Hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian diare akut pada bayi usia 6-9 bulan di Desa Gunungrejo Kabupaten Singosari
DOI:
https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i2.1114Keywords:
asi eksklusif, diare akut, bayi umur 6-9 bulanAbstract
Latar Belakang: Angka mortalitas diare di dunia menurut WHO mencapai 11% dengan kelompok paling berisiko adalah balita. Sedangkan, balita yang menderita penyakit diare di Indonesia sebesar 17,5%. Di Jawa Timur balita yang mengalami diare sebanyak 10,2%. Selama studi pendahuluan di Desa Gunungrejo Kabupaten Singosari peneliti menemukan kejadian diare pada bayi umur 6-9 bulan sebanyak 20, data ini didapat dari buku rekamedik pesien. Pemberian ASI dapat memberikan perlindungan pada bayi dikarenakan ASI mengandung bermacam-macam faktor kekebalan, seperti bifidus factor, lisozim, laktoferin, imunoglobulin dan lain-lain. Pemberian ASI ekslusif dapat mencegah terjadinya infeksi khususnya diare.
Metode: Kolerasi dengan rancangan cross- control. Penelitian cross control adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu.
Hasil: Berdarkan hasil uji Statistic Spearman Rank. Didapatkan hasil analisa diatas diperoleh nilai P value 0,001 ≤ 0,05 yang artinya ada perbedaan responden sebelum diberi perlakuan dan sesuadah diberi penyuluhan. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan: Ada Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Gunungrejo Kabupaten Singosari.
References
Ariani. (2016). Diare pencegahan dan pengobatan. In Yogyakarta: Nuh Medika.
DepartemenPendidikanNasional. (2003). Undang-UndangNomor20Tahun 2003. Depdiknas.
Eunike, D., & Nataprawira, S. M. D. (2021). Hubungan pemberian ASI ekslusif terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-12 bulan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Jawa Tengah. Tarumanagara Medical Journal, 3(2), 282.
Kesehatan, D. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2010 .tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI Direktoral Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
M, L. (2013). Ketersediaan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu dan kejadian diare. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2): 167-.
Marlena, I. (2018). Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pencernan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Mawardi, M. (2019). Rambu-rambu penyusunan skala sikap model Likert untuk mengukur sikap siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(3):292-3.
Ngastiyah. (2014). Perawatan anak Sakit. Jakarta : EGC.
Nugraheni, A. (2016). Modul Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak. Surakarta; Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surakarta Prodi DIV KebidananPendidik.
Nursalam. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
PUSTAKA Pengetahuan, T. A. (2018). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Dini pada Bayi Usia 0-6 Bulan. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1055/
Rahmadhani. (2018). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan angka kejadian diare akut pada bayi usia 0-1 tahun di Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2):62-66.
WGO. (2013). Acute diarrhea in adults and children: a global perspective.
WHO. (2017). Diarrhoeal Disease.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah : Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wong, D. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. EGC : Jakarta Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
World. (2012). Gastroenterology Organisation Global Guidelines.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.