Pengaruh asupan protein dan zink pada anak stunting di Kabupaten Kuningan

Authors

  • Nanang Saprudin Departemen Keperawatan Anak, Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Tia Igustia Departemen Keperawatan Anak, Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
  • Neneng Aria Nengsih Departemen Keperawatan Anak, Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i2.1108

Keywords:

Anak, Protein, Stunting, Zinc

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah pertumbuhan pada anak yang dicirikan dengan perawakan pendek. Faktor nutrisi seperti defisit protein dan zink diduga sebagai faktor yang berhubungan dengan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi protein dan zink dengan stunting pada anak.
Metode: Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan retrospektif. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi sebanyak 44 anak stunting dan teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan microtise, kuisioner, lembar observasi dan catatan medis. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan uji bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil: Sebagaian besar responden (52,3 %) konsumsi protein baik, sebagian besar responden (56,8 %) konsumsi zink kurang serta sebagian besar (61,4 %) termasuk kategori stunting sangat pendek. Uji chi square menunjukan konsumsi protein memiliki p value (0,011) dan konsumsi zink dengan p value (0,004).
Kesimpulan: Ada hubungan antara konsumsi protein dan zink dengan stunting pada anak.

References

Aghadiati, F. (2019). Hubungan Asupan Gizi, Tinggi Fundus Uteri Dan Sosial Ekonomi Dengan Berat Bayi Lahir. Scientia Journal, 8(1), 338–347. Https://Doi.Org/10.35141/Scj.V8i1.518.

Alwi, M. A., Hamzah, H., Studi, P., Masyarakat, K., Kesehatan, F., Artha, U. P., Gizi, J., & Palu, P. K. (2022). Determinan Dan Faktor Risiko Stunting Pada Remaja Di Indonesia . Jurnal Ilmiah Gizi, 7–12. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.33860/Shjig.V2i1.

-Agdeppa, I., & Toledo, M. (2020). Usual Nutrient And Food Intake Of Filipino Stunted Children: Does It Matter. Journal Of Food And Nutrition Research, 8(9), 516–527. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.12691/Jfnr-8-9-8.

Ayub, D., Abdul, M., Dodi, K., Putra, T., Olfin, S., & Wilda, T. (2022). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberian Makanan Tambahan ( Pmt ) Dan Vitamin A Pada Balita Di Desa Tambusai Batang Dui Kabupaten Bengkalis. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 5067–5072. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.31316/Jk.V6i2.1723.

Erdiana, L., Simanjuntak, B. Y., & Krisnasary, A. (2021). Pengaruh Pemberian Cookies Pelangi Ikan Gaguk (Arius Thalassinus) Terhadap Perubahan Berat Badan Anak Paud It Iqra’ Kota Bengkulu. Journal Of Nutrition College, 10(1), 26–30. Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V10i1.29246.

Hasbullah, S., & Budirahardjo, R. (2021). Laporan Penelitian Profil Lesi Jaringan Lunak Rongga Mulut Anak Stunting Kategori Pendek Dan Sangat Pendek. Jurnal Kedokteran, 33 (2), 159–166. Https://Doi.Org/10.24198/Jkg.V33i2.33134.

Ika, L., & Ariati, P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan. 4 (1), 28–37. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.35316/Oksitosin.V6i1.341.

Kemenkes. (2023). Daftar Prevalensi Balita Stunting Di Indonesia Pada 2022. Url : Https://Www.Badankebijakan.Kemkes.Go.Id/Buku-Saku-Hasil-Survei-Status-Gizi-Indonesia-Ssgi-Tahun-2022/. Diakses Pada Tanggal 19 Maret 2023

Mandiangan, J., Amisi, M. D., Kapantow, N. H., Utara, S., & Ekonomi, S. S. (2023). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Status Gizi Balita Usia 24- 59bulan Di Desa Lesabe Dan Lesabe 1 Kecamatan Tabukan Selatan. (4), 73–81. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.35801/Jpai.4.2.2023.45418.

