@article{Hardian_Saprudin_Nengsih_2020, title={FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD PADA BALITA DI KABUPATEN KUNINGAN}, volume={1}, url={https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/nnc/article/view/123}, DOI={10.34305/nnc.v1i1.123}, abstractNote={<p>Demam berdarah <em>dengue</em> merupakan penyakit musiman yang memiliki insidensi tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Kejadian demam berdarah <em>dengue</em> hampir bisa ditemukan di semua wilayah di Indonesia. Wilayah kerja Puskesmas Kuningan  merupakan wilayah dengan kejadian demam berdarah <em>dengue</em> tertinggi di Kabupaten Kuningan yang tercatat pada tahun 2018. Faktor perilaku dan lingkungan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian demam berdarah <em>dengue</em>. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD pada balita di Kelurahan Cijoho Wilayah Kerja Puskesmas Kuningan. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain penelitian <em>cross</em> <em>sectional</em>. Populasi penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>proportionate</em> <em>stratified</em> <em>random</em> <em>sampling</em>. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi dan kuisioner. Uji bivariat yang digunakan yaitu uji <em>chi</em> <em>square</em> dengan p <em>value</em> 0,05. Hasil penelitian menunjukan sebesar 57 % balita mengalami DBD. Hasil penelitian menunjukan sebesar 84% kepadatan rumah kurang baik dan 44 % keberadaan <em>breeding</em> <em>place</em> baik. Hasil penelitian diperoleh perilaku menutup dan menguras Tempat Penampungan Air sebesar 55 % baik. Perilaku menggantung pakaian sebesar 58 % baik serta perilaku pengelolaan barang bekas sebesar 56 % kurang baik. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan faktor lingkungan seperti kepadatan rumah (p <em>value</em> = 0,003) dan keberadaan <em>breeding</em> <em>place</em> (p <em>value</em> = 0,02). Hasil uji statistik juga menunjukan bahwa semua faktor perilaku seperti praktik menutup TPA (p <em>value</em> =0,011), menguras TPA (p <em>value</em> = 0,003),pengelolaan barang bekas (p <em>value</em> = 0,002) dan kebiasaan menggantung pakaian (p <em>value</em> = 0,021) ada hubungan dengan kejadian DBD. Simpulan penelitian ini ada hubungan faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian DBD pada balita. Saran bagi orang tua agar sering membersihkan semak di luar rumah serta rutin melakukan pengurasan dan menutup tempat penampungan air.  Begitu pula orang tua perlu membiasakan diri tidak menggantung pakaian sembarangan serta membiasakan pengelolaan barang bekas dengan cara mengubur atau membuang barang bekas ke tempat sampah.</p>}, number={1}, journal={National Nursing Conference}, author={Hardian, Didin and Saprudin, Nanang and Nengsih, Neneng Aria}, year={2020}, month={Feb.}, pages={17} }