HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA CIBINGBIN KECAMATAN CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019
Abstract
Lansia, sangat rawan untuk terjadinya hipertensi. Hipertensi disebut juga
pembunuh gelap. Hipertensi dengan secara tiba-tiba dapat mematikan seseorang
tanpa diketahui gejalanya terlebih dahulu. Berdasarkan Riskesdas di Jawa Barat
2018 menunjukan prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain, stroke, penyakit ginjal kronis,
dan hipertensi. Prevalensi hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. Berdasarkan
data hasil laporan Dinas Kesehatan Kuningan pada tahun 2017 menyatakan
jumlah kasus tekanan darah tinggi mencapai 58.550 orang dan yang merupakan
wilayah terbanyak mengenai kasus tekanan darah tinggi adalah Kecamatan
Cibingbin dengan jumlah 4.010 orang (Dinkes, 2017). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku
pencegahan komplikasi hipertensi pada lansia
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami, setuju dengan syarat-syarat berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak dari publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk melakukan perubahan, menyesuaikan dan membangun karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam Jurnal . Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan ulang versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi di jurnal kami.