Pengaruh massage effleurage dalam menurunkan nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre
DOI:
https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i1.902Keywords:
Massage Effleurage, Nyeri Persalinan, PersalinanAbstract
Latar Belakang : Rasa nyeri pada tahap awal persalinan, yaitu kala I, seringkali disebabkan oleh pembukaan serviks dan kontraksi rahim. Nyeri ini terlokalisasi di bagian punggung, sakrum, tungkai, dan paha saat kepala janin turun ke panggul, menciptakan tekanan pada daerah fleksus Lumbosakral. Nyeri yang sangat intens pada persalinan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan ketakutan berlebihan pada ibu, yang pada gilirannya dapat memperburuk persepsi nyeri dan meningkatkan ketegangan, membuat kontraksi rahim terasa lebih nyeri. Nyeri persalinan dapat dikelola dengan pendekatan non-farmakologis seperti Massage Effleurage. Taknik massage effleurage dapat meredakan ketegangan saraf dan mendatangkan rasa nyaman. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, menghangatkan otot abdomen, dan meningkatkan relaksasi fisik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen dengan desain two group pretest posttest, dengan sampel berjumlah 34 ibu yang mengalami nyeri persalinan kala I fase aktif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dan alat ukur yang digunakan adalah Visual Analog Scale (VAS). Penelitian dilakukan selama bulan Maret hingga April tahun 2023.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menjalani Massage Effleurage, rata-rata tingkat nyeri adalah 3,29, sedangkan setelah perlakuan Massage Effleurage, rata-rata tingkat nyeri menurun menjadi 2,09. Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi p value = ,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya perbedaan nyeri yang signifikan sebelum dan setelah perlakuan.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan dari Massage Effleurage dalam menurunkan tingkat nyeri pada persalinan kala I fase aktif.
References
Adam, J., & Umboh, J. (2015). Hubungan Antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jikmu, 5(2a), 361–374.
Fairuz, Q. Z. F. (2017). Efektifitas Massage Effleurage yang dilakukan Suami Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Laten di Kecamatan Setu. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Herinawati, H., Hindriati, T., & Novilda, A. (2019). Pengaruh Effleurage Massage terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Praktik Mandiri Bidan Nuriman Rafida dan Praktik Mandiri Bidan Latifah Kota Jambi Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 590. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i3.764
Hidayah, N. B., Rani, H., & Aulia, A. resma. (2022). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Massage Effleurage Dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Normal Di Puskesmas Lembanna Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Journal of Midwifery and Nursing Studies, 4(1), 25–31. https://doi.org/10.57170/jmns.v4i1.84
Hidayah, N. B., Rani, H., Khatimah, H., & Akhfar, K. (2022). Penyuluhan Tentang Massage Efflurage Sebagai Solusi Tepat Dalam Mengurangi Nyeri Persalinan. Journal of Community Service, 4(3), 43–48. https://doi.org/10.57170/jcs.v4i3.57
Intan Gumilang Pratiwi, M. W. Di. (2019). Studi Literatur : Metode Non Farmakologis Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Menggunakan Effleurage Massage. Jurnal Kesehatan, 12(1), 141–145.
Istri Utami, E. F. (2020). Asuhan Persalinan dan Manajemen Nyeri Persalinan.
Judha, M., Sudarti, Fauziah, A. (2012). Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Nuha Medika.
Juniartati, E. M. N. W. (2018). Literature Review:Penerapancounter Pressureuntuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I. Kebidanan, 8(2), 1–23.
Kholisoh, I., Winarni, L. M., & Afiyanti, Y. (2022). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Rumah Sakit Dinda Kota Tangerang. Journal of Nursing Practice and Education, 3(01), 1–10. https://doi.org/10.34305/jnpe.v3i01.551
Lante, N., Yulianti, & Badar, H. (2021). The Effect of Effleurage Massage on Reducing Level of the First Stage of Labor Pain in the PONED Room at the Kalumata Health Center Ternate City 2019. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 69–74.
Lidwina, A. (2021). Angka Kematian Ibu Indonesia Ketiga Tertinggi di Asia Tenggara. In Databoks.
Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam Persalinan. Trans Info Media.
Suriani, Ela Nuraini, N. A. S. (2019). Pengaruh Teknik Massage Back-Effleurage Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Kala I Di Klinik Bersalin Kurnia Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 2(1), 24–29.
Wahyuningsih, M. S. F. S. S. (2014). Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida RSUD Karanganyar Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta ser. 1–15.
World Health Organisation. (2017). Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia.
Yolanda. (2020). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di RSUD Rabain Muara Enim Tahun 2020. Poltekkes Kemenkes Palembang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.