HUBUNGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DI SMKN 1 CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i2.459Keywords:
Sikap, Remaja, AnemiaAbstract
Latar Belakang : Remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sehingga dapat mengubah gaya hidup termasuk sikap yang negatif sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan terutama anemia pada remaja putri, remaja putri menganggap anemia sebagai masalah sepele dan mengabaikan pencegahan anemia. Anemia dapat menurunkan prestasi para remaja putri di sekolah. Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 32,0%. Dinkes Kuningan pada tahun 2019 menyebutkan terdapat 22,6% remaja putri di kabupaten kuningan mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap remaja putri tentang anemia dengan upaya pencegahan anemia di SMK Negeri 1 Cilimus.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional dan populasi siswi di SMK Negeri 1 Cilimus kelas XI dan XII sejumlah 468 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling didapatkan jumlah responden 82 remaja putri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat dengan metode Chi Square.
Hasil : Analisis univariat menunjukkan bahwa responden yang memiliki sikap positif dan sikap negatif memiliki nilai yang sama (50%) dan sebagian besar responden melakukan upaya pencegahan anemia dengan cukup (84,1%). Analisis bivariat menunjukkan hasil bahwa responden dengan sikap positif melakukan upaya pencegahan anemia dengan cukup yaitu 35 responden (85,4%) begitu juga pada responden yang memiliki sikap negatif melakukan upaya pencegahan anemia dengan cukup yaitu 34 responden (82,9%).
Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap remaja putri dengan upaya pencegahan anemia (P value 0,365). Saran dari peneliti diharapkan remaja putri lebih meningkatkan upaya pencegahan terhadap anemia dengan baik
References
Adriani, M., & Wiratmadji, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. In Kencana Predana Media Group.
Caturiyantiningtiyas, T. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kelas X Dan XI SMA NEGERI 1 Polokarto. Jurnal UMS.
Kemenkes. (2016). Pedoman Pencegahan Dan Penanggulanngan Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur (WUS). In Direktorat Gizi Masyarakat.
Kemenkes. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional Tahun 2018. In Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional Tahun 2018.
Meidayati, R. D. (2017). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Anemia Terhadap Sikap Dalam Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 1 Yogyakarta. In Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Mularsih, S. (2017). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Pada Saat Menstruasi Di Smk Nusa Bhakti Kota Semarang. Jurnal Kebidanan.
Rahmawati, T. (2018). Case Study Dalam Mengatasi Anemia Pada Remaja Putri Di Keluarga Dengan Model HEMA Coach (Health Education, Modifikasi Prilaku, Dan Coaching). Faletehan Health Journal.
World Health Organisation, & WHO. (2011). Haemoglobin Concentrations For The Diagnosis Of Anaemia And Assessment Of Severity. Geneva, Switzerland: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.