HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENIKAH DINI MENGENAI GIZI BALITA TERHADAP RESIKO KEJADIAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i2.414Keywords:
Gizi Balita, Pengetahuan ibu Menikah Dini, StuntingAbstract
Stunting ialah suatu permasalahan gizi yang dirasakan dunia, khususnya pada Negara berkekurangan dan berkembang.Kabupaten Bogor ialah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai prevalensi stunting menggunakan angka yg relatif tinggi, terdapat sekitar 32,9% atau 282.627 balita berasal jumlah holistik 859.501 balita yang menderita stunting hingga akhir tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bunda menikah dini mengenai gizi balita terhadap resiko insiden stunting di BPM Tanti Lisnawati Sutisna Pamijahan 2021.Metode yg digunakan Kuantitatif dan memakai jenis penelitian kuesioner analitik pendekatan crossectional, penelitian ini memakai populasi bunda memiliki balita yang memeriksakan diri di bidan praktek mandiri. Sampel yang digunakan yaitu teknik probability sampling ada 36 sampel mak yg memiliki balita. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu korelasi yg signifikan antara pengetahuan ibu menikah dini mengenai gizi balita serta resiko insiden stunting p value (0,02) dengan nilai Odd Ratio (0,tiga). kesimpulan dapat disimpulkan bahwa bunda menikah dini yg memiliki pengetahuan kurang mengenai gizi balita dapat meningkatkan resiko kejadian stunting, Saran dari peneliti artinya dibutuhkan peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih luas lagi sebab cakupan pengetahuan bunda mengenai gizi sangat luas serta umum
References
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. (2016). Lk Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. https://bogorkab.go.id/uploads/images/DINKES/Lakip 2016/LAKIP 2016/Narasi LAKIP 2016 BAB I-IV (2 files merged).pdf
Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136. https://doi.org/10.14238/sp11.2.2009.136-41
Fani, R. (2018). FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 (Analisis Data Sekunder Otopsi Verbal Kematian Perinatal – Neonatal Tahun 2015). Promotor, 1(Vol 1, No 2 (2018)), 148–161. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR/article/view/1601
Fitria. (2013). Angka Kematian Bayi (Who). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A. (2014). 済無No Title No Title No Title. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 38–46.
Mubasyaroh. (2016). Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Pelakunya. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan, 7(2), 385–411
Nasikhah, R. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita. 1-27.
Nisa, L. S. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting Di Indonesia Stunting Prevention Policies in Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173–179. http://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/78
Rifiana, A. J., & Agustina, L. (2018). Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat Tahun 2017-2018. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, 4(2), 7869–7884. http://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JAKHKJ/article/view/95
Sari, M. M., Nurkamila, N., & Mawati, E. D. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Melakukan Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(2), 96–103.
Susiana, S. (2019). Angka Kematian Ibu : Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganannya.
Susilowati, E., & Agustin, S. (2019). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita 1-5 ta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 16,17,22,24.Taufiq Rohman. (2019). BAB II Tinjauan Pustaka ESI. Psikologi Perkembangan, October 2013, 1–224.
Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18.
Lengkong, G. T., Langi, F. L. F. G., & Posangi, J. (2020). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Bayi Di Indonesia. Jurnal Kesmas, 9(4), 41–47
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.