Pontang, Galih Septiar. (2020). The Correlation Between Intake Of Protein, Vitamin A, Zink, History Of Ari With Stunting In Children Aged 2-5 Years Old In Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency. Journal Of Nutrition And Health, 12(1). Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.35473/Jgk.V12i1.78.

Puspasari, H. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1 – 24 Bulan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(10), 5061. Https://Doi.Org/10.36418/Syntax-Literate.V6i10.4363

Roli, E., & Alamsyah, D. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita (12-59 Bulan) Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Saigon. Jurnal Mahasiswa, 9(2), 57–68.Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.29406/Jjum.V9i2

Sadida, Z. J., Indriyanti, R., & Setiawan, A. S. (2022). Does Growth Stunting Correlate With Oral Health In Children?: A Systematic Review. European Journal Of Dentistry, 16(1), 32–40. Https://Doi.Org/10.1055/S-0041-1731887.

Sari, H. P., Natalia, I., Sulistyaning, A. R., & Farida, F. (2022). Hubungan Keragaman Asupan Protein Hewani, Pola Asuh Makan, Dan Higiene Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Stunting. Journal Of Nutrition College, 11(1), 18–25. Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V11i1.31960.

Wahyuni, S. (2019). Kecukupan Asupan Zinc Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Pada Balita Stunting Dan Non-Stunting. Jurnal Kesehatan. 3, 1–6. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.20473/Amnt.

Wati, R. W. (2021). Hubungan Riwayat Bblr, Asupan Protein, Kalsium, Dan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Nutrition Research And Development Journal, 1–12. Https://Doi.Org/Https://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Nutrizione/.

Wessells, K. R., Hinnouho, G. M., Barffour, M. A., Arnold, C. D., Kounnavong, S., Kewcharoenwong, C., Lertmemongkolchai, G., Schuster, G. U., Stephensen, C. B., & Hess, S. Y. (2020). Impact Of Daily Preventive Zinc Or Therapeutic Zinc Supplementation For Diarrhea On Plasma Biomarkers Of Environmental Enteric Dysfunction Among Rural Laotian Children: A Randomized Controlled Trial. American Journal Of Tropical Medicine And Hygiene, 102(2), 415–426. Https://Doi.Org/10.4269/Ajtmh.19-0584.

Who. (2020). Childhood Stunting: Context, Causes And Consequences. Geneva : World Health Organization.

Yuliantini, E., Kamsiah, K., Maigoda, T. C., & Ahmad, A. (2022). Asupan Makanan Dengan Kejadian Stunting Pada Keluarga Nelayan Di Kota Bengkulu. Nutrition Journal, 7(1), 79. Https://Doi.Org/10.30867/Action.V7i1.579.

Zakaria, Z. S., Solang, M., Wahyuni, D., Baderan, K., Gorontalo, U. N., Biologi, J., Matematika, F., Pengetahuan, I., Universitas, A., Gorontalo, N., Habibie, D., Moutong, K., Tilongkabila, K. B., Bolango, P., & Gorontalo, I. (2022). Kajian Kadar Zinc Rambut Dan Kadar Hemoglobin Balita Stunting Dan Non Stunting Di Puskesmas Tilango Kabupaten. Journal Health And Science ; Gorontalo Journal Health & Science Community, 6(1), 2656–9248. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.35971/Gojhes.V5i3.14017.

Zulisa, E., & Handiana, C. M. (2022). Tingkat Asupan Energi, Protein, Zink, Vitamin A Dan Riwayat Penyakit Infeksi Pada Balita Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Obsgin: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan, 14(3), 330–337. Https://Doi.Org/10.36089/Job.V14i3.885.

Downloads

Published

2024-06-07

How to Cite

Saprudin, N., Igustia, T., & Nengsih, N. A. (2024). Pengaruh asupan protein dan zink pada anak stunting di Kabupaten Kuningan. Journal of Nursing Practice and Education, 4(2), 366–374. https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i2.1108
Abstract viewed = 27 times