Pursed lips breathing exercise berpengaruh terhadap efektifitas pengontrolan pernapasan pada penderita asma

Authors

  • Hani Ruh Dwi Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi D3 Keperawatan, Institusi Administrasi Dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo
  • Muh. Hasan Basri Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi D3 Keperawatan, Institusi Administrasi Dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo
  • Selamat Budiman Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi D3 Keperawatan, Institusi Administrasi Dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo

DOI:

https://doi.org/10.34305/jnpe.v5i1.1430

Keywords:

Pulsed lips breathing axercise, asma, pernapasan, oksigenasi, jalan napas

Abstract

Latar Belakang: Asma mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen  karena induksi kontraksi otot polos, penebalan dinding jalan napas serta terdapatnya sekresi. Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan hampir semua negara  dunia, asma dapat  terjadi pada anak atau dewasa mulai derajat ringan sampai berat, pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Indonesia asma masuk sepuluh besar penyebab morbiditas dan mortalitas.
Metode: Desain penelitian adalah Clasical Experimental Design, uji statistic dengan uji Wilcoxon. Instrument penelitian berupa rublik tentang Pulsed Lips Breathing Axersice. Sampel sebanyak 20, 10 intervensi dan 10 kontrol.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian,  Respirasi Rate (RR) nilai p-value 0,002, untuk Hate Rate (HR) nilai p-value 0,000. Berarti Respirasi Rate (RR) dan Hate Rate (HR) Ha diterima.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara Pulsed Lips Breathing Axercise terhadap efektifitas pengontolan pernapasan pada penderita asma yaitu Respirasi Rate (RR) maupun Hate Rate (HR).  Puskesmas dan masyarakat harus  mengimplementasikan Pulsed Lips Breathing Axercise kepada penderita asma dengan cara pemberian penyuluhan kesehatan, supaya  menstabilkan Respirasi Rate (RR) dan Hate Rate (HR).

References

Abdulah, K, D. (2021). Metode penelitian kuantitatif. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Berampu, S., Wibowo, A., Jehaman, I., Tantangan, R., Siahaan, T., & Ginting, R. I. (2020). Intervention Pursed Lips Breathing Exercise for Decrease Breathelness on Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Ichimat 2019, 196–202. https://doi.org/10.5220/0009469601960202

Dharma, K. K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Trans info media.

Dwi, H. R., & Nurhayani, Y. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan Asma Bronchial pada penderita Asma Bronchial di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Tengah tahun 2021. Journal of Nursing Practice and Education, 3(2), 101–111. https://doi.org/10.34305/jnpe.v3i2.615

Fateme, et al. (2019). Pengaruh Pursed Lip Breathing terhadap Ventilasi dan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Pengaruh Pursed Lip Breathing terhadap Ventilasi dan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari pada Pasien PPOK.

Guyton&hall. (1997). buku ajar fisiologi kedokteran (9th ed.). EGC.

HARDINA, S., . S., & WULANDARI, D. (2019). Pengaruh Konsumsi Air Hangat Terhadap Frekuensi Nafas Pada Pasien Asma Di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Tahun 2019. Journal of Nursing and Public Health, 7(2), 77–86. https://doi.org/10.37676/jnph.v7i2.901

Infodatin. (2019). Stop for asthma.

Melastuti, E., & Lailya Husna. (2015). Efektivitas Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Pengontrolan Asma Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jurnal Keperawatan Dan Pemikiran Ilmiah, 1(2), 1.

Novikasari, L., Kusumaningsih, D., & Anjarsari, R. (2022). Penerapan Pursed Lips Breathing Terhadap Ketidakefektifan Pola Napas Pada Pasien Anak Dengan Asma Bronchiale Di Desa Bumimas Lampung Timur. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(5), 1554–1559. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i5.4719

Novitasari, S., & Wati, N. (2022). Efektivitas Diafragmatic dan Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Frekuensi Nafas Pasien Asma Pendahuluan Asma bronkhial adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang di tandai dengan peradangan dan penyempitan saluran na. 10(May), 298–303. https://doi.org/10.20527/dk.v10i3.165

Price, S, A&Wilson L, M. (2006). patofisiologi konsep klinis proses proses penyakit (6th ed.).

Sakhaei, S. (2018). Dampak Manuver Pernapasan Bibir Terkerut Terhadap Parameter. 6(10), 1851–1856.

Smelzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku ajar keperawatan medical bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 (Vol. 1). EGC.

Suprayitno, E. (2018). Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Peak Expiratory Flow Rate Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis. Wiraraja Medika, 7(2), 56–60. https://doi.org/10.24929/fik.v7i2.435

Suryantoro, E., Isworo, A., & Upoyo, A. S. (2017). Perbedaan Efektivitas Pursed Lips Breathing dengan Six Minutes Walk Test terhadap Forced Expiratory. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(2), 99–112. https://doi.org/10.24198/jkp.v5i2.448

WHO. (2024). Asthma. World Health Organization.

Zulkifli, Z., Mawadaah, E., Benita, B. A., & Sulastien, H. (2022). Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise terhadap Saturasi Oksigen, Denyut Nadi dan Frekuensi Pernapasan pada Pasien Asma Bronkial. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(1), 203. https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.203-210

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Dwi, H. R., Basri, M. H., & Budiman, S. (2024). Pursed lips breathing exercise berpengaruh terhadap efektifitas pengontrolan pernapasan pada penderita asma . Journal of Nursing Practice and Education, 5(1), 72–78. https://doi.org/10.34305/jnpe.v5i1.1430
Abstract viewed = 51 times