Hubungan antara sanitasi lingkungan dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita

Authors

  • Rony Suhada Firmansyah Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia
  • Mia Elina Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Bhakti Husada Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34305/jnpe.v5i1.1394

Keywords:

Sanitasi lingkungan, pola pemberian makan, stunting, balita, gizi

Abstract

Latar Belakang: Pravalensi stunting di Indonesia tahun 2021 adalah 24,4%, di provinsi jawa barat tahun 2021 mencapai 24,5%, kota cirebon tahun 2021 masuk dalam kelompok tertinggi ke 3 dengan angkat 30,6% dan  disribusi stunting dengan angka tertinggi di Kota cirebon pada tahun 2022 terletak diwilayah kerja puskesmas sitopeng sebesar 11,91%.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif melalui rancangan korelational dan cross sectional. Teknik Sampling pada penelitian ini memakai simple random sampling pada sasaran 73 balita stunting. Penelitian menggunakan lembar kuesioner. Untuk menganalisa hasil penelitian menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil: Terdapat hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita (p value=0,001) dengan kekuatan hubungan rendah (coefficient rellation= 0,370). Terdapat hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita (p value=0,000), dengan kekuatan hubungan yang sedang (coefficient rellation=0,497).
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon Tahun 2023.

References

Ariyani, N. L. (2017). Hubungan pola asuh makan dan kebiasaan makan keluarga terhadap status gizi balita di Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen. 92. https://repository.ump.ac.id/4612/1/NUR LATIFAH ARIYANI COVER.Pdf

Dinkes Kota Cirebon. (2022). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinkes Kab. Cirebon Tahun 2021. Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

DPPKB Kota Cirebon. (2022). Laporan Tahunan Stunting Kota Cirebon. DPPKB Kota Cirebon.

Kemenkes RI. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian PPN. (2021). Laporan Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainaible Development Goals (TPB/SDGs) Tahun 2021. Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Lebuan, A. K. S., Syafar, M., & Hartati, N. (2023). Hubungan Pola Pemberian Makan Pada Balita Stunting di Puskesmas di Flores Timur. Inhealth: Indonesian Health JournaL, 2(2), 93–110. https://doi.org/https://doi.org/10.56314/inhealth.v2i2.151

Mafira, & Ira. (2022). Promosi Kesehatan.

Mardihani, P. W., & Husain, F. (2021). Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pesisir Desa SekuroKecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Solidarity, 10(2), 219–230. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/solidarity.v10i2.51915

Mayar, F., & Astuti, Y. (2021). Peran gizi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9695–9704.

Nisa, D. M. K., & Sukesi, T. W. (2022). Hubungan antara kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah puskesmas kalasan kabupaten sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(2), 219–224. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.219-224

Pusdatin. (2018). Situasi balita pendek (stunting) di indonesia. Pusat Data Dan Informasi Kesehatan.

Puskesmas Sitopeng. (2022). Laporan Tahunan Tahun 2022. Puskesmas Sitopeng.

Rahman, N., Napirah, M. R., Nadila, D., & Bohari. (2017). Determinants of stunting among children in urban families in Palu, Indonesia. Pakistan Journal of Nutrition, 16(10), 750–756. https://doi.org/10.3923/pjn.2017.750.756

Suratmo, F. G. (2019). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health, 16(1), 669. https://doi.org/10.1186/s12889-016-3339-8

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Firmansyah, R. S., & Elina, M. (2024). Hubungan antara sanitasi lingkungan dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita . Journal of Nursing Practice and Education, 5(1), 110–116. https://doi.org/10.34305/jnpe.v5i1.1394
Abstract viewed = 47 times