulan Maret hingga April tahun 2023.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menjalani Massage Effleurage, rata-rata tingkat nyeri adalah 3,29, sedangkan setelah perlakuan Massage Effleurage, rata-rata tingkat nyeri menurun menjadi 2,09. Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi p value = ,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya perbedaan nyeri yang signifikan sebelum dan setelah perlakuan.

Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan dari Massage Effleurage dalam menurunkan tingkat nyeri pada persalinan kala I fase aktif.

References

Adam, J., & Umboh, J. (2015). Hubungan Antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jikmu, 5(2a), 361–374.

Fairuz, Q. Z. F. (2017). Efektifitas Massage Effleurage yang dilakukan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Laten di Kecamatan Setu. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Herinawati, H., Hindriati, T., & Novilda, A. (2019). Pengaruh Effleurage Massage terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Praktik Mandiri Bidan Nuriman Rafida dan Praktik Mandiri Bidan Latifah Kota Jambi Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 590. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i3.764

Hidayah, N. B., Rani, H., & Aulia, A. resma. (2022). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Massage Effleurage Dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Normal Di Puskesmas Lembanna Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Journal of Midwifery and Nursing Studies, 4(1), 25–31. https://doi.org/10.57170/jmns.v4i1.84

Hidayah, N. B., Rani, H., Khatimah, H., & Akhfar, K. (2022). Penyuluhan Tentang Massage Efflurage Sebagai Solusi Tepat Dalam Mengurangi Nyeri Persalinan. Journal of Community Service, 4(3), 43–48. https://doi.org/10.57170/jcs.v4i3.57

Intan Gumilang Pratiwi, M. W. Di. (2019). Studi Literatur : Metode Non Farmakologis Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Menggunakan Effleurage Massage. Jurnal Kesehatan, 12(1), 141–145.

Istri Utami, E. F. (2020). Asuhan Persalinan dan Manajemen Nyeri Persalinan.

Judha, M., Sudarti, Fauziah, A. (2012). Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Nuha Medika.

Juniartati, E. M. N. W. (2018). Literature Review:Penerapancounter Pressureuntuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I. Kebidanan, 8(2), 1–23.

Kholisoh, I., Winarni, L. M., & Afiyanti, Y. (2022). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Rumah Sakit Dinda Kota Tangerang. Journal of Nursing Practice and Education, 3(01), 1–10. https://doi.org/10.34305/jnpe.v3i01.551

Lante, N., Yulianti, & Badar, H. (2021). The Effect of Effleurage Massage on Reducing Level of the First Stage of Labor Pain in the PONED Room at the Kalumata Health Center Ternate City 2019. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 69–74.

Lidwina, A. (2021). Angka Kematian Ibu Indonesia Ketiga Tertinggi di Asia Tenggara. In Databoks.

Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam Persalinan. Trans Info Media.

Suriani, Ela Nuraini, N. A. S. (2019). Pengaruh Teknik Massage Back-Effleurage Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Kala I Di Klinik Bersalin Kurnia Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 2(1), 24–29.

Wahyuningsih, M. S. F. S. S. (2014). Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida RSUD Karanganyar Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta ser. 1–15.

World Health Organisation. (2017). Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia.

Yolanda. (2020). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di RSUD Rabain Muara Enim Tahun 2020. Poltekkes Kemenkes Palembang.

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Bohari, N. H., Khatimah, H., Sumarni, S., Erniawati, E., & Ramadan, N. (2023). Pengaruh massage effleurage dalam menurunkan nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre . Journal of Nursing Practice and Education, 4(1), 96–104. https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i1.902
Abstract viewed = 436 times